Ramadhan-01
Download TPFx Mobile Available On
Ramadhan-01
Ramadhan-01

Ringkasan Pergerakan Pasar dan Proyeksi Ekonomi Minggu Depan

by Dewi Hernawati

Economic News & Analysis

Weekend Edition

Market Summary

Pasar saham Wall Street menguat dan dollar AS mengalami kenaikan pada akhir pekan, dipicu oleh pernyataan Presiden AS Donald Trump yang memberikan sinyal fleksibilitas terkait putaran tarif baru yang direncanakan awal bulan depan. Namun, ketidakpastian ekonomi yang berlarut-larut dan ketegangan geopolitik global tetap membuat investor bersikap hati-hati.

Ketiga indeks utama pasar saham AS berhasil membalikkan kerugian sebelumnya setelah pengumuman tersebut. Namun, kenaikannya terbatas oleh kelemahan di sektor-sektor yang sensitif terhadap kondisi ekonomi, seperti chip, material, dan saham perusahaan kecil. Di sisi lain, harga emas, meskipun turun tajam dari rekor tertingginya, tetap berada di atas level $3.000 per ounce yang dicapai pekan lalu.

Kondisi pasar saat ini mencerminkan tantangan yang dihadapi investor. Dengan meningkatnya volatilitas dan ketidakpastian, sentimen pasar terpengaruh, sementara dampak tarif dan implikasinya terus mengguncang kepercayaan konsumen dan investor. Presiden Federal Reserve Chicago dan Presiden Federal Reserve New York menyatakan bahwa terlalu dini untuk menilai dampak ekonomi dari kebijakan tarif Presiden Trump. Mereka menegaskan bahwa bank sentral memiliki waktu untuk menentukan arah kebijakan moneternya.

Dalam minggu yang didominasi oleh rapat kebijakan bank sentral, baik Federal Reserve, Bank of Japan, maupun Bank of England memilih untuk mempertahankan suku bunga tetap. Sebagian besar pembuat kebijakan mengadopsi pendekatan “wait and see” terhadap kebijakan perdagangan AS yang dinilai menciptakan ketidakpastian yang tidak biasa.

Investor kini menantikan kejelasan mengenai rincian tarif timbal balik yang direncanakan akan berlaku pada awal April. Ketegangan geopolitik juga membebani sentimen pasar, seperti serangan udara Israel di Gaza, ledakan besar akibat serangan drone Ukraina di pangkalan militer Rusia, dan kebakaran besar yang menyebabkan penutupan Bandara Heathrow di Inggris. Selain itu, perhatian juga tertuju pada langkah stimulus fiskal besar-besaran Jerman yang diperkirakan akan disahkan oleh parlemen.

Dalam perkembangan pasar global, saham Eropa melemah, meskipun indeks STOXX 600 mencatat kenaikan mingguan yang memperpanjang kinerja positif sepanjang tahun ini. Pasar saham negara berkembang dan indeks saham Asia-Pasifik juga mengalami penurunan, sementara yen Jepang melemah terhadap dollar AS. Di pasar obligasi, imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun naik tipis setelah empat hari berturut-turut melemah, mencerminkan ketidakpastian investor terhadap arah kebijakan moneter Federal Reserve.

Harga minyak mentah mencatat kenaikan mingguan kedua berturut-turut, didukung oleh sanksi baru AS terhadap Iran dan rencana produksi OPEC+ yang memperkuat ekspektasi pasokan yang lebih ketat. Sementara itu, emas menghentikan reli kenaikannya akibat penguatan dollar, tetapi tetap mencatatkan kenaikan mingguan ketiga.

Ke depan, data ekonomi AS, termasuk data perumahan dan industri, serta laporan konsumsi pribadi dan estimasi akhir PDB kuartal keempat, akan menjadi fokus investor untuk menilai prospek pertumbuhan ekonomi di tengah situasi yang penuh tantangan ini.

WEEK AHEAD
(24 – 28 Maret 2025) 

Di minggu mendatang, perhatian investor akan tertuju pada berbagai laporan ekonomi utama di seluruh dunia, yang memberikan gambaran tentang kondisi ekonomi di tengah ketidakpastian global. Di Amerika Serikat, fokus utama adalah data inflasi dan konsumsi pribadi yang dapat memengaruhi pandangan Federal Reserve tentang arah kebijakan moneter. Di Eropa, indikator utama akan memberikan wawasan tentang sentimen bisnis, inflasi, dan prospek pertumbuhan di tengah berbagai tantangan, termasuk ketegangan perdagangan dan dinamika pasar tenaga kerja.

