Market Summary
Euro bertahan di dekat level tertinggi enam minggu terhadap dolar AS. Kondisi ini terjadi menjelang keputusan suku bunga yang akan diumumkan oleh Bank Sentral Eropa (ECB) pada hari Kamis. Stabilitas euro tetap terjaga meskipun dolar AS pulih sedikit setelah sebelumnya turun. Penurunan ini disebabkan oleh kekhawatiran perlambatan ekonomi dan inflasi tinggi di AS.
Data terbaru menunjukkan sektor jasa AS mengalami kontraksi untuk pertama kalinya dalam hampir satu tahun pada Mei. Pasar tenaga kerja juga menunjukkan tanda-tanda pelemahan.
Dollar AS dan Pengaruh Data Ketenagakerjaan
Dollar AS dipengaruhi oleh laporan pekerjaan bulanan yang akan dirilis pada hari Jumat. Data ADP yang dirilis sebelumnya menunjukkan kenaikan tenaga kerja swasta yang jauh lebih rendah dari perkiraan untuk bulan Mei. Laporan ini memunculkan spekulasi bahwa data non-farm payrolls juga akan menunjukkan perlambatan.
Menurut survei ekonom, data payrolls AS diperkirakan akan menunjukkan peningkatan sebesar 130.000 pekerjaan pada Mei, turun dari 177.000 pada April, sementara tingkat pengangguran diharapkan tetap stabil di 4,2%. Jika laporan ini menunjukkan kelemahan yang signifikan, diperkirakan dollar AS akan mengalami penurunan tajam.
Dollar Melemah di Tengah Kekhawatiran Defisit dan Kebijakan Federal Reserve
Sepanjang tahun ini, dollar AS menghadapi pelemahan signifikan akibat meningkatnya kekhawatiran terkait defisit federal dan utang pemerintah AS. Indeks dollar, yang mengukur kekuatan dollar terhadap enam mata uang utama lainnya, telah turun sekitar 9% sejak awal tahun, menjadikannya kinerja tahunan terburuk sejak 2017.
Pasar juga terus mengantisipasi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve. Data terbaru menunjukkan kemungkinan besar penurunan suku bunga pada bulan September, dengan probabilitas sebesar 95%.
Pasar Valuta Asing Menunggu Keputusan ECB
Pasar mata uang cenderung bergerak dalam pola menunggu hingga ECB mengumumkan keputusan suku bunga. Diperkirakan ECB akan memangkas suku bunga acuan sebesar 0,25 persen, mencatatkan pemangkasan kedelapan dalam 13 bulan terakhir. Langkah ini diambil untuk mendukung perekonomian zona euro yang terus melemah, terlebih setelah tekanan akibat kebijakan perdagangan global yang tidak menentu.
Analisis menunjukkan bahwa inflasi zona euro yang turun di bawah target 2% ECB pada Selasa lalu semakin memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga. ECB juga diperkirakan akan menurunkan perkiraan pertumbuhan dan inflasi untuk tahun 2025.
Analisis Teknikal
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan EUR/USD masih memiliki kecenderungan bullish pada time frame H4, dengan level pivot berada di 1.1395. Selama harga tetap bergerak di atas level tersebut, potensi kenaikan masih terbuka untuk menguji area resistance di 1.1435–1.1470.
Sebagai alternatif, jika harga bergerak turun dan menembus level 1.1395, arah pergerakan kemungkinan akan berbalik menuju area support di 1.1375–1.1355.
Resistance 1: 1.1435 Resistance 2: 1.1450 Resistance 3: 1.1470
Support1: 1.1395 Support 2: 1.1375 Support 3: 1.1355
Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.