Intip Sejarah dan Macam-Macam Pola Candlestick Forex

Pola candlestick forex pertama kali dipopulerkan oleh Jepang. Saat itu, seorang analisis teknis dan pedagang beras membuat pola ini udah memantau pergerakan harga berasnya.

Sejarah Pola Candlestick Forex

Candlestick sendiri adalah salah satu alat atau grafik analisa yang akurat dalam memberikan informasi tentang harga suatu aset. Melansir dari Wikipedia, pola candlestick dalam analisis teknis keuangan adalah pergerakan harga yang ditampilkan dengan grafis pada suatu grafik candlestick.

Ini bertujuan agar dapat membantu mengidentifikasi pola yang berulang dari pergerakan pasar tertentu. Program pola candlestick forex yang digunakan untuk membuat grafik ini harus bergantung sesuai aturan sebelumnya yang sudah ditetapkan guna mencocokkan pola-pola tersebut.

Pola ini juga bersifat subjektif. Seperti yang ditulis sebelumnya pada artikel ini, candlestick pertama kali populer di Jepang sekitar abad ke-18. Pada saat itu, seorang pedagang beras dari Sakata, Jepang, Munehisa Homma (1724-1803) menciptakan candlestick sebagai jenis grafik dalam forex trading untuk melacak harga berasnya.

Seiring berjalannya waktu, candlestick berfungsi baik tidak hanya untuk menentukan pergerakan harga beras, tetapi dapat menganalisa pergerakan harga pasar, pasar saham, futures dan juga forex. Seorang analis dari negara barat, Steve Nison kemudian mulai mempopulerkan grafik candlestick menggunakan pola.

Pola-Pola Tertentu Candlestick

Sebelum dibahas, sebagai catatan penting bahwa pola candlestick forex hanya diikuti dengan koreksi jangka pendek. Bagi trader, pola tersebut sangat berguna untuk memanfaatkan peluang koreksi. Namun, tidak menutup kemungkinan juga kalau pola candlestick bisa diikuti oleh reversal (pembalikan arah) dalam jangka waktu yang panjang.

Candlestick memiliki berbagai macam pola yang harus diketahui oleh trader. Pola candlestick ini paling sering muncul di pasaran dan digunakan untuk mengambil keputusan dalam hal jual beli.

1. Common Doji

Pola ini biasa muncul pada small trading range atau rentang perdagangan kecil. Common Doji merefleksikan harga tengah yang mana kekuatan penjual dan pembeli seimbang sehingga belum dapat digunakan untuk memutuskan transaksi jual beli.

2. Long Legged Doji

Long Legged Doji merupakan salah satu pola candlestick forex yang dramatis. Pola ini berguna untuk menandakan adanya kekuatan yang sama antara penjual dan pembeli. Bisa dikatakan juga adanya ketidakpastian terhadap pasar dan akan terjadi perubahan tren.

3. Gravestone Doji

Gravestone Doji mungkin menjadi candlestick yang tidak menyenangkan karena harga yang sudah mencapai level atas tidak sanggup lagi menahan ketinggiannya, lalu kembali dan tutup di level yang sama.

4. Dragonfly Doji

Pada pola candlestick forex ini bekerja dengan cara jika harga open adalah harga yang tinggi, saat dijual kemudian akan ditutup kembali pada harga open. Namun, berdasarkan pengalaman, candlestick dengan pola ini jarang sekali terjadi dan ketika terjadi pun harga akan cenderung naik atau bullish.

5. Hangman

Cara kerjanya seperti trader melihat aksi jual, lalu buru-buru mengambil posisi, tetapi selanjutnya mereka menemukan fakta kalau ternyata mereka bisa membeli dengan harga yang jauh lebih murah.

6. Hammer

Hammer muncul dari perpanjangan downtrend (tren turun). Ini terjadi karena adanya tekanan jual yang kuat saat harga open, selanjutnya pasar akan mengalami recovery dan ditutup dekat dengan harga open atau yang lebih tinggi.

7. Engulfing Bullish dan Bearish

Memiliki ciri body yang mencakup body candlestick sebelumnya. Tidak memiliki bayangan. Pola candlestick forex ini terjadi sesudah tren turun yang signifikan dengan memberi sinyal kalau kekuatan seller mulai lemah.

Sedangkan Engulfing Bearish biasanya terjadi setelah kenaikan tren karena kekuatan buyer melemah dan harga sepenuhnya dikuasai oleh seller.

8. Dark Cloud Cover

Pola ini terjadi setelah uptrend yang kuat dan kondisi pada bearish mengisi pasar. Memberikan sinyal berupa waspada dan melindungi profit yang didapatkan sebab dalam jangka pendek harga akan balik arah.

9. Candle Piercing

Jenis ini memiliki pola sebaliknya dari Dark Cloud Cover yang mana dapat mengindikasi kalau downtrend akan berakhir/berbalik arah dan kondisi pada bullish mulai mengisi pasar.

10. Evening Star dan Morning Star

Pola ini biasa terjadi selama tren naik yang berkelanjutan. Menyampaikan kalau tekanan bullish dan bearish sedang tarik menarik, tetapi tidak ada pihak manapun yang menang. Selanjutnya, muncul candle dengan black real body yang memberi sign kalau harga akan berbalik arah. Sedangkan formasi pola candlestick Morning Star merupakan kebalikan dari prinsip Evening Star.

11. Shooting Star

Dapat terjadi di sebuah pasar yang berpotensi naik. Saat muncul, candlestick ini menjadi peringatan kalau minor uptrend akan mengalami pembalikan. Pada Shooting Star body kecil dan upper shadow panjang menunjukan kalau tekanan bullish dikontrol oleh tekanan bearish.

12. Harami

Candlestick harami terjadi saat tren naik atau turun.

13. Marubozu

Marubozu artinya closed-cropped (dipotong pendek) atau istilah lainnya “Shaven Head” atau “Shaven Bottom”. Pola candlestick forex yang satu ini memiliki body candle panjang yang menunjukan kalau pasar ada pada range yang lebar. Shadownya yang pendek atau hampir tak terlihat menunjukan bahwa harga bergerak naik (white candle) dan bergerak turun (black candle) tanpa ragu.

14. High Wave dan Spinning Top

Pola candlestick forex ini mengekspresikan keraguan dan kebingungan. Jika Marubuzo merefleksikan buyer dan seller sepakat di pasar, Spinning Top dan High Wave menandakan situasi dimana buyer dan seller sulit menentukan kesepakatan.

15. Three Black Crows

Pola dengan formasi yang jarang terjadi, namun ketika terjadi, swing trader harus waspada. Three Black Crows merefleksikan kalau seller sudah mengontrol kembali harga.

16. Three Advancing White Soldiers

Ini merupakan pasangan Bullish untuk pola candlestick Three Black Crows. Para ahli teori menganggap sebagai salah satu pola yang memberikan sinyal kuat untuk naik.

17. Tweezers

Pola ini membantu trader agar segera menarik keuntungan yang didapat di pasar. Menurut teori, pola candle ini ada 2 jenis, yaitu Tweezers Top dan Tweezers Bottom.

Pola candlestick forex di atas adalah pola yang paling sering muncul. Harapannya informasi mengenai pola tersebut sangat cukup untuk para trader melakukan analisa teknikal yang handal.

Anda bisa ikut kelas gratis TPFx dengan click ini. Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.

Selamat trading dan semoga sukses!

image-artikel