Strategi Trading tidak asing dengan istilah Locking, dimana posisi open sebelumnya tidak diselesaikan atau di closed melainkan membuka posisi baru secara berlawanan baik BUY atau SELL dengan kuantiti yang sama dari sisi volume transaksinya atau kata lain dikunci terlebih dahulu. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menahan (biasanya Locking adalah posisi Floating minus yang untuk sementara waktu tidak diselesaikan atau tidak di close) posisi minus yang terjadi untuk diupayakan kembali di buka seiring market bergerak, agar bisa diusahakan mengurangi minusnya atau bahkan berusaha agar bisa kembali profit. Kenyataannya yang terjadi adalah saat Locking dibuka tutup dengan harapan bisa memperkecil kerugian, yang terjadi justru menjadi lebar dari yang sebelumnya, seiring dengan itu jumlah minusnya semakin bertambah bukan berkurang, ini bisa terlihat dengan berkurangnya ekuitas (equity). Oleh karena itu buka tutup locking sangat berbahaya dan menjadi salah satu faktor terbesar kekalahan dalam bertransaksi di margin trading.
Palajari Tekhnikal dasar agar waktu buka tutup benar-benar bisa mengurangi kekalahan atau bahkan bisa membalikkan equity menjadi break event point. Berikut cara yang bisa anda terapkan;
Memahami Locking dengan Analisa Tekhnikal
Fahami secara analisa tehnikal arah market di time frame minimal 4 jam ke atas. Dengan begitu Anda bisa mengetahui arah minimal, time frame standart range yaitu 4 jam terutama ke pergerakan yang lebih besarnya secara daily. Hal ini sangat penting untuk Anda menghindari strategy locking.
Hindari Locking dengan Cek Data
Cek apakah ada data yang akan mempengaruhi pergerakan dalam 4 jam kedepan sampai di time frame selanjutnya pada daily. Jangan sampai kesiapan equity terganggu adanya data fundamental yang akan rilis, karena sudah bisa dipastikan akan berpengaruh terhadap kekuatan equity terutama mental kita pada saat membuka locking tersebut. Luangkan waktu Anda untuk lebih sering cek data tersebut.
Amati Pola Locking
Apabila market melewati harga diluar dari posisi kuncian melebihi jauh minimal 4-6 point dari batasan range di time farme tersebut. Amati Pola (Pattern) dari bar/Candle selanjutnya akan tembus (break) kemana. Langkah selanjutnya yang harus diambil adalah cutloss posisi yang berlawanan dengan posisi BUY/SELL nya dimana yang kita pertahankan adalah posisi yang searah market di 4 jam menuju 4 jam berikurtnya atau bahkan lebih. Sering kali Trader tergiur dengan membuka locking dikarenakan posisi salah satunya sedang profit dan yang satunya lagi minus. Ini yang dinamakan mengambil keuntungan semu, karena berapapun besaran profit kondisi kuncian tetaplah minus yang tertunda (di closed).
Pasang Posisi
Setelah dibuka pastikan kita memasang kembali posisi berlawanan (Limit Order). Dengan tujuan untuk mengunci kembali atau CUTLOSS, apabila setelah dibuka market bergerak. Sebaliknya dan ini guna menjaga agar minus tidak bertambah banyak lagi dari sebelumnya.
Membuka kuncian atau locking
Membuka kuncian atau locking adalah basic nya sama saja dengan kita membuka posisi baru untuk mendapatkan selisih keuntungan dan menimalisir resiko, jadi apabila kita membuka Locking tersebut sama saja kita open posisi baru di harga dimana kita buka Locking nya tersebut. Pastikan untuk bisa mendapatkan selisih sesuai jarak kunciannya atau Lockingnya (contoh apabila minus Locking adalah 6 point, pastikan untuk bisa mendapatkan minimal sama atau bahkan lebih dengan cara bertahan dengan analisa tehnikal di 4 jam berikutnya dan 4 jam yang sedang dilihat dimana di kontrol dengan seksama di tiap time frame pendeknya setiap 15 menitnya, apabila mulus bukan tidak mungkin membuka Locking ini akan mendapatkan keuntungan karena searah dengan time frame di 4 jam ke daily range-nya. Bila Locking sudah terlalu jauh dan melebar secara angka, lebih baik cutloss saja. Agar tidak menganggu pikiran dan mental dan Equity tidak kontra produktif.
Ketelitian
Untuk melakukan Locking dibutuhkan ilmu yang cukup serta ketajaman serta ketelitian dalam bersikap, apabila tidak Locking akan menjadi bumerang terhadap akun tersebut dan ada baiknya tidak dilakukan sama sekali karena banyak sekali yang tidak faham dengan cara ini dan bagaimana keluar dari Locking-an akan tetapi anehnya metode ini sering dan banyak dilakukan.
Locking bukanlah Hedging
Locking bukanlah Hedging seperti teori – teori yang menjelaskan di berbagai literatur keduanya sangat berbeda juga penggunaanya. Sementara di market Hedging adalah sesuatu hal yang memang sering dilakukan terutama oleh interbank di Amerika dan beberapa negara maju. Beberapa Hedge Fund company, seperti Goldman sach, JP Morgan dll (baca Hedging Sebagai Sarana Lindung Nilai).
Apapun bentuk metode trading kita apabila kita tidak mengetahui dengan baik secara ilmunya, ini akan jadi berdampak buruk bagi proses trading kita kedepan dan harus difahami bahwa setiap metode tetap akan berdampak terhadap resiko dan kekuatan modal (equity) dan tentunya terhadap mental kita, maka disarankan untukmenekuni suatu metode dengan tidak mengabaikan managemen resiko dan tentunya belajar dengan baik dan benar akan suatu pola trading. Locking bukanlah pilihan satu–satunya untuk menjadikan trading berjalan optimal, fahami dan pelajari secara menyeluruh sebelum menggunakan metode ini.
Anda bisa ikut kelas gratis TPFx dengan click ini. Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.
Selamat trading dan semoga sukses!