Pada software trading MetaTrader 4 (MT4), Anda akan mendapati sebuah indikator yang bernama Ichimoku Kinko Hyo, yang mana indikator selanjutnya disebut Ichimoku Cloud. Indikator Ichimoku adalah sebuah indikator teknikal serbaguna yang dapat membantu menunjukkan level-level support dan resistance, mengidentifikasi arah pergerakan tren, mengukur momentum, dan memberikan sinyal trading yang dapat dieksekusi oleh trader untuk mendapatkan keuntungan.
Indikator Ichimoku ini diciptakan untuk memberikan suatu gambaran lengkap mengenai level support/resistance, arah trend, dan peluang untuk entry/exit bagi trader.
Konsep Dasar Indikator Ichimoku
Indikator Ichimoku dikembangkan oleh Goichi Hosoda, seorang jurnalis asal Jepang, dan pertama kali diperkenalkan ke publik melalui bukunya pada tahun 1969. Nama lengkapnya, Ichimoku Kinko Hyo, secara harfiah berarti “Equilibrium chart at a glance”. Meskipun sekilas terlihat rumit karena memiliki banyak garis, indikator ini sebenarnya dapat memberikan gambaran tren dan sinyal trading hanya dalam satu kali pandang.
Asal Usul dan Filosofi Ichimoku
Nama “Ichimoku Kinko Hyo” berasal dari bahasa Jepang:
Ichimoku: Sekilas
Kinko: Keseimbangan
Hyo: Grafik
Filosofinya adalah untuk memberikan keseimbangan informasi harga dalam satu pandangan cepat, tanpa harus mengganti indikator lain.
Penggunaan Indikator Ichimoku Cloud
Meski Indikator Ichimoku sudah ada semenjak awal tahun 70-an, tetapi kegunaannya baru sampai pada kalangan dunia luas sekitar tahun 1990-an. Sebelum masa tersebut, Ichimoku dapat dikatakan sebagai indikator khusus yang tidak banyak digunakan seperti lazimnya Relative Strenght Index (RSI) atau bahkan William %R yang notabene muncul belakangan.
Setelah mulai tersebarnya penggunaan PC dikalangan para trader Barat, barulah indikator Ichimoku banyak digunakan dan mulai disadari sebagai salah satu indikator teknikal paling komplit yang pernah ada, sekaligus memiliki tingkat akurasi yang sangat baik.
Baca juga: Kunci Sukses Trading Futures dengan Indikator Teknikal
Mengenal Kumo: Inti dari Indikator Ichimoku dalam Trading
Indikator Ichimoku Kinko Hyo terkenal sebagai alat analisis teknikal yang mampu memberikan gambaran menyeluruh tentang arah tren, level support/resistance, dan kekuatan tren. Salah satu elemen utama dari indikator ini adalah Kumo, atau Cloud (awan).
Apa Itu Kumo dalam Ichimoku?
Kumo adalah elemen visual berbentuk awan yang menunjukkan area support dan resistance pada chart harga. Dalam bahasa Jepang, Kumo berarti awan, dan dalam konteks Ichimoku, awan ini sangat penting untuk menentukan:
Lokasi support dan resistance
Ketebalan level-level support/resistance
Potensi arah dan kekuatan tren harga
Komponen Pembentuk Kumo
Kumo dibentuk oleh dua garis utama:
Senkou Span A: Garis depan atas awan (Up Kumo)
Senkou Span B: Garis depan bawah awan (Down Kumo)
Kedua garis ini membentuk batas atas dan bawah dari Kumo.
Cara Membaca Arah Tren dengan Kumo
Harga di Atas Kumo = Tren Naik
Jika harga saat ini berada di atas awan, maka pasar sedang dalam tren naik. Kumo yang berada di bawah harga menjadi area support dinamis.
Harga di Bawah Kumo = Tren Turun
Jika harga bergerak di bawah Kumo, maka pasar sedang mengalami tren turun, dan awan yang berada di atasnya menjadi resistance kuat.
