Dalam dunia trading forex, candlestick bukan sekadar grafik biasa. Ia menyimpan cerita tentang kekuatan pasar — siapa yang mendominasi, buyer atau seller. Salah satu aspek penting dari candlestick adalah pola reversal, yaitu formasi yang bisa memberi sinyal perubahan arah tren.
Yuk, kita bahas 3 pola candlestick reversal populer yang wajib kamu kenali!
Daftar Isi
1. Hammer (Bullish Reversal)
Ciri-ciri:
- Body kecil di atas
- Ekor (shadow) bawah panjang
- Hampir tidak ada shadow atas
- Muncul saat downtrend

hammer candlestick
Makna: Menandakan buyer mulai masuk dan menahan tekanan seller. Sinyal awal bahwa harga mungkin akan berbalik naik.
2. Shooting Star (Bearish Reversal)
Ciri-ciri:
- Body kecil di bawah
- Shadow atas panjang
- Hampir tidak ada shadow bawah
- Muncul saat uptrend

shooting star candlestick
Makna: Buyer gagal mempertahankan harga tinggi, seller mulai ambil alih. Ini sinyal bahwa harga bisa mulai turun.
3. Bullish Engulfing (Pembalikan Naik)
Ciri-ciri Terdiri dari dua candle:
- Candle pertama: body kecil (bearish)
- Candle kedua: body besar (bullish) yang menelan candle sebelumnya Muncul saat downtrend

bullish engulfing candlestick
Makna: Buyer menunjukkan kekuatan dan momentum besar. Sinyal kuat harga akan naik.
Cara Menggunakannya?
- Selalu lihat tren sebelumnya: Pola reversal bekerja optimal setelah tren panjang.
- Gunakan konfirmasi tambahan: Volume, support/resistance, atau indikator teknikal lainnya.
- Jangan asal entry! Gunakan manajemen risiko.
Kesimpulan
Pola candlestick reversal bisa menjadi alat bantu analisa yang sangat berguna, apalagi kalau dikombinasikan dengan strategi lain.
Pahami polanya, lihat konteksnya, dan selalu berpikir logis dalam mengambil keputusan trading.
Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.