GBP/JPY adalah salah satu pasangan mata uang paling volatile di pasar Forex. Memperdagangkan pasangan ini membutuhkan keterampilan dan pengalaman yang cukup untuk dapat berhasil. Namun, bagi pemula, trading GBP/JPY bisa menjadi tantangan yang menarik. Dalam artikel ini, kami akan memberikan beberapa tips sukses untuk memulai trading GBP/JPY, mulai dari memahami karakteristik pasangan mata uang ini hingga strategi trading yang efektif. Dengan mengikuti tips ini, diharapkan dapat membantu para pemula mengurangi risiko dan meningkatkan peluang sukses dalam trading GBP/JPY.
Karakteristik Trading Forex GBP/JPY
GBP/JPY adalah pasangan mata uang di pasar forex yang menunjukkan perbandingan nilai tukar antara poundsterling Inggris dan yen Jepang. Karakteristik pasangan mata uang ini cenderung sangat volatil dan seringkali dikenal sebagai “beast” atau monster dalam dunia trading forex karena pergerakan harganya yang sangat dinamis. GBP/JPY juga seringkali dianggap sebagai indikator sentimen risiko karena kedua mata uang ini cenderung rentan terhadap perubahan risiko global, seperti ketidakpastian politik, gejolak ekonomi, dan peristiwa global lainnya.
Pada umumnya, GBP/JPY memiliki rentang pergerakan harian yang cukup besar, mencapai rata-rata sekitar 150-200 poin, atau bahkan bisa mencapai lebih dari 400 poin pada kondisi pasar tertentu. Karena pergerakan harganya yang volatile, GBP/JPY seringkali menjadi pilihan bagi trader yang mencari peluang keuntungan besar dalam jangka pendek. Namun, tingginya volatilitas ini juga berarti bahwa GBP/JPY cenderung memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan dengan pasangan mata uang lainnya.
Selain itu, GBP/JPY juga terkenal karena adanya overlap antara jam perdagangan di pasar London dan Tokyo, sehingga terdapat volume perdagangan yang signifikan di kedua sesi tersebut. Hal ini juga mempengaruhi karakteristik GBP/JPY karena pergerakan harganya seringkali dipengaruhi oleh peristiwa dan berita ekonomi di kedua wilayah tersebut. Sebagai contoh, perubahan dalam suku bunga Bank of England dan Bank of Japan dapat mempengaruhi pergerakan nilai tukar GBP/JPY.
Dalam trading GBP/JPY, penting untuk memperhatikan faktor-faktor fundamental seperti indikator ekonomi, kebijakan moneter, dan faktor-faktor geopolitik di kedua negara. Juga perlu diingat bahwa pasangan mata uang ini cenderung bergerak dengan sangat cepat dan sulit diprediksi, sehingga trader harus memiliki strategi yang tepat dan memperhatikan manajemen risiko untuk menghindari kerugian besar.
Baca juga: Wah! Ternyata Ini Karakteristik Pair USD-JPY!
Tips Trading Forex GBP/JPY untuk Pemula
Ada beberapa tips trading forex pair GBP/JPY yang dapat Anda gunakan untuk mendulang potensi keuntungan dan mencegah kerugian.
1. Gunakan Lot Kecil
Menggunakan lot kecil dalam trading GBP/JPY dapat membantu mengurangi risiko kerugian yang besar dan memperkecil potensi margin call. Pasangan mata uang GBP/JPY dikenal memiliki volatilitas yang tinggi, sehingga pergerakan harganya bisa sangat cepat dan fluktuatif. Dengan menggunakan lot kecil, trader bisa meminimalkan risiko dan melindungi akun trading mereka dari kerugian besar akibat pergerakan harga yang tidak terduga. Selain itu, menggunakan lot kecil juga memungkinkan trader untuk lebih leluasa dalam mengelola risiko dan memperoleh pengalaman trading yang lebih baik tanpa harus kehilangan banyak uang.
2. Longgarkan Stop Loss
Agar bisa sukses trading GBP/JPY, Anda tidak boleh memperlakukan pair ini layaknya pair-pair lain yang jika terkoreksi maka mengindikasikan reversal. Sering terjadi, koreksi cukup besar pada GBP/JPY tidak bermakna apa pun, alias tetap konsolidasi sampai berhari-hari kemudian. Atau, bisa juga sekadar ancang-ancang untuk trend yang lebih kuat ke arah pergerakan sebelumnya.