Harga di Dalam Kumo = Pasar Sideways
Jika harga berada di dalam Kumo, itu menandakan kebingungan pasar atau masa konsolidasi. Tren belum jelas — bisa naik atau turun tergantung breakout selanjutnya.
Arti Ketebalan Kumo
Awan Tebal = Support/Resistance Kuat
Ketika Kumo terlihat tebal, maka itu mencerminkan support/resistance yang kuat. Kondisi ini sering muncul saat tren mulai melemah, memberikan sinyal kemungkinan reversal atau akhir dari tren tersebut.
Awan Tipis = Support/Resistance Lemah
Sebaliknya, Kumo yang tipis menunjukkan support/resistance yang lemah, dan pasar bisa dengan mudah menembus area tersebut.
Catatan dari Hosoda (Pencipta Ichimoku):
Support dan resistance bukanlah garis tunggal, melainkan area dinamis yang bisa melebar atau menyempit. Inilah kelebihan dari Ichimoku yang menggambarkannya sebagai bentuk awan.
Kelebihan Ichimoku: Kumo Menembus Masa Depan
Salah satu keunikan indikator Ichimoku adalah garis Kumo yang memproyeksikan area support/resistance ke depan, bahkan sebelum harga terbentuk. Ini memungkinkan trader:
Memprediksi kemungkinan area support dan resistance
Melihat struktur pasar beberapa candle ke depan
Mengantisipasi perubahan tren sejak dini
Baca juga: Ichimoku Kinko Hyo dan Penjelasannya
Tenkan Sen dan Kijun Sen
Apabila dilihat dari bentuk dasarnya, maka kita dapat mengetahui bahwa sebenarnya kedua garis ini, baik Tenkan Sen maupun Kijun Sen, memiliki kegunaan yang sama dengan Moving Average periode 9 dan 26. Namun demikian, cara plotting-nya tidak sama persis dengan MA.
MA di-plotting dengan cara menjumlahkan semua titik Close pada periode yang disepakati, lalu dirata-ratakan. Sedangkan garis Tenkan dan Kijun Sen di-plotting hanya dengan membagi dua antara titik tertinggi dan terendah dari harga. Hasilnya adalah garis yang menyerupai Moving Average, tetapi memiliki sensitifitas lebih tinggi. Karena cara pemakaian Tenkan Sen dan Kijun Sen hampir sama dengan cara pemakaian MA, maka kedua garis itu dapat berfungsi sebagai suatu Trend Indicator layaknya MA.
Apabila Tenkan Sen berada di atas Kijun Sen, maka dapat dikatakan bahwa harga sedang dalam trend naik. Begitupun dengan sebaliknya, apabila Tenkan Sen berada di bawah Kijun Sen, berarti harga sedang berada dalam kondisi trend turun. Sementara itu, perpotongan di antara keduanya adalah tanda peralihan suatu trend dari naik
Dengan demikian, sejauh ini kita memiliki dua buah konfirmasi trend, yakni Tenkan Sen/Kijun Sen dan posisi harga terhadap awan Senkou. Sementara untuk dapat mengetahui titik support dan resistance suatu harga, batasan awan menjadi konfirmasinya. ke turun, atau sebaliknya.
Chikou Span
Chikou Span sebenarnya hanyalah data harga penutupan yang digeser ke kiri sejauh 26 periode. Apabila kita mengganti tampilan suatu harga dari Candlestick menjadi Line Chart, maka akan terlihat bahwa nilai Chikou Span akan sama persis dengan harga yang sedang terjadi.
Rangkuman Cara Membaca Indikator Ichimoku
Dengan banyaknya ragam cara membaca indikator Ichimoku, maka sebetulnya kita dapat mengetahui derajat kuat tidaknya sebuah tren serta sinyal trading yang muncul. Berikut adalah kesimpulan dari berbagai sinyal yang akan mungkin terjadi serta bagaimana indikator Ichimoku mengindikasikannya pada setiap pergerakan harga :
Tren
Kondisi Indikator Ichimoku terdiri dari:
Strong Bullish Signal (Tren naik kuat)
Kumo berada di bawah harga, sementara Tenkan Sen berada di atas Kijun Sen dan Chikou Span juga berada di atas harga.
