Pengenalan Indikator Fraktal dan Cara Kerjanya dalam Trading Forex

Indikator fraktal adalah salah satu alat analisis teknikal yang sangat berguna dalam membantu mengidentifikasi pola pembalikan harga di pasar forex. Fraktal merupakan konsep matematika yang digunakan dalam analisis teknikal untuk menemukan pola-pola unik pada grafik harga. Dengan menggunakan indikator fractal, para trader dapat dengan lebih mudah mengenali titik-titik kritis di pasar yang menandakan potensi pembalikan tren. 

Artikel ini akan membahas secara rinci bagaimana indikator fraktal bekerja, bagaimana cara menggunakannya, serta kelebihan dan kekurangannya dalam trading forex. Dengan memahami prinsip dasar indikator fraktal, Anda akan memiliki keunggulan tambahan dalam mengambil keputusan trading yang lebih bijaksana dan berpotensi menguntungkan. Mari kita mulai eksplorasi kita tentang indikator fraktal dan manfaatnya dalam dunia trading forex.

Apa Itu Indikator Fractal?

Indikator Fractal adalah salah satu indikator analisis teknikal yang digunakan untuk mengidentifikasi titik-titik potensial pembalikan harga (reversal) di pasar keuangan. Indikator ini diciptakan oleh Bill Williams dan berdasarkan konsep fractal, yaitu pola-pola yang terbentuk dari beberapa candlestick tertentu.

Indikator Fractal menandai titik-titik tertinggi (fractal atas) dan titik-titik terendah (fractal bawah) pada grafik harga. Fractal atas terbentuk ketika ada dua candlestick yang lebih tinggi di sekitarnya, sementara fractal bawah terbentuk ketika ada dua candlestick yang lebih rendah di sekitarnya.

Fractal atas menunjukkan potensi pembalikan harga dari tren naik ke tren turun, sedangkan fractal bawah menunjukkan potensi pembalikan harga dari tren turun ke tren naik. Penggunaan indikator Fractal dapat membantu trader dalam mengenali pola-pola pembalikan harga dan memperkirakan arah tren berikutnya.

Baca juga: Keltner Channel vs Bollinger Bands: Perbandingan Indikator Teknikal Populer

Cara Menggunakan Indikator Fractal

Cara menggunakan indikator Fractal cukup sederhana. Selain itu, fractal dapat digunakan sebagai patokan dalam menarik garis trendline, sehingga Anda tidak perlu lagi bingung menentukan mana lembah (support) dan puncak (resisten) signifikan

Fractal adalah pola-pola pembalikan harga yang terdiri dari lima candlestick, di mana candlestick ketiga memiliki harga tertinggi (fractal atas) atau harga terendah (fractal bawah) di antara dua candlestick sebelumnya dan dua candlestick sesudahnya.

Buka platform trading Anda (misalnya MetaTrader) dan cari indikator Fractal dari daftar indikator yang tersedia. Pasang indikator tersebut pada grafik harga yang ingin Anda analisis. Setelah indikator Fractal terpasang, Anda akan melihat titik-titik yang menandai fractal atas (panah ke bawah) dan fractal bawah (panah ke atas) pada grafik harga. Titik-titik ini menunjukkan potensi pembalikan harga. Ingat! Jangan langsung mengandalkan satu titik Fractal untuk mengambil keputusan trading. Sebaiknya, tunggu hingga dua atau tiga Fractal terbentuk sebelum mengkonfirmasi potensi pembalikan harga.

Fractal bisa digunakan sebagai konfirmasi sinyal entry atau sebagai indikator untuk menempatkan stop loss dan take profit. Misalnya, Anda bisa mengambil posisi sell ketika ada fractal atas terbentuk dan menggunakan fractal bawah terakhir sebagai patokan stop loss. Untuk meningkatkan akurasi, Anda bisa mengkombinasikan indikator Fractal dengan indikator lain seperti Moving Average atau RSI.