Maka dari itu, stop loss dan take profit memegang peran penting dalam trading GBP/JPY. Pasanglah stop loss yang longgar, dalam hitungan puluhan hingga ratusan pips, tergantung time frame yang Anda pakai saat trading GBP/JPY. Jangan sekali-kali Anda memasang stop loss hanya belasan pips. Sebagai gantinya, pasanglah take profit dua atau tiga kali lipat lebih besar daripada target yang Anda tetapkan untuk pair forex lain.
3. Gunakan Teknik Carry Trade
Teknik Carry Trade adalah salah satu strategi trading yang melibatkan peminjaman mata uang dengan suku bunga rendah dan kemudian menginvestasikan hasil pinjaman tersebut ke dalam mata uang yang memiliki suku bunga lebih tinggi. GBP/JPY merupakan salah satu pair mata uang yang populer digunakan dalam teknik Carry Trade karena poundsterling memiliki suku bunga yang lebih tinggi daripada yen Jepang.
Dalam Carry Trade, trader akan membeli GBP/JPY dengan harapan bahwa poundsterling akan terus mengalami kenaikan nilai terhadap yen Jepang, sehingga trader akan memperoleh keuntungan dari selisih suku bunga dan perbedaan nilai mata uang antara GBP dan JPY. Namun, carry trade juga memiliki risiko, di mana jika ada perubahan suku bunga atau situasi ekonomi global yang tidak menguntungkan, maka posisi trader dapat mengalami kerugian yang signifikan.
Dalam teknik Carry Trade, trader perlu mempertimbangkan dengan baik risiko dan manfaat sebelum membuka posisi. Trader juga harus memperhatikan faktor-faktor ekonomi yang dapat mempengaruhi nilai mata uang, seperti kebijakan suku bunga, data ekonomi, dan faktor-faktor geopolitik. Selain itu, trader juga perlu memahami bagaimana melakukan manajemen risiko dengan mengatur stop loss dan take profit yang sesuai untuk menghindari kerugian yang tidak diinginkan.
Baca juga: Catat! Ini 4 Karakteristik Pair USD EUR
4. Trading Tanpa Indikator
Trading tanpa indikator merupakan salah satu teknik trading yang banyak dipakai oleh para trader, termasuk dalam trading forex GBP/JPY. Teknik ini dilakukan dengan memanfaatkan pergerakan harga dan pola chart secara langsung tanpa bantuan indikator teknikal. Teknik ini dianggap bisa memberikan sinyal trading yang lebih akurat dan tepat waktu.
Dalam trading forex GBP/JPY, trader yang menggunakan teknik trading tanpa indikator akan melihat grafik GBP/JPY dan mencari pola pergerakan harga yang terbentuk, seperti support dan resistance, trendline, dan pola candlestick. Trader juga akan memperhatikan level-level psikologis seperti angka bulat, misalnya 150.00 dan 155.00.
Dalam melakukan trading tanpa indikator, trader harus memiliki pengalaman dan pemahaman yang kuat tentang analisis teknikal dan fundamental untuk memprediksi pergerakan harga dan mengambil keputusan trading yang tepat. Trader juga perlu memiliki kemampuan untuk membaca grafik dan mengidentifikasi pola pergerakan harga yang terbentuk. Sebelum melakukan trading tanpa indikator, disarankan untuk selalu memperhatikan manajemen risiko dan menggunakan stop loss untuk membatasi kerugian jika pergerakan harga tidak sesuai dengan prediksi.
Nah, itulah 4 tips trading GBP/JPY untuk pemula yang perlu Anda ketahui. Selain menerapkan keempat hal di atas, jangan lupa menerapkan manajemen risiko juga karena pair GBP/JPY memiliki karakteristik yang jauh lebih risky daripada pair-pair lainnya.
Ingin belajar trading Komoditi ataupun forex? Yuk, buka Jurnal TPFX sekarang dan temukan ilmu trading yang terpercaya! Jangan lupa daftar menjadi trader di sini! TPFx merupakan perusahaan broker forex terpercaya dan diawasi serta diregulasi oleh BAPPEBTI