Strike Price: Definisi, Jenis, dan Contohnya

strike price

Sebelum mengenal Strike Price, alangkah baiknya jika Anda mengetahui lebih dulu apa itu option contract atau kontrak opsi. Opsi Kontrak adalah kesepakatan yang memberikan hak kepada trader atau pemegang opsi untuk membeli dan menjual opsi dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya. Nah, harga ini disebut dengan Strike Price. 

Lalu, apa itu strike price dan apa saja jenis serta contohnya? Untuk lebih jelasnya, silakan simak langsung ulasannya di bawah ini! 

Apa Itu Strike Price? 

Strike price adalah nilai yang telah ditentukan dan disetujui guna membeli atau menjual aset asas pada masa yang telah ditetapkan dalam kontrak opsi. Dalam kontrak opsi, harga pelaksanaan menjadi titik rujukan untuk menentukan opsi tersebut akan menghasilkan kerugian atau keuntungan. 

Namun, istilah ini tidak hanya digunakan untuk option atau opsi. Strike price juga digunakan pada produk derivatif yang diperdagangkan pada pasar derivatif. Tahukah Anda bahwa kesepakatan harga ini adalah variabel penting yang mendasari keputusan trader guna melakukan call option atau put option. Untuk lebih jelasnya, silakan simak langsung di bawah! 

Baca juga: Price Action: Strategi Trading Forex yang Perlu Dipahami

Apa Itu Call Option dan Put Option? 

Call Option adalah keputusan trader untuk membeli opsi atau kontrak derivatif lainnya. Sedangkan, strike price merupakan titik harga dimana opsi dapat dibeli pada harga tertentu oleh para trader atau pemegang opsi. 

Ketika Call Option, semakin rendah titik kesepakatan harga dibanding dengan spot price, maka nilai pasar dari aset pada saat kontrak diberlakukan, maka semakin banyak potongan harga yang diperoleh pemegang opsi guna membeli aset tersebut. 

Selain itu, Put Option merupakan kondisi ketika trader atau pemegang opsi memutuskan untuk menjual opsinya. Pada kondisi ini, maka strike price merupakan harga kesepakatan opsi yang dapat dijual. 

Ketika Put Option, trader atau pemegang option mempunyai hak untuk menjual aset yang tercantum pada kontrak. Oleh karena itu, semakin harga strike price dibanding harga spot, maka semakin banyak keuntungan yang diperoleh trader atau pemegang opsi. 

Baca juga: Kontrak Serah: Minimalkan Risiko, Maksimalkan Keuntungan

Contoh Pengaplikasian Call Option dan Put Option pada Strike Price 

1. Call Option 

Contoh mengaplikasikan call option, misalnya terdapat dua opsi. Opsi A memiliki nilai strike price sebesar $400. Sedangkan, opsi B seharga $450 dan nilai aset Anda saat ini $420. 

Saat Call Option, trader dan pemegang opsi bisa mendapatkan keuntungan dengan membeli opsi yang lebih murah dari harga pasar. Apabila opsi A, maka akan ada selisih sebesar $30 yang akan jadi keuntungan bagi Anda. Sebaliknya, jika Anda memilih membeli opsi B, maka Anda akan mengalami kerugian sebesar $30, kerugian ini disebut juga out of the money (OTM). 

2. Put Option 

Sebaliknya, dari situasi Put Option, Anda bisa mendapatkan keuntungan apabila nilai strike price lebih tinggi dibanding dengan harga pasar. Seandainya ada dua pilihan yaitu opsi C dengan nilai strike price $100 dan opsi D sebesar $150.

Lalu, apabila aset yang diperjual-belikan saat ini $125, maka keputusan terbaik yang menguntungkan adalah menjual option D dengan keuntungan sebesar $25. 

Apakah informasi di atas tentang Strike Price cukup bermanfaat untuk Anda? Jangan lupa untuk terus tingkatkan literasi keuangan dengan Download E-Book TPFx Indonesia dan jadilah trader andal sekarang juga mulai dari sini

image-artikel