Sebagai sinyal trading, fractal tidak bisa digunakan tanpa indikator lain. Fungsi indikator lain adalah sebagai konfirmator atau penyaring noise.

Salah satu indikator konfirmator yang dapat bekerja dengan baik bersama indikator fraktal adalah indikator alligator. Acuannya cukup sederhana;

  • Sinyal buy valid jika puncak ditemukan di atas “gigi” garis MA aligator (garis tengah merah bergerigi).
  • Sinyal sell valid jika lembah ditemukan di bawah “gigi” garis MA aligator.

Tips penting untuk menghindari sinyal palsu adalah hindari time frame rendah (di bawah H1). Hal ini dikarenakan bila timeframe yang digunakan terlalu rendah, maka bar noise juga akan banyak bermunculan sehingga membuat trader sering kebingungan dan mengacaukan akurasi sinyal trading.

Latihlah kemampuan Anda menggunakan indikator fractal pada timeframe H4 ataupun D1 dengan mengkombinasikan dengan indikator alligator.

Kelebihan dan Kerugian Menggunakan Indikator Fractal dalam Trading

Indikator Fractal memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum digunakan dalam trading. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:

Kelebihan Indikator Fractal:

  1. Identifikasi Pola Pembalikan: Indikator Fractal membantu mengidentifikasi pola-pola pembalikan harga dengan mudah. Hal ini memungkinkan trader untuk lebih siap dan tanggap terhadap perubahan tren pasar.
  2. Sederhana dan Mudah Digunakan: Indikator Fractal sederhana dan mudah dipahami. Trader tidak memerlukan pengetahuan khusus dalam analisis teknikal untuk menggunakannya.
  3. Konfirmasi Sinyal Entry: Fractal dapat digunakan sebagai konfirmasi sinyal entry dari strategi trading lain, seperti breakouts atau pullbacks.
  4. Tidak Bergantung pada Time Frame: Indikator Fractal dapat digunakan pada berbagai time frame, sehingga cocok untuk berbagai gaya trading, termasuk scalping dan swing trading.
  5. Universal: Indikator Fractal dapat diterapkan pada berbagai instrumen keuangan, termasuk saham, forex, komoditas, dan indeks.

Kekurangan Indikator Fractal:

  1. Sinyal Tidak Selalu Akurat: Seperti halnya indikator lain, Fractal juga dapat memberikan sinyal palsu atau kurang akurat, terutama dalam pasar yang sedang trending kuat.
  2. Subjektivitas: Fractal perlu diinterpretasikan oleh trader, dan hal ini bisa menyebabkan ketidakakuratan karena persepsi subjektif.
  3. Lagging Indicator: Indikator Fractal tergolong lagging karena membutuhkan beberapa candlestick untuk mengkonfirmasi sinyal. Hal ini dapat mengakibatkan masuknya trader ke pasar dengan harga yang tidak optimal.
  4. Tidak Cocok untuk Semua Strategi: Indikator Fractal lebih sesuai untuk strategi trading yang berfokus pada pembalikan tren daripada pada tren berkelanjutan.
  5. Penempatan Stop Loss yang Tidak Jelas: Indikator Fractal mungkin tidak memberikan panduan yang jelas dalam menentukan level stop loss, sehingga trader perlu mempertimbangkan faktor lain dalam menentukan level stop loss yang tepat.

Baca juga: Mengenal Indikator Ichimoku Kinko Hyo

Dalam penggunaan indikator Fractal, trader perlu bijaksana dalam menggabungkannya dengan indikator dan alat analisis lainnya untuk meningkatkan akurasi dan efektivitasnya dalam mengidentifikasi peluang trading.

Ingin belajar trading Komoditi ataupun forex? Yuk, buka Jurnal TPFX sekarang dan temukan ilmu trading yang terpercaya! Jangan lupa daftar menjadi trader di sini! TPFx merupakan perusahaan broker forex terpercaya dan diawasi serta diregulasi oleh BAPPEBTI.

image-artikel