Kita pasti tahu betul bahwa saat ini zaman serba digital. Uang yang biasanya kita gunakan sebagai alat transaksi jual-beli, kini sudah disederhanakan fungsinya ke dalam bentuk digital Tak heran, masyarakat urban saat ini sudah mulai jarang membawa uang dalam bentuk tunai atau cash. Nah, sudahkah Anda kenal betul dengan alat pembayaran non tunai yang ada saat ini? Untuk lebih jelasnya, silakan simak langsung ulasan lebih jelasnya di bawah ini!
Jenis-Jenis Alat Pembayaran Non Tunai
Uang tunai merupakan alat pembayaran konvensional yang sudah lama dimanfaatkan untuk transaksi jual-beli. Namun, kehadiran alat pembayaran non tunai mampu menyederhanakan bentuk dan proses pembayaran saat ini jadi lebih praktis. Lantas, apa saja jenis alat pembayaran jenis ini yang ada saat ini di Indonesia? Cari tahu lebih lanjut di sini!
1. Kartu Kredit
Kartu kredit adalah salah satu alat pembayaran non tunai yang dibayarkan melalui kartu dan dengan sistem utang. Jadi, apapun yang Anda beli saat ini, wajib Anda bayarkan setiap bulan atau pada saat waktu tertentu.
2. Kartu Debit
Berbeda dengan sistem kartu kredit, kartu debit adalah alat pembayaran dengan menggunakan kartu ATM. Segala sesuatu yang Anda bayarkan akan dipotong melalui saldo tabungan Anda di bank atau ATM tersebut.
3. E-Money atau Uang Elektronik
Berbeda dengan konsep kartu debit, e-money atau uang elektronik yang digunakan untuk melakukan transaksi berupa pembelian berupa barang atau jasa hanya dengan sekali tap saja. Biasanya, uang elektronik sering kali dimanfaatkan oleh masyarakat burban untuk pembayaran jasa berupa tol, transportasi umum, dan lain-lain.
Namun, Anda perlu menggaris bawahi bahwa uang elektronik memiliki beberapa ketentuan seperti maksimal penyimpanan saldo 20 juta rupiah dan maksimal transaksi sebesar 40 juta rupiah.
4. QRIS
Dilansir dari Bank Indonesia, QRIS atau singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard adalah penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) dengan menggunakan QR Code.
Saat ini, seluruh aplikasi pembayaran dari Penyelenggara manapun, baik bank maupun non-bank yang digunakan masyarakat dapat digunakan di seluruh toko, pedagang, warung, dan lain-lain bisa dibayar dengan QRIS, apapun merchant penyedianya.
Baca juga: Peluang Bisnis Online untuk Gen Z
Manfaat Alat Pembayaran Non Tunai di Indonesia
Keberadaan alat pembayaran jenis ini di Indonesia tak dapat terelakkan. Hal ini karena semakin banyak orang sadar akan manfaat kemajuan digital yang mampu menyederhanakan semua proses di dalam hidup manusia, termasuk dalam hal pembayaran.
Tanpa sadar, dengan adanya alat pembayaran non tunai, proses transaksi kini lebih mudah dan praktis. Nah, apa saja keuntungan yang bisa dirasakan masyarakat akan hadirnya alat pembayaran jenis ini? Simak langsung di bawah ini!
1. Mudah dan Praktis
Kita pasti tahu betul bahwa keberadaan alat pembayaran non tunai sangat mempermudah kehidupan manusia dalam bertransaksi. Tak harus membawa uang dalam jumlah yang banyak, hanya dengan membawa gadget atau kartu saja, Anda sudah bisa melakukan transaksi kapanpun dan dimanapun.
2. Menghindari Tindak Kejahatan
Membawa uang dalam jumlah yang fantastis tentu bisa membahayakan diri. Bagaimana tidak? Anda secara tidak sadar akan menjadi sorotan orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan ingin merebut apa yang Anda miliki, yaitu uang.
Oleh karena itu, hadirkan alat pembayaran jenis ini mampu menyederhanakan proses transaksi. Sehingga, Anda tidak perlu membawa uang dalam jumlah banyak.
3. Tingkat Keamanan Meningkat
Penyedia alat pembayaran jenis ini tentu menciptakan aplikasi atau kartu dengan tingkat keamanan yang tinggi. Hal ini guna menjaga keamanan dan kenyamanan Anda dalam bertransaksi.
Mulai dari proses KYC, hingga pembuatan keamanan sandi. Itu semua tentu dilakukan guna mencegah hal-hal yang tidak Anda inginkan terjadi.
Baca juga: Tips Jitu Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga Paling Efektif
4. Pengeluaran Lebih Terdata
Merchant atau penyedia jasa pembayaran non tunai tentu sudah melakukan riset mendalam terkait pain point, user behaviour, dan harapan yang diinginkan oleh pengguna dalam menggunakan alat pembayaran jenis ini.
Dari sini, para penyedia jasa tahu bahwa pendataan terkait pengeluaran transaksi diperlukan dalam sebuah aplikasi. Dengan begitu, pengguna bisa tracking atau mendata apa saja transaksi yang telah dilakukan melalui alat pembayaran tersebut.
5. Banyak Potongan Harga
Sebagian besar alat pembayaran non tunai kini bekerja sama dengan brand besar yang produk dan jasanya sering digunakan oleh masyarakat serta memberikan diskon. Nah, Anda bisa memanfaatkan alat pembayaran jenis ini untuk berburu diskon dan pastinya bisa lebih hemat.
Nah, apakah informasi di atas seputar alat pembayaran non tunai cukup bermanfaat untuk Anda? Jangan lupa untuk terus tingkatkan literasi keuangan dengan Download E-Book TPFx Indonesia dan jadilah trader andal dengan cuan maksimal di sini!