Medium Bullish Signal (Tren naik dengan kekuatan sedang)
Kumo berada di bawah harga, Tenkan Sen di atas Kijun Sen tetapi berada di dalam Kumo. Sedangkan Chikou Span berada di atas harga.
Weak Bullish Signal (Tren naik lemah)
Kumo berada di atas harga, Tenkan Sen di atas Kijun Sen, tetapi di bawah Kumo. Sementara Chikou Span berada di atas harga.
Strong Bearish Signal (Tren turun dengan sangat kuat)
Kumo Berada di atas harga, sementara Tenkan Sen berada di bawah Kijun Sen dan Chikou Span juga berada di bawah harga.
Weak Bearish Signal (Tren turun secara lemah)
Kumo berada di bawah harga, sedangkan Tenkan Sen di bawah Kijun Sen namun di atas Kumo. Chikou Span berada di bawah harga.
Sebagai permulaan, jangan langsung mengaplikasikan indikator Ichimoku Kinko Hyo di akun real, melainkan menguji coba terlebih dahulu di akun demo. Buat diri Anda familier dengan indikator tersebut disesuaikan dengan rencana trading Anda.
Baca juga: Trend Bullish dan Bearish: Trader Wajib Profit Kalau Tahu Ini
FAQ Tentang Indikator Ichimoku Kinko Hyo
Berikut adalah pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan mengenai indikator Ichimoku Kinko Hyo:
Apa itu Indikator Ichimoku Cloud?
Indikator Ichimoku adalah sebuah indikator teknikal guna membantu menunjukkan level-level support dan resistance, mengidentifikasi arah pergerakan tren, mengukur momentum, serta memberikan sinyal trading bagi trader agar dapat mendapatkan profit.
Apa itu Kijun?
Kijun Sen atau Kijun ialah garis yang dihitung berdasarkan titik-titik penting dalam histori pergerakan harga pada periode waktu tertentu dengan rumus: (HIGHEST HIGH + LOWEST LOW)/2, dengan periode standar 26. Kijun juga berfungsi sebagai sinyal persilangan (crossover) MACD. Jika Kijun memotong Tenkan dari bawah, maka menandakan sinyal bullish. Sementara jika Tenkan memotong Kijun dari bawah, berarti ada sinyal bearish.
Apa itu Tenkan Sen?
Tenkan Sen adalah salah satu komponen dalam indikator Ichimoku guna mengetahui kuat tidaknya sebuah sinyal dalam suatu pergerakan harga. Tenkan Sen memiliki kegunaan mirip Moving Average periode 9 dan 26, namun cara plotting-nya tidak sama persis.
Bagaimana cara kerja Ichimoku cloud?
Ichimoku bermanfaat untuk mengetahui dimanakah titik resisten atau support dari suatu pergerakan harga, seberapa tebal support atau resisten tersebut, juga tentang bagaimana sebuah trend akan terjadi. Bila harga bergerak di atas awan Senkou, itu berarti harga sedang berada dalam trend naik. Apabila ternyata harga sedang berada di bawah Awan Senkou, maka trend sedang menurun. Bila ternyata harga berada di dalam awan, itu artinya harga sedang memasuki masa struggling atau bisa juga disebut kondisi Sideways.
Seperti apa setting Ichimoku terbaik?
Setting default indikator Ichimoku adalah 9, 26, 52 lantaran pada dasarnya Ichimoku digunakan untuk menganalisa pergerakan harga dalam jangka panjang atau long periods. Namun jangan khawatir, karena periode dasar (9, 26, 52) dapat diganti-ganti sesuai kebutuhan Anda.
Apa informasi di atas seputar indikator ichimoku bermanfaat untuk Anda? Mari terus tingkatkan literasi keuangan dengan Download E-Book TPFx Indonesia dan jadilah trader andal dengan cuan maksimal di sini!