Saham Teknologi Kembali Tertekan Setelah Pergerakan Positif Imbal Hasil Treasury

S&P500 ditutup dengan kenaikan tipis pada market Senin (6/3/2023). Di awal sesi indeks Wall Street terlihat menguat, dengan Nasdaq memimpin lebih dari 1%, sebelum secara bertahap kehilangan kenaikannya, akibat imbal hasil treasury yang bergerak ke arah positif jelang kesaksian setengah tahunan Powell. Dorongan terbesar datang dari Apple Inc setelah Goldman Sachs memulai liputan dengan menginformasikan rating Apple menjadi “buy”.

Menurut data awal, S&P 500 naik 2,72 poin, atau 0,07%, menjadi berakhir pada 4.048,36 poin, sedangkan Nasdaq kehilangan 12,59 poin, atau 0,11%, menjadi 11.676,41. Dow Jones naik 38,69 poin atau 0,12% menjadi 33.429,66.

Sektor bahan terkait komoditas melemah pada hari Senin setelah China menetapkan tahun ini sekitar 5%.  Tiga indeks saham utama AS telah menguat pada hari Jumat dan membukukan kenaikan mingguan setelah dari pembuat kebijakan Fed menenangkan kegelisahan seputar kenaikan suku bunga yang agresif.

Tetapi Presiden Bank Federal Reserve San Francisco Mary Daly mengatakan pada hari Sabtu bahwa jika data inflasi dan pasar tenaga kerja terus datang “lebih panas” dari yang diperkirakan, suku bunga harus naik lebih tinggi dan bertahan lebih lama dari yang diproyeksikan oleh pembuat kebijakan Fed pada bulan Desember.

Investor akan mencari petunjuk tentang jalur kenaikan suku bunga Fed di masa depan ketika Powell memberikan kesaksian di depan Kongres pada hari Selasa dan Rabu. Pedagang mengharapkan setidaknya tiga kenaikan 25 basis poin lagi tahun ini. Namun bukan hal yang tidak mungkin jika di pengujung Maret nanti, The Fed akan menaikkan suku bunga hingga 50 basis point jika data ekonomi terus menunjukkan kenaikan.