Peluang Trading Emas Didukung Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga
Peluang Trading Emas kembali mencuat setelah harga emas bergerak stabil pada awal pekan karena pasar menilai meningkatnya peluang pemangkasan suku bunga The Federal Reserve bulan depan. Harga spot emas bertahan di sekitar USD 4.065,31 per troy ounce. Kontrak berjangka Desember berada di USD 4.062,40 per troy ounce. Ekspektasi pemangkasan suku bunga naik setelah Presiden Federal Reserve New York, John Williams, menyatakan bahwa suku bunga masih memiliki ruang untuk turun tanpa mengganggu inflasi atau pasar tenaga kerja.
Pernyataan dovish dari Williams membuat probabilitas pemangkasan suku bunga melonjak menjadi lebih dari 70% berdasarkan FedWatch. Kondisi ini menciptakan peluang bagi emas sebagai aset non-yielding untuk kembali menarik minat beli karena lingkungan suku bunga rendah biasanya menguntungkan logam mulia tersebut.
Peluang Trading Emas Terpengaruh Kekuatan Dolar dan Sentimen Risiko
Namun Peluang Trading Emas mendapat tekanan dari indeks dolar yang tetap berada di dekat level tertinggi enam bulan. Kekuatan dolar membuat harga emas terasa lebih mahal bagi pemegang mata uang lain. Selain itu, beberapa pejabat The Fed seperti Presiden Fed Dallas Lorie Logan menegaskan perlunya mempertahankan suku bunga tanpa perubahan, sehingga memberi dukungan tambahan bagi penguatan dolar.
Sentimen risiko juga meningkat seiring kenaikan bursa Asia, yang ikut menekan daya tarik emas sebagai aset aman. Investor saat ini merespon kombinasi antara pandangan dovish dan hawkish dari para pejabat The Fed sambil menunggu rilis data ekonomi penting yang dapat memperjelas arah kebijakan moneter.
Data Ekonomi AS dan Faktor Geopolitik Menjadi Penggerak Tambahan
Pelaku pasar menantikan rilis Retail Sales, Producer Price Index, klaim pengangguran, serta indeks keyakinan konsumen yang dijadwalkan minggu ini. Selain itu, pasar juga menunggu data PCE yang menjadi acuan inflasi utama The Fed. Hasil data tersebut akan menentukan seberapa jauh peluang pemangkasan suku bunga dan mempengaruhi arah harga emas dalam waktu dekat.
Dari sisi geopolitik, tensi antara Rusia dan Ukraina tetap tinggi. Ukraina meluncurkan serangan drone ke wilayah Moskow, sementara Rusia mengklaim berhasil merebut wilayah baru. Presiden AS Donald Trump memberikan tenggat waktu kepada Ukraina untuk menyetujui proposal perdamaian sebelum 27 November, yang menandai tekanan diplomatik yang semakin intens. Situasi ini mempertahankan risiko geopolitik dan dapat menjadi penopang harga emas jika ketegangan meningkat.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, Trading Central melihat emas di time frame H4 masih bergerak dalam bias bullish dengan level pivot di 4.036. Selama harga bertahan di atas area tersebut, peluang kenaikan tetap terbuka untuk menguji resistance terdekat di 4.085. Jika resistance ini ditembus, penguatan berpotensi berlanjut menuju area 4.110–4.130.
Jika harga turun di bawah level tersebut, Trading Central memperingatkan adanya risiko koreksi menuju support 4.022 hingga 4.000.
Resistance 1: 4.085 Resistance 2: 4.110 Resistance 3: 4.130
Support1: 4.036 Support 2: 4.022 Support 3: 4.000
Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.
