Perilaku Trading Yang Bikin Untung

Trading di pasar keuangan (Stock Index, Gold, Oil dan Foreign Exchange)  adalah seni, kenyataannya trading tidak hanya memberikan kegembiraan dan sensasi tetapi juga kemandirian finansial tingkat tinggi. Tujuan sebagian besar pelaku pasar, dalam melakukan aktivitas trading adalah untuk hidup (Trading for living).

A. Teori Pasar Uang Konvensional

1. Baik pasar maupun investor sangat rasional

2. Investor benar-benar peduli dengan peluang yang dapat memberikan keuntungan

3. Investor memiliki pengendalian diri yang sempurna

4. Mereka tidak bingung dengan kesalahan kognitif atau kesalahan pemrosesan informasi

B. Teori Pasar uang berdasarkan psikologi massa

1. Investor di perlakukan normal bukan rasional

2. Investor memiliki batasan untuk pengendalian diri

3. Investor di pengaruhi oleh bias/prasangka mereka sendiri

4.Investor membuat kesalahan sendiri dalam menilai atau menimbang sebuah peristiwa pasar sehingga membuat  keputusan yang salah dalam membuat keputusan transaksi

Ada begitu banyak faktor yang berinteraksi pada satu waktu. Semua informasi pasar yang relevan tercermin dalam harga,  akan tetapi meskipun semua informasi telah tersedia kebanyakan investor/trader tidak dapat memprediksi “respon pasar” dengan tepat atas informasi tersebut.

Respon pasar adalah cermin suasana hati orang banyak,  bisa disebut juga sebagai  analisis psikologi massa manusia. Oleh karena itu, disebut juga behavioral finance.

Perilaku Keuangan adalah studi tentang efek psikologi pada investor dan trader terhadap pasar, dengan fokus  untuk menjelaskan mengapa investor, trader sering tampak kurang pengendalian diri, bertindak melawan kepentingan terbaik mereka sendiri, dan membuat keputusan berdasarkan bias pribadi dan bukan pada fakta yang terjadi di pasar.

C. Komponen Prilaku Trading 

1. Self Deception/Penyangkalan diri

Ketika kita secara keliru mengira bahwa kita tahu lebih banyak daripada yang sebenarnya kita ketahui, kita cenderung melewatkan informasi yang kita perlukan untuk membuat keputusan yang tepat.

2. Menyederhanakan sebuah proses analisa

Umumnya kegagalan trading secara garis besar terdapat pada saat melakukan pemerosesan informasi baik secara teknikal maupun fundamental. 

3.  Emosi

Pada dasarnya, emosi dalam perilaku Trading mengacu pada pengambilan keputusan berdasarkan keadaan emosi. Kebanyakan Investor tidak menyadari bahwa elemen manusia, yang mencakup berbagai emosi dari ketakutan dan emosi dari keserakahan, memainkan peran yang jauh lebih besar dalam proses pengambilan keputusan.

4. Pengaruh Lingkungan 

Bagaimana pengambilan keputusan trading kita dipengaruhi oleh orang lain.

D. Mengatasi Masalah Perilaku Trading

1..Reflexive    

Serangkain kejadian yang ditemui dalam bentuk aktivitas trading  membuat  seseorang merefleksikan dirinya atas pengalaman atau tindakan yang dilakukan ini bisa di sebut dengan Perubahan Perspektif Konseptual. Mengandalkan pengambilan keputusan reflective membuat kita lebih rentan terhadap bias yang menipu dari pengaruh emosional dan sosial.

2. Reflective

Proses mental dengan menerapkan pemikiran yang kritis (critical thinking),  logis dan berpegang pada data yang solid, dengan menguji informasi-informasi  yang diperlukan,  bertanya tentang  kebenarannya dan menyimpulkan berdasarkan ide-ide yang dihasilkan. Berfokus pada proses akan menghasilkan keputusan yang lebih baik karena proses membantu terlibat dalam pengambilan keputusan yang reflektif.

Pada akhirnya perilaku trading mengajarkan kita untuk berinvestasi dengan mempersiapkan,  merencanakan dan memastikan kita melakukan komitmen secara konsisten.

“Berinvestasi sukses tidak berkorelasi dengan IQ,  yang dibutuhkan adalah kemampuan mengendalikan emosi dan temperamen yang membuat kita mendapat masalah.”

 

 

image-artikel