Dalam kondisi gejolak pasar forex yang bagaikan badai, memahami supply and demand bagaikan memiliki kompas. Kompas tersebut dapat menuntun trader dalam mengarungi lautan volatilitas dan menemukan peluang profit yang tersembunyi. Nah, sudahkah Anda memahami bagaimana hukum supply and demand pada trading forex?
Jika belum dan ingin tahu lebih lanjut, silakan simak ulasannya di bawah ini!
Hukum Suppy and Demand pada Trading Forex
Hukum suppy and demand pada trading forex adalah teori ekonomi yang menjelaskan bahwa bagaimana penawaran dan permintaan saling berkaitan serta bagaimana hukum ini memengaruhi harga sesuatu, seperti misalnya mata uang forex. Sederhananya, pasar forex merupakan sebuah pasar tradisional. Supply atau penawaran adalah jumlah mata uang yang ingin dijual oleh trader. Ibarat pedagang yang ingin menawarkan barangnya. Di sisi lain, demand atau permintaan adalah jumlah mata uang yang ingin dibeli oleh trader, layaknya pembeli yang ingin mendapatkan sebuah barang.
Baca juga: Strategi Trading Tanpa Indikator
Tarian Pasangan yang Berlawanan
Hubungan antara supply dan demand bagaikan tarian dua pasangan yang berlawanan. Ketika supply meningkat, demand akan turun, dan sebaliknya. Bayangkan sebuah ayunan: saat satu sisi naik, sisi lain turun. Keseimbangan tercipta ketika supply dan demand bertemu di titik tengah, yang disebut equilibrium.
Memahami Pergerakan Harga Mata Uang
Harga mata uang selalu mengikuti tarikan supply and demand. Ketika demand tinggi dan supply terbatas, harga mata uang akan naik. Ibarat barang yang langka dan banyak dicari, harganya pun melambung tinggi. Sebaliknya, ketika supply berlimpah dan demand rendah, harga mata uang akan turun. Bagaikan barang yang melimpah dan tidak banyak diminati, harganya pun turun.
Baca juga: Wajib Tahu! 2 Indikator Ekonomi Leading dan Lagging
Contoh:
Misalnya, USD/JPY (Dollar AS/Yen Jepang) sedang naik. Hal ini bisa disebabkan beberapa hal, sebagai berikut:
- Kenaikan suku bunga di AS: Meningkatkan demand untuk USD (demand USD naik). Ibarat bunga deposito yang tinggi, menarik banyak orang untuk menabung dalam USD.
- Pelemahan ekonomi Jepang: Menurunkan demand untuk JPY (demand JPY turun). Ibarat barang buatan Jepang yang kurang diminati karena ekonomi yang lesu.
Rahasia Menuju Profit Konsisten
Memahami supply and demand bukan hanya sekadar pengetahuan, tapi kunci untuk membuka gerbang profit. Trader forex dapat menggunakannya untuk:
- Menganalisis Pasar: Mengidentifikasi tren dan memprediksi pergerakan harga di masa depan. Ibarat membaca peta dan cuaca untuk menentukan rute pelayaran yang tepat.
- Menentukan Entry dan Exit: Memilih waktu yang tepat untuk membeli (entry) dan menjual (exit) mata uang. Ibarat menentukan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual barang agar mendapatkan keuntungan maksimal.
- Membangun Strategi Trading: Merancang strategi yang handal untuk memaksimalkan profit dan meminimalisir risiko. Ibarat merancang strategi perang yang tepat untuk mengalahkan musuh.
Teknik Trading dengan Supply and Demand
- Order Block: Mengidentifikasi area di mana supply and demand terkonsentrasi. Ibarat menemukan tempat berkumpulnya pedagang atau pembeli.
- Support dan Resistance: Menentukan level harga di mana supply and demand kemungkinan besar akan bereaksi. Ibarat menemukan titik pertahanan dan serangan dalam pertempuran.
- Market Structure: Memahami struktur pasar (trending atau ranging) untuk menentukan strategi yang tepat. Ibarat memahami kondisi medan perang untuk menentukan strategi yang tepat.
- Indikator Teknikal: Memanfaatkan indikator seperti RSI, MACD, dan Stochastic untuk membantu analisis supply and demand. Ibarat menggunakan alat bantu untuk memperkuat analisis.
Kesimpulan:
Hukum supply and Demand pada trading forex adalah hal krusial yang sangat perlu dipahami. Trader dapat memanfaatkan hukum supply and demand guna menganalisa kapan waktu yang tepat untuk melakukan trading melalui kondisi support dan resistance.
Mau jadi trader andal dengan cuan maksimal? Yuk, Download E-Book dari TPFx Indonesia dan mulai trading dengan klik di sini!
