Panduan Sederhana Memahami dan Menggunakan Strategi Elliott Wave

By

Edukasi Trading

Teori elliott wave atau bisa disebut indikator elliot wave adalah salah satu cara untuk mengetahui arah dan trend pergerakan harga. Mengetahui kemana harga bergerak merupakan hal mendasar yang perlu diketahui oleh trader, pasalnya dengan mengetahui ini, Anda bisa memperoleh profit atau keuntungan. Namun tentu saja arah harga saham atau forex sangat sulit untuk ditebak, bahkan oleh seorang profesional sekalipun. Untungnya saat ini telah banyak teori atau prinsip yang dikembangkan oleh ahli guna melihat dan mengetahui pergerakan forex, salah satunya adalah teori elliot wave.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang teori elliot wave dan cara kerjanya, mari simak ulasan berikut ini.

Apa Itu Elliot Wave?

Teori elliot wave atau gelombang elliot adalah salah satu bentuk analisis teknikal yang digunakan oleh trader untuk menganalisis pasar dan memperkirakan tren yan terjadi di pasar. Analisis ini dilakukan dengan mengindentifikasi beberapa faktor seperti psikologi investor, harga tertinggi dan terendah, serta faktor lainnya.

Dalam teori ini, terdapat beberapa garis penanda gelombang harga yang dapat digunakan oleh trader untuk melihat arah pergerakan harga. Teori wave elliot menunjukkan tren pasar bergerak dalam pole gelombang 5-3. 5 gelombang pertama disebut dengan impulse waves atau gelombang impulsif, dan 3 gelombang berikutnya merupakan gelombang korektif.

Elliott wave terdiri dari lima gelombang impulsif dan tiga gelombang korektif. Menurut teori elliot wave, harga pasar selalu bergantian dari fase impulsif kemudian fase korektif pada setiap waktu. Fase impuls dibagi menjadi 5 gelombang rendah kemudian bergantian antara impulsif dan korektif. Artinya gelombang 1, 3, 5 adalah impuls dan gelombang 2 dan 4 merupakan retrace atau gelombang yang lebih kecil dari 1 dan 3.

Sedangkan gelombang korektif dibagi menjadi tiga gelombang yang lebih kecil. Tren pasar adalah dominan ke bawah dengan pola terbalik, yaitu 5-3, 5 gelombang turun dan 3 gelombang naik. Dalam hal ini gelombang impuls bergerak mengikutui arah tren, dan gelombang korektif memiliki arah yang berlawanan.

Bagaimana Cara Kerja Elliot Wave ?

Teori elliot wave menunjukkan tren harga berdasarkan kondisi psikologis investor atau trader. Ralph Elliot selaku penemu mengungkap bahwa perubahan psikologis pelaku pasar muncul dalam pola yang sama, yaitu bergerak impulsif dan korektif. Terdapat pergerakan harga yang terus berulang yang disebut gelombang. Gelombang ini dibagi menjadi 2 jenis, yaitu gelombang impuls dan gelombang korektif.

Gelombang impuls terdiri dari 5 gelombang: 3 gelombang naik dan 2 gelombang turun yang dikenal dengan gelombang 1, 2, 3, 4, dan 5. Aturan pada gelombang impuls meliputi:

  • Gelombang 3 merupakan gelombang terbesar
  • Gelombang 1 dan 5 lebih pendek dari gelombang 3
  • Ketika gelombang 3 merupakan impuls terpanjang, maka gelombang 5 memiliki panjang yang hampir sama dengan gelombang 1
  • Gelombang 2 dan 4 memiliki struktur yang berseling, jika salah satu koreksi tajam, maka gelombang satunya akan koreksi datar, begitu juga sebaliknya
  • Gelombang 3 harus lebih tinggi dari gelombang 1, gelombang ini harus membentuk progress

Sedangkan gelombang korektif terdiri dari 3 gelombang, yaitu gelombang impuls turun, gelombang koreksi ke atas, lalu gelombang impuls turun lagi. Masing-masing gelombang diberi nama gelombang A, B, dan C. Jika gelombang A, B, dan C korektif, maka gelombang akan berakhir di 4 gelombang rendah sebelumnya.

Cara Menggunakan elliot wave Dalam Trading

Ketika Anda menemukan pola pergerakan harga membentuk tren naik kemudian diikuti tren turun atau koreksi, maka tentukan bahwa gelombang atau tren naik adalah gelombang 1 dan gelombang atau tren turun adalah gelombang 2. Dalam hal ini, untuk menentukan kapan posisi tepat untuk masuk pasar, ingatlah aturan dasar teori elliot waves yaitu gelombang 2 tidak pernah turun dibawah gelombang 1 dalam gelombang impulsif dan gelombang 2 dan 4 sering memantul.

maka Anda bisa memprediksi gelombang 3 akan muncul yang ditandai dengan pergerakan tren yang kuat. Inilah waktu yang tepat untuk mengambil posisi buy. Meskipun gelombang 3 artinya harga akan menguat, namun pastikan Anda tetap memperhatikan risikonya.

Anda perlu membatasi kerugian dengan menerapkan manajemen risiko, caranya tetapkan stop loss pada titik terendah yang mengacu pada teori gelombang elliot. Ingta, gelombang 2 tidak akan pernah lebih rendah atau jatuh dari gelombang 1 yang terbentuk dalam gelombang impulse.

contoh transaksi buy

Kelebihan dan Kelemahan Strategi Teori Elliott Wave

kelebihan Strategi teori elliot wave Dapat memprediksi peluang untung dan rugi dengan tepat, dalam hal ini gelombang impulsif umumnya digunakan untuk mencari peluang selama tren berlangsung dan ketika gelobang impulsif berakhir maka trader dapat mengalikhkan ke gelombang koreksi dan melakukan pembalikan harga. Sedangkan kelemahan Strategi teori elliott wave Pola ini tidak akan selalu muncul sehingga cukup membingungkan para pemula.

Baca Juga : Serba-Serbi Fibonacci Retracement yang Wajib Anda Tahu!

Kesimpulan

Teori elliott wave dapat dipraktikkan sebagai analisis teknikal dalam melihat pergerakan pasar. Teori ini dapat digunakan dalam pasar saham maupun forex. Terdapat pola gelombang 5-3 dalam teori ini, yang terdiri dari 5 gelombang impulsif dan 3 gelombang koreksi. Pergerakan gelombang ini sifatnya tetap dan memiliki pola yang sama sehingga cukup memudahkan para pemula dalam melihat arah harga dan menentukan posisi. Anda dapat mencoba menggunakan teori ini dalam trading yang Anda lakukan guna menarih untung dan mengantisipasi kerugian. Ingin belajar trading forex lebih lanjut? Download Ebook TPFX sekarang dan temukan ilmu trading yang terpercaya! Jangan lupa daftar menjadi trader di sini! TPFx merupakan perusahaan broker forex terpercaya dan diawasi serta diregulasi oleh BAPPEBTI.

image-artikel