Sementara itu, Asia akan menjadi pusat perhatian dengan rilis data PMI dari Jepang dan Australia, serta laporan keuangan perusahaan besar di China yang memberikan petunjuk mengenai efektivitas kebijakan stimulus.  Berikut rincian sorotan utama yang perlu diperhatikan di minggu mendatang:

Amerika
Fokus utama di Amerika Serikat minggu ini adalah laporan Personal Consumption Expenditures (PCE) untuk Februari, yang diperkirakan menunjukkan kenaikan 0,3% pada indeks harga PCE utama dan inti, sama dengan bulan sebelumnya. Laporan ini juga diperkirakan akan mengungkap lonjakan tajam dalam pengeluaran pribadi, meskipun pendapatan pribadi kemungkinan menyusut. Biro Analisis Ekonomi (BEA) akan merilis pembacaan akhir PDB kuartal keempat, yang diproyeksikan tumbuh sebesar 2,3% tahunan.

Data penting lainnya termasuk pesanan barang tahan lama yang diperkirakan menurun dan defisit perdagangan yang tetap berada di rekor tertinggi, dipicu oleh langkah perusahaan yang mengantisipasi tarif baru. Sementara itu, pembacaan awal PMI S&P diperkirakan menunjukkan ekspansi lebih lanjut dalam aktivitas. Di sektor perumahan, penjualan rumah baru dan penjualan rumah tertunda akan mencoba pulih dari kontraksi bulan lalu, sementara harga rumah yang diukur oleh S&P/Case-Shiller kemungkinan meningkat.

Di luar AS, Kanada akan merilis PDB bulanan yang diperkirakan mengonfirmasi pertumbuhan pada pergantian tahun.

Eropa
Zona Euro akan menjadi pusat perhatian dengan data awal PMI Maret. Sektor jasa diharapkan terus tumbuh, sementara kontraksi di sektor manufaktur Jerman dan Prancis diperkirakan mulai moderat. Di Jerman, survei Ifo dan GfK akan mengevaluasi sentimen bisnis dan konsumen di tengah perkembangan tarif dan kebijakan fiskal. Sentimen bisnis diprediksi mencapai level tertinggi dalam delapan bulan, sementara moral konsumen kemungkinan membaik dari titik terendah dalam 11 bulan terakhir. Tingkat pengangguran Jerman diharapkan tetap pada level tertinggi sejak Oktober 2020.

Prancis dan Spanyol akan merilis angka inflasi awal, dengan inflasi Prancis diperkirakan meningkat ke 1,1% dari level terendah hampir empat tahun, sementara inflasi Spanyol diperkirakan melambat menjadi 2,7%. Data utama lainnya termasuk survei bisnis Zona Euro, data pekerjaan dan konsumen Prancis, indikator terdepan KOF Swiss, serta neraca perdagangan dan tingkat pengangguran Turki. Di Inggris, Kanselir Rachel Reeves akan memberikan pembaruan ekonomi yang akan menilai kemajuan sejak pernyataan fiskal Oktober.

Dari sisi data, inflasi Inggris untuk Februari diperkirakan sedikit menurun menjadi 2,9% dari puncak 10 bulan di Januari sebesar 3%, dengan inflasi inti turun menjadi 3,6%. Penjualan ritel kemungkinan turun untuk kelima kalinya dalam enam bulan. Data PMI diperkirakan menunjukkan kontraksi manufaktur yang mereda dan pertumbuhan sektor jasa yang lebih kuat. Angka akhir PDB Q4, neraca perdagangan, dan transaksi berjalan juga akan dirilis.

Asia dan Australia
Di China, pasar akan mengawasi rilis laba dari perusahaan terbesar di negara itu serta pembaruan neraca bank milik negara. Data ini akan memberikan wawasan tentang seberapa banyak stimulus fiskal dan moneter telah diserap dan digunakan. Sementara itu, Jepang akan merilis estimasi awal PMI Maret dan Ringkasan Opini dari rapat BoJ baru-baru ini, dengan Tokyo CPI diawasi ketat untuk menentukan waktu potensi kenaikan suku bunga berikutnya.

