Istilah sentiment pasar, yang di kenal juga sebagai sentimen investor mengacu pada pandangan umum atau sikap investor terhadap jenis asset class tertentu atau pasar uang secara keseluruhan berkaitan dengan optimisme dan pesimisme para pelaku pasar terhadap tren pasar secara keseluruhan.
Secara teoritis pergerakan harga harus mencerminkan semua informasi pasar yang tersedia. Setiap investor memiliki pendapatnya sendiri tentang mengapa pasar bertindak seperti itu dan apakah akan berdagang ke arah pasar yang sama atau melawannya (kontrarian). Pikiran dan opini setiap investor yang diekspresikan melalui posisi apa pun yang mereka ambil, membantu membentuk sentimen pasar secara keseluruhan terlepas dari informasi apa yang ada di luar sana.
Masalahnya adalah sebagai investor tidak peduli seberapa kuat perasaan Anda tentang perdagangan tertentu, anda tidak dapat menggerakkan pasar sesuai keinginan anda, bahkan jika Anda benar-benar percaya bahwa dolar akan naik, tetapi semua orang bearish, tidak banyak yang dapat Anda lakukan untuk itu. Pasar seperti media sosial – ini adalah jaringan kompleks yang terdiri dari individu – individu yang ingin mengirim spam ke feed berita anda.
Gambaran umum investor dalam melihat pasar disimpulkan sebagai berikut:
- Pasar seringkali tidak dapat dipahami.
- Pasar seperti dua pahlawan super yang terkunci dalam pertempuran.
- Setiap perdagangan memiliki Penjual dan Pembeli.
- Pasar seperti anak nakal di toko.
- Pasar naik seperti eskalator dan turun seperti lift.
- Mayoritas tidak mungkin benar.
A.Bagaimana Sentimen Pasar Mempengaruhi Harga
Dalam buku The Animal Spirit Theory yang di tulis John Maynard Keynes menyatakan bahwa ketika berada dalam sebuah ketidakpastian, individu didominasi oleh naluri mereka, dan tindakan mereka ditentukan oleh sentimen mereka. Ketika pasar melonjak, investor akan berbondong-bondong ke sana, mengharapkan keuntungan yang semakin tidak realistis dan mengalokasikan portofolio mereka sesuai dengan hal tersebut.
Ketika penurunan yang tak terhindarkan terjadi, trader akan menjadi semakin pesimis namun secara mengejutkan mempertahankan posisi berisiko mereka. Inilah sentimen pasar yang menciptakan antusiasme irasional. yang sering dimanifestasikan dalam bentuk harga dan gelembung yang tidak efisien
B. Kontrarian Trading Strategy (Solusi mengatasi Sentimen pasar)
Mentalitas kawanan hampir selalu berlaku di pasar keuangan. Sebagian besar pelaku pasar berbagi dalam konsensus umum bahwa pasar berjalan dengan baik dan harus terus memperoleh keuntungan, atau bahwa pasar dalam masalah dan akan lebih rendah minggu depan daripada hari ini.
Kontrarian trading diartikan sebagai memegang sudut pandang pasar yang tidak disukai, dan kemudian melakukan penelitian yang diperlukan untuk menentukan apakah ada peluang yang bisa diambil. Contrarian trader yang sukses harus bersedia meluangkan waktu untuk mengevaluasi kondisi pasar.
Jika sentimen pasar yang berlaku adalah bahwa laju pertumbuhan ekonomi akan meningkat, misalnya, mendorong lebih banyak keuntungan pasar, seorang pelawan dapat memutuskan untuk melakukan trading yang didasarkan pada gagasan bahwa ekonomi tidak akan berakselerasi, dan bahwa harga akan turun.
Konsep kontrarian trading diringkas dengan baik oleh investor yang di kenal selalu melawan arah pasar yaitu Warren Buffett ketika dia berkata, “Be fearful when others are greedy, and greedy when others are fearful.” (Jadilah takut ketika orang lain serakah, dan serakah ketika orang lain takut).