Perbedaan Minyak Bumi WTI dan Brent

Saat ini, di pasar berjangka sudah tersedia instrumen trading tidak hanya di pair forex, melainkan juga di indeks saham, kripto, serta komoditas. Salah satu komoditas yang menggiurkan untuk diperdagangkan adalah crude oil (minyak mentah). Sama seperti instrumen-instrumen trading lain, pelaku pasar memilih trading minyak WTI dan Brent karena potensi volatilitas yang tinggi. 

Minyak mentah merupakan komoditas yang banyak dicari di dunia, tetapi pasokannya terbatas. Karena itu, harganya bisa sangat melambung ataupun merosot, tergantung kondisi geopolitik negara-negara penghasil minyak, spekulasi pasar, serta industrialisasi. Kekhawatiran pasar karena belum adanya sumber energi alternatif yang bisa menggeser posisi minyak, juga memicu dinamika harga emas hitam ini. 

Sebelum melangkah lebih jauh mengenai trading minyak, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu beda minyak WTI vs Brent yang banyak ditawarkan oleh broker. Dengan mengetahui beda trading minyak WTI, maka Anda akan bisa membuat strategi trading yang lebih tertata, baik untuk trading minyak WTI maupun Brent.

 

Perbedaan Trading Minyak Bumi WTI Dan Brent 

Baik WTI maupun Brent merupakan 2 harga acuan minyak bumi paling populer di dunia trading. Sebenarnya, masih ada beragam jenis minyak lain yang diperdagangkan secara internasional. Contohnya yang berasal dari Dubai, Oman, Rusia, serta negara-negara OPEC. Meskipun begitu, Brent dan WTI masih menjadi patokan favorit untuk harga minyak bumi seluruh dunia.   

WTI (West Texas Intermediate), merupakan minyak asal Amerika Serikat Peningkatan produksi minyak Amerika Serikat membuat harga trading minyak WTI menjadi acuan pasar sejak tahun 2007. Karakteristik minyak WTI ringan dan mudah diolah, serta lebih manis daripada minyak Brent. Dengan kandungan belerang yang hanya sebesar 0.24 persen, minyak WTI banyak digunakan sebagai bahan pembuatan bensin.

Untuk trading minyak WTI, kontrak berjangkanya tercatat pada NYMEX (New York Mercantile Exchange) dari CME (Chicago Mercantile Exchange). Pengiriman untuk minyak mentah berjangka WTI terjadi di Cushing, Oklahoma.  Brent, Minyak Dari Laut Utara Eropa Brent Crude adalah sebutan untuk minyak yang dihasilkan oleh Laut Utara (Eropa). Pertambangan ini dibuka pada tahun 1970, dan menjadi dasar pembentukan harga sejak tahun 1971. 

Jenis-jenis minyak Brent yang dikenal antara lain: Brent Blend, Forties Blend, Oseberg, dan Ekofisk. Secara umum, disebut sebagai kuotasi BFOE. Dalam dunia trading, penanda untuk minyak Brent adalah Brent Blend, London Brent, dan Brent Petroleum. Minyak Brent memiliki karakteristik sebagai Sweet Light Crude Oil. Yang dimaksud dengan ringan adalah tekstur kepadatannya (relatif rendah). 

Baca juga: Catat! Ini 10 Bursa Berjangka Komoditi di Seluruh Dunia

 

Di samping itu, rasanya manis karena kandungan belerang yang sedikit. Namun jika dibandingkan dengan WTI, maka kandungan belerang Brent masih lebih tinggi. Jika minyak WTI banyak digunakan sebagai bensin, maka Brent digunakan untuk solar. Saat ini, 2 per 3 harga minyak seluruh dunia mengacu pada Brent. Harga minyak Brent sendiri cenderung lebih tinggi dari WTI, dan perdagangan berjangkanya berpusat di Intercontinental Exchange (ICE).   

Penyebab Perbedaan Harga Minyak WTI Dan Brent Negara-negara Asia cenderung menggunakan campuran harga patokan Brent dan WTI untuk memberi harga pada minyak mentah mereka. Dalam kondisi saat faktor-faktor lain selain faktor yang diperhatikan dianggap tak berubah, harga minyak WTI dan Brent memiliki korelasi positif. Hal ini berarti, saat harga minyak WTI naik, harga minyak Brent akan menyusul naik. Meskipun begitu, harga minyak WTI dan Brent tidak pernah sama karena beberapa hal, antara lain:

1. Karakteristik dari Minyak WTI dan Brent 

Seperti yang dijelaskan di atas, minyak WTI dan Brent digunakan untuk tujuan yang berbeda. Meskipun sama-sama termasuk dalam Sweet Light Oil, kandungan belerang pada WTI lebih rendah daripada Brent. WTI diolah menjadi bensin (gasoline), sementara Brent diolah menjadi bahan bakar diesel (solar).

2. Memiliki Target Market yang Berbeda

Minyak mentah Brent dan WTI memiliki sifat berbeda, dengan WTI yang memiliki kandungan sulfur lebih rendah daripada Brent. Oleh karena itu, selain perbedaan harga, ada juga Quality Spread (selisih yang dilihat dari kualitasnya) pada saat trading minyak WTI. 

Dikarenakan kedua minyak mentah itu berasal dari belahan dunia berbeda, Brent di Eropa dan WTI di Amerika Utara, biayanya juga dipengaruhi oleh Location Spread. Harga nominal minyak mentah hanyalah salah satu faktor yang terlibat dalam memahami pasar minyak mentah. Spread antara Brent dan WTI adalah contoh sempurna tentang bagaimana kualitas dan penyebaran lokasi mempengaruhi struktur dan harga akhir minyak mentah di seluruh dunia.

3. Diolah dengan Proses yang Berbeda

Untuk sampai di Amerika Serikat, minyak mentah dari Eropa (Brent) seharga 3-4 USD per barel dikirim menggunakan supertanker. Kandungan sulfur yang lebih rendah pada WTI, membuat proses pengolahannya lebih sederhana dan biaya produksinya lebih rendah. Hal inilah yang menyebabkan perbedaan harga sekitar 2.50-4 USD antara Brent dan WTI.

 

Baca juga: Tips Trading Komoditi Untuk Pemula

Itulah perbedaan yang mencolok dari minyak bumi WTI dan Brent. Walaupun sama-sama minyak bumi, karena berasal dari belahan dunia yang berbeda, maka harga dan kandungannya pun berbeda. Oleh sebab itu, penting untuk Anda mengetahui perbedaannya agar bisa menentukan strategi trading komoditas minyak bumi yang tepat. 

Ingin belajar trading Komoditi ataupun forex? Yuk, buka Jurnal TPFX sekarang dan temukan ilmu trading yang terpercaya! Jangan lupa daftar menjadi trader di sini! TPFx merupakan perusahaan broker terpercaya dan diawasi serta diregulasi oleh BAPPEBTI

image-artikel