Ada begitu banyak pilihan instrumen trading yang bisa dipilih untuk meraih profit yang berlimpah. Trade saham dan komoditas adalah salah satu pilihan favorit bagi para trader di seluruh dunia, mengapa bisa begitu? Mari kita lihat penjelasan kedua instrumen ini lebih lanjut mulai dari pengertian hingga perbedaannya.
Pengertian Saham
Kegiatan trading saham meliputi transaksi jual beli kepemilikan saham dari suatu perusahaan dengan harga yang sudah disetujui dan dalam jangka waktu yang pendek.Trader akan memperoleh profit dari selisih dari harga jual dan beli suatu saham. Harga saham dapat mengalami kenaikan dan penurunan seiring waktu berjalan bergantung pada beberapa hal seperti kinerja dan nilai perusahaan ataupun kondisi ekonomi dari suatu negara.
Trade saham bisa dilakukan tanpa terlimitasi oleh wilayah dengan online trading. Misalnya, Anda bisa melakukan jual beli saham secara global dengan membeli saham dari berbagai bursa terbesar dan volume transaksi yang tinggi seperti NASDAQ, Dow Jones, Nikkei 225, dan lain sebagainya.
Pengertian Komoditas
Komoditas adalah tempat melakukan perdagangan jual dan beli pada sektor ekonomi primer dalam bentuk fisik maupun kontrak turunan atau derivatif.Trading komoditas akan mengutamakan kesetaraan harga dan nilai dari sebuah produk. Umumnya emas dan perak menjadi salah satu komoditas yang memiliki peminat yang cukup tinggi dikarenakan harga yang cenderung lebih stabil. Selain emas dan perak, oil juga menjadi komoditas dengan jumlah permintaan yang cukup tinggi karena kebutuhan dan harga yang fluktuatif membuat instrumen ini banyak diperdagangkan.
Perbedaan Trade Saham dan Komoditas
Ada berbagai perbedaan dari kedua instrumen trading ini yang wajib Anda ketahui, seperti:
-
Izin dan Pengawasan
Setiap negara memiliki badan pengawas yang berbeda-beda misalnya jika Anda sedang melakukan kegiatan trade saham di pasar saham Amerika Serikat seperti NASDAQ atau S&P500 maka transaksi ini akan berada dalam pengawasan SEC (Securities and Exchange Commission), atau pada bursa saham Jepang yaitu Nikkei 225 regulator yang mengawasinya adalah FSA (Financial Services Agency).
Sementara itu, instrumen trading komoditas berada dalam pengawasan dan pengaturan Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi).
-
Status
Melakukan transaksi trade saham berarti trader akan menjadi salah satu pemilik perusahaan tersebut sesuai dengan porsi jumlah lot yang dibeli dan dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan untuk kontrak berjangka, trader membeli kontrak pada suatu waktu terhadap suatu produk komoditas entah itu oil, emas, perak, dan sebagainya. Pada umumnya tujuan trader melakukan transaksi komoditas adalah hedging atau lindung nilai terhadap kemungkinan perubahan harga komoditas di masa yang akan datang.
-
Batas Waktu
Kegiatan jual beli komoditas dilakukan dengan kontrak berjangka. Ini artinya semakin dekat dengan masa batas waktu kontrak maka nilai dari komoditas akan semakin menurun maka trader harus menjual komoditas tersebut sebelum tanggal kontrak yang disepakati. Sedangkan dalam trade saham, trader umumnya membeli dan mengharapkan kenaikan harga sehingga dapat dijual kapan saja saat dirasa sudah mencapai profit yang diinginkan.
Itulah ulasan singkat seputar trade saham dan komoditas yang memiliki karakteristik serta keunikannya masing-masing. Pilihlah instrumen trading yang paling sesuai dengan prefrensi maupun tujuan keuangan Anda.
Anda bisa mulai trading melalui indeks saham besar dunia seperti NASDAQ, Dow Jones, S&P 500, Han Seng, dan Nikkei 225 melalui broker terpercaya seperti TPFx. Di TPFx tidak hanya tersedia trading indeks saham saja tapi Anda juga bisa mulai trading komiditi dengan fluktuasi harga yang tinggi, memiliki variasi komoditas terlengkap dan paling banyak ditransaksikan, bahkan Anda bisa mulai trading dengan modal yang minim. Dapatkan keuntungan tambahan dari trading dengan buka akun Anda saat ini juga!