Trading Opportunity Pair (TOP)
Market Summary
Harga emas (XAU/USD) menunjukkan bias negatif setelah mundur dari puncak tertinggi dua minggu baru selama jam perdagangan Eropa pada hari Jumat. Investor mengadopsi sikap hati-hati, menunggu rilis laporan Nonfarm Payrolls (NFP) yang sangat dinanti dari Amerika Serikat. Laporan ini sangat penting karena akan mempengaruhi keputusan kebijakan masa depan Federal Reserve (Fed), yang berpotensi memberikan dorongan baru bagi logam mulia yang tidak menghasilkan imbal hasil ini.
Saat pasar bersiap untuk data utama, meningkatnya taruhan untuk penurunan suku bunga Fed yang akan segera terjadi pada bulan September—didukung oleh data makro AS yang semakin lemah—mungkin akan terus menjadi angin pendorong bagi harga emas. Selain itu, ekspektasi dovish Fed menjaga imbal hasil obligasi Treasury AS dan Dolar AS (USD) tertekan di dekat level terendah beberapa minggu, yang seharusnya membatasi penurunan untuk komoditas ini. Selain itu, ketegangan geopolitik dari konflik di Timur Tengah menunjukkan bahwa jalur dengan resistensi paling sedikit untuk XAU/USD adalah ke atas.
Namun, data terbaru tentang cadangan emas China telah mempengaruhi harga emas. Laporan terbaru menunjukkan bahwa cadangan tetap stabil di 72,80 juta troy ons murni pada akhir Mei, tidak berubah dari April. Ini menunjukkan jeda dalam akumulasi cadangan emas oleh ekonomi terbesar kedua di dunia, yang telah menjadi kekuatan pendorong utama di balik reli emas dalam beberapa bulan terakhir.
Penerimaan yang semakin besar bahwa Federal Reserve akan mulai menurunkan suku bunga akhir tahun ini, di tengah tanda-tanda perlambatan ekonomi AS, terus memberikan dukungan pada harga emas yang tidak menghasilkan imbal hasil. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada hari Kamis bahwa jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan asuransi pengangguran meningkat lebih dari yang diharapkan menjadi 229.000 pada minggu yang berakhir 1 Juni. Hal ini, bersama dengan laporan ADP pada hari Rabu tentang pekerjaan sektor swasta, menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS mendingin, memperkuat taruhan untuk penurunan suku bunga Fed pada bulan September dan membebani imbal hasil obligasi Treasury AS.
Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun yang menjadi acuan berada di dekat level terendah dalam dua bulan, yang pada gilirannya melemahkan Dolar AS dan menjadi sentiment positif bagi logam mulia. Namun demikian, sentimen bullish yang kuat di pasar ekuitas global mungkin menahan para trader dari memposisikan diri untuk keuntungan lebih lanjut menjelang rilis data ketenagakerjaan bulanan AS yang krusial.
Laporan Nonfarm Payrolls (NFP) diperkirakan akan menunjukkan bahwa ekonomi AS menambahkan 185.000 pekerjaan pada bulan Mei dibandingkan dengan 175.000 pada bulan sebelumnya, dengan tingkat pengangguran tetap stabil di 3,9%. Selain itu, Pendapatan Rata-Rata Per Jam akan mempengaruhi jalur inflasi dan keputusan kebijakan masa depan Fed, yang pada gilirannya akan membantu menentukan langkah arah berikutnya untuk XAU/USD.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa XAU/USD berpotensi bearish setelah bergerak di bawah pivot 2369. Trading Central mengamati bahwa selama harga tetap berada di bawah level tersebut, ada kecenderungan untuk penurunan lebih lanjut, dengan target penurunan berikutnya berada di kisaran 2329-2300.
Lebih lanjut, Trading Central menjelaskan bahwa penurunan ini dapat berlanjut jika tekanan jual terus mendominasi pasar, mengingat level pivot 2369 kini berfungsi sebagai resistance kuat. Dalam konteks ini, para trader perlu memperhatikan aktivitas harga di sekitar level ini untuk mengidentifikasi tanda-tanda berlanjutnya tren bearish.
Sebagai skenario alternatif, Trading Central mengindikasikan bahwa jika harga berhasil kembali bergerak ke atas pivot 2369, tren akan cenderung berbalik naik. Dalam situasi ini, XAU/USD berpotensi menguji level resistance berikutnya di kisaran 2379-2387. Kenaikan harga ini bisa didorong oleh peningkatan minat beli yang mungkin timbul dari data ketenagakerjaan AS yang menunjukkan perlambatan, yang dapat melemahkan Dolar AS dan meningkatkan daya tarik emas sebagai aset safe-haven.
Resistance 1: 2369.00, Resistance 2: 2379.00 Resistance 3: 2387.00
Support 1: 2329.00, Support 2: 2315.00, Support 3: 2300.00