Tips Memilih Time Frame untuk Trading

Trader pemula terkadang masih kesulitan memilih time frame yang tepat saat melakukan analisis teknikal untuk trading. Untuk menghasilkan cuan dalam dunia trading atau investasi saham, Anda perlu belajar bagaimana mengidentifikasi time frame. Menentukan time frame adalah hal yang sangat penting bagi para traders dalam menentukan gaya dan strategi tradingTentunya, masing-masing trader memiliki kecenderungan melakukan trading dalam time frame yang berbeda. Walau terkadang sulit, faktanya, hal ini sebenarnya cukup mudah lho! Yuk simak Tips Memilih Time Frame untuk Trading berikut ini.

Definisi Time Frame

Pada saat menganalisa atau melihat pergerakan pasar, Anda akan menjumpai grafik yang menampilkan harga-harga di pasar forex. Grafik ini menggambarkan harga saat naik, turun, ataupun statis. Salah satu hal yang mempengaruhi pergerakan tersebut adalah time frameTime frame dalam trading adalah satuan waktu tertentu yang digunakan untuk menentukan rentang pengamatan harga.

Biasanya, time frame yang ditampilkan dalam berbagai platform trading berkisar mulai dari M1 (1 menit) hingga MN (Monthly atau Bulanan). Secara lebih jelas, berikut adalah jenis-jenis time frame popular yang diambil dari beberapa platform berbeda, di antaranya:

  • M1 (one-minute);
  • M5 (five-minute);
  • M15 (fifteen-minute);
  • M30 (thirty-minute);
  • H1 (hourly);
  • H4 (four-hour);
  • D1 (Daily);
  • W1 (weekly);
  • MN (monthly).

Dari beberapa jenis time frame di atas, para pemula lebih tertarik di time frame rendah seperti 15 menit (M15) atau 1 jam (H1) dibandingkan time frame Daily. Alasan utamanya tak lain adalah karena ingin mendapatkan profit sebanyak-banyaknya secara singkat.

Meskipun demikian, bukan tidak mungkin pula jika para trader akan mencoba time frame lain setingkat Daily, atau sesuai dengan gaya tradingnya.

Tips Memilih Time Frame untuk Trading

Secara harfiah, setiap time frame dapat membawa peluang cuan bagi trader. Pada praktiknya, setiap time frame dapat memunculkan peluang trading. Tugas traderlah memilih time frame mana yang cocok, disesuaikan dengan ketersediaan waktu dan konsentrasi. Masih bingung menentukan time frame mana yang akan digunakan untuk trading? Yuk simak beberapa tips berikut ini yang mungkin bisa Anda pertimbangkan.

 1. Pertimbangkan Time Frame Daily (D1)

Time frame daily biasanya dipilih oleh para trader profesional karena dinilai mampu menunjukkan pergerakan harga di periode sebelumnya secara lengkap, sehingga dapat digunakan sebagai acuan untuk membaca arah candlestick.

Lain halnya dengan pemula yang memiliki mindset ingin cepat cuan, time frame D1 ini pergerakannya dianggap lambat, sehingga akan menghambat pencapaian profit pula.

2. Cocokkan Time Frame Dengan Teknik Trading

Bila dilihat berdasarkan time framenya, teknik trading dibedakan menjadi empat, yaitu Scalping, Day Trading, Swing Trading, dan Position Trading.

  • Scalper adalah mereka yang melakukan open dan close posisi dengan cepat dan meraih profit kecil sekitar 5-10 pips per posisi. Untuk itu, mereka biasanya menggunakan time frame rendah, seperti M1, M15 dan seterusnya.
  • Untuk Day Trader, mereka cenderung menggunakan time frame di bawah Daily, seperti H1 dan H4.
  • Untuk Swing dan Position Trader, mereka menggunakan time frame mulai D1 hingga lebih tinggi.

3. Sesuaikan Time Frame Dengan Strategi Analisa

Selain menyesuaikan teknik, trader juga harus menyesuaikan time frame dengan strategi analisa yang mereka gunakan. Sebagai contoh, apabila trader menggunakan strategi Price Action, sinyal yang valid biasanya akan tampak pada time frame tinggi seperti H4, D1, atau W1. Sinyal dari time frame tinggi ini akan mencerminkan sentimen pasar secara lebih jelas, sehingga trader bisa “terhindar” dari fake signal dan noise di time frame rendah.

Anda bisa ikut kelas gratis TPFx dengan click disini. Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.

Selamat trading dan semoga sukses!

image-artikel