Berikut tips keuangan Gen Z praktis untuk kamu yang ingin mulai menabung dan berinvestasi sejak muda. Dengan strategi sederhana budgeting otomatis, micro-investing, dan kebiasaan finansial sehat. Kamu bisa membangun pondasi kekayaan jangka panjang tanpa mengganggu aktivitas kuliah atau kerja.
Kenapa Gen Z Harus Mulai Menabung dan Investasi Sekarang?
Keuntungan mulai muda

- Waktu adalah sahabatmu: konsep bunga majemuk membuat investasi kecil di usia 20-an bisa tumbuh pesat hingga pensiun.
- Risiko lebih bisa ditolerir: umur muda memungkinkan mengambil strategi jangka panjang dengan fluktuasi pasar.
- Kebiasaan membentuk hasil: disiplin menabung sejak dini menciptakan kebiasaan finansial sehat.
Langkah Praktis: Cara Menabung untuk Gen Z
1. Buat anggaran sederhana (dan patuhi)

- Pisahkan kebutuhan dan keinginan.
- Coba metode 50/30/20 yang disesuaikan: 50% kebutuhan, 30% gaya hidup, 20% tabungan/investasi jika pendapatan kecil, ubah jadi 60/20/20 atau 70/20/10 sesuai kondisi.
Baca Juga: Cara Menabung dengan Cepat, Efektif, dan Praktis
2. Terapkan menabung otomatis
![]()
- Set up auto-transfer tiap gajian ke rekening tabungan terpisah agar “uang tak sempat dihabiskan”.
- Gunakan rekening tanpa kartu/debit untuk tabungan ambisius agar tidak mudah diakses.
3. Bangun dana darurat dulu
- Targetkan 3–6 bulan pengeluaran rutin sebagai dana darurat sebelum mulai investasi besar.
- Dana darurat bisa ditempatkan di tabungan berjangka atau reksa dana pasar uang.
Baca Juga: Wajib Coba! Tips Keuangan Keluarga Praktis untuk Anggaran, Tabungan & Dana Darurat
Mulai Investasi: Pilihan Ramah Pemula untuk Gen Z
1. Micro-investing & Reksa Dana
- Banyak aplikasi memungkinkan investasi mulai dari Rp10.000–Rp50.000. Cocok untuk belajar tanpa risiko besar.
- Pilih reksa dana pasar uang atau pasar modal untuk pemula.
2. ETF & Saham Fraksional
- ETF memberi diversifikasi instan; cocok sebagai “paket” saham yang lebih aman daripada pilih saham satu per satu.
- Saham fraksional memungkinkan beli sebagian saham perusahaan besar dengan modal rendah.
3. Emas digital & P2P (dengan hati-hati)
- Emas digital cocok untuk diversifikasi; P2P lending ada peluang return tinggi tapi risiko juga lebih besar—pelajari dulu platform & regulasi.
Kebiasaan Finansial Khusus Gen Z
1. Manfaatkan teknologi
- Pakai aplikasi budgeting, notifikasi tagihan, dan aplikasi investasi yang teregulasi.
- Cek biaya, keamanan, dan reputasi platform sebelum deposit.
2. Tingkatkan literasi finansial
- Ikuti kursus singkat, baca artikel, atau subscribe newsletter keuangan. Pengetahuan mencegah keputusan impulsif.
3. Siapkan side-hustle
- Penghasilan tambahan mempercepat target tabungan/investasi. Pilih yang fleksibel: freelance, content creation, tutoring.
Kesalahan yang Sering Dilakukan & Cara Menghindarinya
Hindari: investasi tanpa tujuan, overtrading, dan utang konsumtif
- Tetapkan tujuan (liburan, modal usaha, pensiun) dan horizon waktu.
- Jaga rasio utang: jangan gunakan kartu kredit untuk konsumsi yang tidak perlu.
Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.
Sumber & referensi
- Otoritas Jasa Keuangan (OJK): Edukasi/informasi reksa dana & investasi ritel.
- Bursa Efek Indonesia (IDX): Reksadana
- Investopedia: Penjelasan tentang compound interest, ETF, dan reksa dana.


