Dalam dunia perdagangan komoditas dan derivatif, perusahaan pialang berjangka memegang peran penting sebagai perantara antara investor dan bursa berjangka. Melalui layanan profesionalnya, perusahaan pialang berjangka membantu nasabah dalam melakukan transaksi kontrak berjangka secara aman, transparan, dan sesuai regulasi. Memahami fungsi, keunggulan, serta cara memilih perusahaan pialang berjangka yang tepat akan membantu trader dan investor meminimalkan risiko dan memaksimalkan peluang di pasar.
Penjabaran Pialang
Begitu kita membahas pasar modal, Anda dijamin akan mendengar istilah broker atau pialang ini. Pialang adalah individu atau sebuah perusahaan yang berperan sebagai perantara transaksi antara para investor yang dapat dianggap sebagai konsumen di pasar modal. Pada umumnya, pialang adalah perantara yang bekerja pada perusahaan pialang yang secara regulasi tergabung sebagai anggota dalam bursa efekt atau dikenal juga dengan nama pialang atau broker dari anggota bursa.
Selain itu, pialang adalah individu atau perusahaan yang bertanggung jawab untuk menjalankan tugasnya sesuai dengan etika bursa yang berlaku. Perlu Anda ketahui juga bahwa untuk menjadi pialang, dibutuhkan bukti tanda kelulusan dari ujian Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE) serta memiliki juga sertifikasi Certified Financial Analyst (CFA). Ini berarti pialang adalah profesi yang memiliki kredibilitasnya sendiri.
Hal ini wajar karena seluruh aktivitas yang dilakukan oleh pialang atau perusahaan pialang pasti akan diawasi oleh badan pengawas resmi yang dibentuk oleh pemerintah. Di Indonesia sendiri, terdapat badan pengawas resmi, yakni Badan Pengawas Perdagangan Berjangka & Komoditi (Bappebti). Dengan kata lain, aktivitas kerja pialang adalah kerja resmi yang diawasi dan berlangsung sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Cara Kerja Pialang
Dikarenakan pialang adalah perantara antara investor dan pasar modal, Anda barangkali sudah mulai melihat cara kerja pialang secara umum. Ringkasnya, seorang investor akan memberikan perintah jual atau beli pada seorang pialang yang bertugas untuk mengeksekusi perintah tersebut. Ini berarti harga serta besaran volume transaksi ini akan ditentukan oleh investor tersebut. Artinya, seorang pialang tidak memiliki hak untuk menentukan jumlah atau besaran harga sesuka hatinya.
Selain mendapat bayaran tetap dari tempat mereka bekerja, seorang pialang juga akan mendapatkan komisi khusus dari setiap transaksi yang dilakukan. Beberapa pialang juga menetapkan komisi berdasarkan selisih harga jual dan beli atau spread, sementara beberapa pialang lain mengenakan tarif spread tetap atau fixed spread, ada juga yang berubah-ubah atau biasa disebut floating spread.
Tugas Utama Pialang
Agar Anda dapat memahami dengan lebih mudah tugas utama seorang pialang sebagai perantara antara investor di pasar modal, Anda perlu mengetahui tugas utama pialang. Tanggung jawab pialang adalah menjalankan perintah transaksi yang diberikan oleh investor yang memakai jasanya. Tugas utama seorang pialang adalah menjadi perantara, seringkali yang terjadi adalah investor harus bisa mengandalkan pialang dalam proses analisis pasar modal demi efisiensi waktu.
Ini berarti pialang juga harus memahami cara anlisis pasar modal dengan benar dan akurat. Tugas lainnya dari para pialang adalah memberikan rekomendasi pada para investor. Termasuk juga analisis ekonomi dan pasar, reputasi perusahaan pemilik saham tersebut, serta informasi lainnya yang relevan dan dibutuhkan untuk memberikan keputusan akurat nan ideal perihal apakah harus menjual atau membeli saham di pasar modal. Rekomendasi pialang adalah penentu yang mempengaruhi kredibilitas dan reputasi pialang tersebut.
Jenis-jenis Pialang
Mengingat spesifikasi tugas yang juga beragam, tidak heran kalau pialang ini pun memiliki perbedaannya secara spesifik tergantung pada jenisnya. Pialang atau broker biasanya dikategorikan berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan. Pada kategori ini, terdapat dua jenis pialang yang perlu Anda ketahui, yakni retail broker dan institutional broker.
o Berdasarkan Jenis Pelayanan
1. Retail Broker
Retail broker adalah pialang yang melayani investor individu. Mereka mendapatkan komisi dari setiap transaksi jual beli yang dilakukan sesuai perintah investor. Jenis ini cocok bagi Anda yang ingin mulai berinvestasi sebagai individu.
2. Institutional Broker
Berbeda dengan retail broker, institutional broker melayani klien berupa perusahaan atau lembaga besar. Mereka bertanggung jawab atas transaksi berskala besar di pasar modal sesuai kebutuhan institusional.
o Berdasarkan Paket Pelayanan yang diberikan
Selain berdasarkan jenis pelayanannya pada investor tertentu, jenis pialang juga dibedakan tergantung pada paket layanan yang diberikan pada investor. Ada empat jenis broker atau pialang untuk kategori lingkup layanan pialang ini, yakni Full Service Broker, Deep Discount Broker, Discount Broker, dan Online Broker.
1. Full Service Broker
Sesuai namanya, pialang ini memberikan layanan lengkap: mulai dari analisis pasar, laporan hasil riset, hingga eksekusi transaksi. Cocok untuk investor pemula yang tidak memiliki waktu atau kemampuan analisis pasar. Namun, komisinya cukup tinggi.
2. Deep Discount Broker
Pialang ini hanya menjalankan perintah transaksi tanpa memberikan layanan tambahan. Komisinya sangat rendah, sehingga cocok untuk investor berpengalaman yang sudah bisa menganalisis pasar sendiri.
3. Discount Broker
Jenis ini hampir mirip dengan deep discount broker, tetapi biasanya disertai laporan analisis sederhana. Investor dengan kemampuan dasar membaca pasar lebih banyak menggunakan layanan ini.
4. Online Broker
Online broker adalah pilihan paling populer saat ini karena praktis, murah, dan mudah diakses dari mana saja. Anda bisa memulai dengan modal kecil melalui platform online dengan biaya komisi yang sangat rendah.
Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.