Trading Opportunity Pair (TOP)
Market Summary
Pasangan mata uang GBP/USD menunjukkan pergerakan yang beragam pada hari Kamis di tengah pengaruh kebijakan perdagangan Amerika Serikat dan ekspektasi kebijakan moneter Bank of England (BoE). Dollar AS menguat terhadap beberapa mata uang utama setelah Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan rencana pengungkapan kesepakatan perdagangan besar. Hal ini mendorong indeks dolar naik ke level 100.04, sementara pound sterling sempat naik 0,5% sebelum berbalik melemah sebesar 0,08% menjadi $1,3279 pada pukul 07:47 GMT.
Penguatan dolar juga diperkuat oleh pernyataan Federal Reserve yang mempertahankan suku bunga acuan dan mengadopsi pendekatan “wait-and-see”. Dalam konferensi pers, Ketua The Fed, Jerome Powell, menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi akibat inflasi dan ketegangan perdagangan menghambat kejelasan arah kebijakan moneter. Pelaku pasar memperkirakan adanya tiga pemangkasan suku bunga AS hingga akhir tahun, dengan potensi langkah pertama terjadi pada Juli atau September.
Di sisi lain, perhatian pasar tertuju pada keputusan suku bunga Bank of England (BoE) yang akan diumumkan hari ini. BoE diperkirakan akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,25%, langkah yang sebagian besar telah diperkirakan oleh pasar. Fokus kini beralih ke panduan kebijakan ke depan serta pembaruan proyeksi ekonomi BoE. Data inflasi yang lebih rendah dari perkiraan, dengan CPI tahunan turun menjadi 2,6% pada bulan Maret, mendukung ekspektasi sikap kebijakan yang lebih dovish.
Sterling telah menghadapi tekanan dari prospek perlambatan ekonomi domestik, inflasi yang mulai melandai, dan dampak tarif perdagangan global. Meskipun pengumuman BoE dapat memberikan reaksi terbatas pada GBP/USD, pandangan Gubernur Andrew Bailey dan hasil pemungutan suara dalam Komite Kebijakan Moneter (MPC) dapat menjadi pendorong arah pergerakan mata uang tersebut.
Sementara itu, ketegangan perdagangan global turut membebani sentimen. Trump mengisyaratkan potensi kesepakatan perdagangan dengan Inggris menyusul kesepakatan Inggris-India yang diumumkan awal pekan ini. Meski optimisme muncul, beberapa analis memperingatkan bahwa rincian kesepakatan akan menjadi kunci untuk menilai dampak positifnya terhadap pound. Selain itu, pembicaraan antara pejabat AS dan China yang dijadwalkan berlangsung pada akhir pekan ini di Swiss juga menjadi perhatian pasar.
Analisis Teknikal
Secara teknikal, analisis dari Trading Central menunjukkan bahwa pasangan GBP/USD masih berada dalam tren bearish pada time frame H4, dengan level pivot di 1.3355. Selama harga tetap berada di bawah level ini, potensi penurunan akan berlanjut menuju support terdekat di 1.3255. Jika support tersebut ditembus, pasangan ini berpeluang melanjutkan penurunan ke area support berikutnya di 1.3210 hingga 1.3180.
Sebagai alternatif skenario, jika harga bergerak naik menembus 1.3355, tren berpotensi berbalik menjadi bullish dengan target resistance di kisaran 1.3380 hingga 1.3405.
Resistance 1: 1.3355 Resistance 2: 1.3380 Resistance 3: 1.3405
Support1: 1.3255 Support 2: 1.3210 Support 3: 1.3180
Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.
Selamat trading dan semoga sukses!