Dalam trading forex, pivot point banyak digunakan sebagai alat analisis teknis untuk membantu para trader mengidentifikasi level support dan resistance yang potensial, serta untuk mengukur sentimen pasar secara keseluruhan. Titik pivot point dihitung berdasarkan data harga hari sebelumnya, baik harga tertinggi, terendah maupun penutupan.
Dimana harga yang terbentuk pada hari sebelumnya akan digunakan untuk memperkirakan pergerakan harga potensial untuk hari perdagangan berikutnya.
Kurang lebih ada sekitar 6 jenis titik Pivot Point, yang umum digunakan dalam perdagangan forex:
Daftar Isi
1. Titik Pivot Standar
Ini adalah titik pivot paling dasar dan dihitung menggunakan rata-rata harga tertinggi, terendah, dan penutupan dari hari perdagangan sebelumnya. Pivot point standar mencakup pivot point sentral (PP), serta level support dan resistance yang dilambangkan sebagai S1, S2, R1, dan R2.
2. Titik Pivot Fibonacci
Titik pivot ini menggabungkan rasio Fibonacci ke dalam perhitungannya. Rumus tersebut melibatkan perkalian rentang hari sebelumnya dengan rasio Fibonacci tertentu (biasanya 0,382, 0,618, dan 1.000) dan kemudian mengurangkan atau menambahkan hasilnya ke titik pivot pusat untuk memperoleh level support dan resistance.
3. Titik Pivot Camarilla
Titik pivot Camarilla adalah serangkaian delapan level support dan resistance yang dihitung menggunakan rumus tertentu. Level-level ini diyakini lebih prediktif terhadap pergerakan harga intraday. Rumus tersebut memperhitungkan harga tertinggi, terendah, dan penutupan hari sebelumnya.
4. Titik Pivot Woodie
Pivot ini menggunakan metode perhitungan yang sedikit berbeda dibandingkan dengan titik pivot standar. Titik pivot tersebut menekankan harga penutupan periode sebelumnya dan menyesuaikan level support dan resistance yang sesuai.
5. Titik Pivot DeMark
Dikenal juga sebagai titik pivot Tom DeMark, memanfaatkan harga tertinggi, terendah, dan penutupan dari periode tertentu untuk menghitung level support dan resistance. Titik pivot ini sering digunakan untuk mengidentifikasi titik pembalikan potensial di pasar.
6. Titik Pivot Klasik
Ini adalah bentuk titik pivot paling dasar, dihitung menggunakan harga tertinggi, terendah, dan penutupan hari sebelumnya. Titik pivot pusat dan level support dan resistance terkait memberi trader zona harga potensial untuk diperhatikan.
Setiap jenis titik pivot memiliki caranya sendiri dalam menghitung level support dan resistance, dan trader dapat memilih salah satu yang paling sesuai dengan strategi dan gaya trading mereka. Titik pivot dapat membantu trader membuat keputusan yang lebih tepat tentang titik masuk dan keluar, penempatan stop-loss, dan arah pasar secara keseluruhan. Penting untuk dicatat bahwa meskipun titik pivot dapat menjadi alat yang berharga, titik pivot tidak boleh diandalkan hanya untuk keputusan trading. Menggabungkan titik pivot dengan indikator teknis dan analisis fundamental lainnya dapat memberikan pandangan pasar yang lebih komprehensif.
Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.