Trading Opportunity Pair (TOP)
Market Summary
Pound Sterling (GBP) mengalami pemulihan terhadap dollar AS (USD) pada Rabu setelah sebelumnya melemah akibat data ekonomi Inggris yang menunjukkan pelemahan aktivitas bisnis. Pasangan GBP/USD sempat turun hingga 0,7% di awal perdagangan, tetapi kembali stabil di level $1.3337. Pemulihan ini terjadi meskipun data Purchasing Managers’ Index (PMI) menunjukkan kontraksi signifikan dalam aktivitas sektor jasa dan manufaktur di Inggris pada bulan April.
Data PMI terbaru mencatat penurunan angka komposit ke 48,2 dari 51,5 pada bulan sebelumnya, yang merupakan level terendah sejak Oktober 2023. Kontraksi ini didorong oleh perlambatan di sektor jasa dengan indeks turun ke 48,9, jauh di bawah ekspektasi. Sektor manufaktur juga terus melemah dengan indeks berada di angka 44,0. Penurunan ini disebabkan oleh ketidakpastian global, tekanan resesi, dan permintaan domestik yang lesu. Biaya operasional perusahaan Inggris juga meningkat tajam akibat kenaikan pajak tenaga kerja dan upah minimum, yang menambah tekanan pada pelaku bisnis.
Pelemahan awal Pound Sterling didorong oleh penguatan dollar AS setelah pernyataan Presiden AS Donald Trump yang optimistis terkait negosiasi perdagangan dengan China dan jaminannya bahwa Ketua Federal Reserve Jerome Powell tidak akan dicopot dari jabatannya. Meski demikian, penguatan dollar AS tidak bertahan lama, memungkinkan GBP untuk kembali menguat di sesi perdagangan berikutnya. Dengan data ekonomi Inggris yang menunjukkan tren melemah, perhatian investor akan tertuju pada data penjualan ritel Inggris yang akan dirilis akhir pekan ini. Penurunan diperkirakan mencapai 0,4% secara bulanan, yang dapat memberikan tekanan tambahan pada GBP. Di sisi lain, fluktuasi dollar AS tetap bergantung pada data PMI AS dan perkembangan kebijakan perdagangan AS-China.
Analisis Teknikal
Secara teknikal, analisis dari Trading Central menunjukkan bahwa pasangan GBP/USD masih berpotensi melanjutkan tren bearish pada time frame H4, dengan level pivot berada di 1.3355. Selama harga tetap bergerak di bawah level pivot tersebut, ada peluang penurunan lanjutan menuju area support di kisaran 1.3240-1.3160.
Sebagai skenario alternatif, jika harga berhasil menembus ke atas level 1.3355, pergerakan selanjutnya diperkirakan akan menguji area resistance di kisaran 1.3390-1.3420.
Resistance 1: 1.3355 Resistance 2: 1.3390 Resistance 3: 1.3420
Support1: 1.3240 Support 2: 1.3200 Support 3: 1.3160