Trading Opportunity Pair (TOP)
Market Summary
Dollar AS melonjak tajam pada awal pekan, mendorong mata uang Kanada dan peso Meksiko ke posisi terendah dalam beberapa tahun terakhir. Kenaikan ini dipicu oleh dimulainya tarif impor besar-besaran oleh Presiden AS Donald Trump, yang memulai langkah-langkah perdagangan yang lebih ketat terhadap mitra dagang utama. Pada Senin pagi di sesi Eropa, pasangan USD/CAD diperdagangkan di sekitar level 1,4710, mencatat kenaikan lebih dari 1% sejak pengumuman tarif tersebut.
Langkah tarif AS mencakup pengenaan bea masuk sebesar 25% pada produk Kanada dan Meksiko, serta tarif 10% pada ekspor energi Kanada. Kanada dan Meksiko segera mengumumkan langkah-langkah balasan terhadap tarif ini, yang diberlakukan dengan dalih mengatasi isu imigrasi ilegal dan perdagangan narkotika. Tindakan serupa juga diberlakukan terhadap China, dengan bea masuk 10% untuk produk-produk Tiongkok yang akan mulai efektif pada hari Selasa.
Sementara itu, Indeks dollar AS (DXY), yang mengukur kekuatan dolar terhadap enam mata uang utama lainnya, terus meningkat selama lima hari berturut-turut dan berada di sekitar level 109,50. Selain itu, kenaikan data Indeks Harga Konsumsi Pribadi (PCE) AS bulan lalu menunjukkan pertumbuhan konsumsi yang cukup signifikan, memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menahan diri dari pemotongan suku bunga lebih lanjut dalam waktu dekat.
Di sisi lain, Bank of Canada (BoC) mengambil langkah untuk memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi 3,0% minggu lalu, sekaligus mengakhiri program pengetatan kuantitatifnya. BoC juga menyatakan akan memulai kembali pembelian aset pada awal Maret. Perbedaan kebijakan ini, bersama dengan tarif yang diberlakukan AS, turut mendorong apresiasi USD terhadap CAD.
Tekanan tambahan terhadap CAD juga datang dari eskalasi ketegangan perdagangan yang lebih luas, di mana China, Kanada, dan Meksiko menyatakan bahwa tindakan balasan mereka akan berdampak langsung pada hubungan perdagangan dan diplomatik. Kondisi ini menempatkan pasangan USD/CAD pada level tertinggi sejak 2003, mencerminkan kekuatan dolar AS yang semakin dominan di tengah ketidakpastian global. Kombinasi kebijakan moneter yang berbeda dan eskalasi perang dagang berpotensi memperpanjang tren bullish USD terhadap CAD dalam beberapa waktu mendatang.
Pasar juga terus memantau data ekonomi penting lainnya, termasuk PMI Manufaktur ISM AS yang dijadwalkan rilis malam ini, untuk menentukan arah pergerakan berikutnya.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central pergerakan USD/CAD pada time frame H4 masih menunjukkan kecenderungan bullish, dengan level pivot di 1.4625. Selama harga bergerak di atas level tersebut, pasangan ini berpotensi naik menuju resistance di kisaran 1.4790-1.5000.
Sebagai alternatif skenario, jika harga bergerak di bawah level 1.4625, kecenderungan akan berbalik turun dan menguji support di area 1.4530-1.4445.
Resistance 1: 1.4790, Resistance 2: 1.4930, Resistance 3: 1.5000
Support1: 1.4625, Support 2: 1.4530, Support 3: 1.4445