Di Australia, perhatian tertuju pada PMI dan rilis CPI bulanan, yang diharapkan menunjukkan pertumbuhan harga yang stabil secara tahunan.

Data Mingguan Perdagangan Emas (17 – 21 Maret 2025)

Open : 2,983.92   High : 3,057.54     Low  : 2,982.08     Close : 3,023.11     Range  : 75.46

GOLD PRE ANALYSIS

WEEKLY VALUE AREA

WEEKLY SUPPORT WEEKLY  RESISTANCE
S1   2.984 R1   3.060
S2   2.945 R2   3.096
S3   2.909 R3   3.135

Gold Outlook : Bullish

Data Mingguan Perdagangan US Crude Oil (17 – 21 Maret 2025)

Open : 67,09     High : 68,62      Low  : 66,07      Close : 68,26     Range  : 2,55

                                                 OIL PRE ANALYSIS

                                                                  WEEKLY VALUE AREA

WEEKLY SUPPORT WEEKLY RESISTANCE
S1   66,68 R1 69,23
S2   65,10 R2   70,20
S3   64,13 R3    71,78

Oil Outlook : Bearish

You may also like

Leave a Comment

Alamat

PT. Trijaya Pratama Futures

Sahid Soedirman Center, Lt. 20A/E,
Jl. Jenderal Sudirman No 86, Kel.
Karet Tengsin, Kec. Tanah Abang,
Kota Adm. Jakarta Pusat, Prov. DKI
Jakarta, Kode Pos 10220

Hubungi Kami

Email: support@tpfx.co.id
Call Center: (+62) 21 252 75 77
Senin – Jum’at (09.00 – 17.00)
WASPADA PENIPUAN MENGATASNAMAKAN PT TRIJAYA PRATAMA FUTURES ATAU TPFX MELALUI WEBSITE XTB668.COM ATAU SEJENISNYA
Segala informasi resmi dimuat pada website resmi TPFx www.tpfx.co.id dan call center resmi di nomor (+62) 21 252 75 77

Trading derivatif yang mengandung sistem margin membawa keuntungan tinggi terhadap dana, tetapi juga dapat memberikan kerugian atas seluruh margin yang diperdagangkan. Pastikan anda benar-benar memahami resiko Trading derivatif dan mintalah nasihat consultant jika diperlukan. PT Trijaya Pratama Futures tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian.

Semua produk keuangan yang diperdagangkan menggunakan sistem margin melibatkan risiko tinggi untuk dana Anda. Produk keuangan ini tidak cocok untuk semua investor dan Anda mungkin kehilangan lebih dari deposit awal Anda. Pastikan Anda sepenuhnya memahami risikonya dan mencari nasihat independen jika perlu.

Copyright © 2024 PT Trijaya Pratama Futures. All rights reserved. –Kebijakan Privasi

Alamat

PT. Trijaya Pratama Futures
Sahid Soedirman Center, Lt. 20A/E,
Jl. Jenderal Sudirman No 86, Kel.
Karet Tengsin, Kec. Tanah Abang,
Kota Adm. Jakarta Pusat, Prov. DKI
Jakarta, Kode Pos 10220

Hubungi Kami

Email: support@tpfx.co.id
Call Center: (+62)21 252 75 77
Senin – Jum’at (09.00 – 17.00)

WASPADA PENIPUAN MENGATASNAMAKAN PT TRIJAYA PRATAMA FUTURES
ATAU TPFX MELALUI WEBSITE XTB668.COM ATAU SEJENISNYA
Segala informasi resmi dimuat pada website resmi TPFx www.tpfx.co.id dan
call center resmi di nomor (+62)21 252 75 77

Trading derivatif yang mengandung sistem margin membawa keuntungan tinggi terhadap dana, tetapi juga dapat memberikan kerugian atas seluruh margin yang diperdagangkan. Pastikan anda benar-benar memahami resiko Trading derivatif dan mintalah nasihat consultant jika diperlukan. PT Trijaya Pratama Futures tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian.

Semua produk keuangan yang diperdagangkan menggunakan sistem margin melibatkan risiko tinggi untuk dana Anda. Produk keuangan ini tidak cocok untuk semua investor dan Anda mungkin kehilangan lebih dari deposit awal Anda. Pastikan Anda sepenuhnya memahami risikonya dan mencari nasihat independen jika perlu.

Copyright © 2024 PT Trijaya Pratama Futures. All rights reserved. – Kebijakan Privacy