Siapa Takut Trading Forex dengan Strategi News Trading

Selain berdasarkan periode waktu trading (scalping) dan cara buka posisi (hedging), teknik mengambil peluang trading juga bisa mengandalkan momen rilis berita forex. Cara trading seperti ini didasari pada keyakinan bahwa rilis data fundamental berdampak penting mampu menggerakkan harga secara signifikan, sehingga memberi peluang trading bagi mereka yang bisa memanfaatkannya.

Kepercayaan tersebut tidaklah salah, mengingat laju pergerakan harga memang cenderung volatil ketika ada berita forex penting yang dirilis. Di saat seperti itu, bahkan analisa teknikal pun tak mempan untuk memprediksi harga. Lantas, seperti apa cara trading yang bisa diterapkan untuk mengambil peluang dari berita forex? Dalam mengaplikasikan strategi forex yang secara umum dikenal sebagai news trading ini, perhatikan langkah-langkah berikut.

Memahami Berita Forex

Cara pertama saat menyusun strategi news trading adalah menentukan berita forex mana yang akan Anda cermati dan manfaatkan. Hal ini bisa berhubungan dengan jenis pair dan waktu trading ideal Anda, karena berita forex memuat data fundamental negara tertentu dan dirilis mengikuti jam buka pasarnya.

Sebagai contoh, berita forex tentang ekonomi Jepang dan China bermunculan setiap pagi hingga siang (zona waktu Indonesia). Trader yang mengamati berita forex pada jam-jam tersebut biasanya trading dengan pair yang melibatkan mata uang negara-negara Asia dan sekitarnya (USD/JPY, AUD/USD, dst.). Sebaliknya, berita forex tentang AS yang berdampak pada USD rilis di malam hari karena sesi New York memang berlangsung pada periode waktu tersebut.

Sebagai catatan, semakin likuid pair yang Anda gunakan dalam strategi forex ini, semakin besar pula kesempatan profit Anda. Itulah mengapa, pair-pair mayor menjadi pilihan utama dalam news trading, seperti EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, AUD/USD, dsb. Berita forex berdampak penting dan jadwal rilisnya bisa Anda peroleh di kalender ekonomi.

Baca juga: Wajib Tahu! Kunci Sukses Trading Forex

5 Poin Penting Saat Trading Forex

Saat menggunakan berita saat trading forex, Anda harus memahami poin-poin penting berikut ini sehingga jangan sampai Anda mengalami kerugian:

  1. Berita forex penting tak hanya bersumber dari data ekonomi saja. Event lain juga berpotensi memicu gejolak harga, seperti pengumuman kebijakan Bank Sentral, perubahan penting di sektor politik dan sosial, atau bahkan momen langka yang sanggup mengguncang kestabilan negeri seperti bencana alam dan insiden terorisme.
  2. News trading tak hanya memberi peluang bagi trader jangka pendek. Beberapa berita forex penting bisa menyisakan dampak hingga berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan lamanya. Beberapa contoh dari berita berdampak tinggi yang menyisakan efek jangka panjang adalah Brexit dan terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS.
  3. Bagi trader teknikal, strategi forex dengan news trading sebaiknya tetap dipersiapkan guna mengantisipasi gejolak pasar. Dalam hal ini, ada 2 cara yang bisa diterapkan; memperkecil stop loss jika punya posisi floating yang sedang profit, atau menunggu hingga 15-30 menit untuk masuk pasar setelah berita forex rilis.
  4. Walaupun news trading sangat mengandalkan perspektif fundamental, bukan berarti Anda sama sekali tak bisa menggunakan analisa teknikal. Dalam hal ini, news trader kerap memanfaatkan indikator oscillator (RSI, Stochastic, Momentum, CCI, dll). Gunanya adalah untuk mengkonfirmasi pergerakan harga, apakah telah mengikuti sentimen pasar terhadap berita forex terkini atau justru melawan proyeksi.
  5. Reaksi pasar terhadap berita forex bisa selalu berubah tak peduli sebaik apapun antisipasi dan analisa news trading Anda. Contohnya, NFP yang biasanya menggerakkan harga hingga ratusan pips, masih memiliki kemungkinan untuk hanya berdampak di range puluhan pips saja. Guna menghadapi kejadian-kejadian di luar perkiraan, jangan lupa mengatur exit dengan order-order close otomatis seperti Stop Loss dan Take Profit.

Strategi Trading Forex dengan News

Saat Anda memutuskan untuk memperhatikan berita untuk mempersiapkan strategi trading forex terbaik, maka Anda juga harus memperhatikan previous (hasil data di periode sebelumnya), forecast (prediksi), dan actual (data terbaru yang dirilis). Pemahaman mudahnya, berita forex positif akan berdampak baik pada pergerakan harga, begitu pula sebaliknya untuk berita forex yang mencatatkan kemunduran ekonomi suatu negara.

Namun demikian, Anda tak bisa mengesampingkan peran forecast begitu saja. Sebagai contoh, berita forex yang memuat laporan GDP AS memang berdampak penting, tapi tidak semua hasil yang menunjukkan perbaikan bakal mendorong pergerakan USD. Mengapa demikian? Jika kenaikan data dalam berita forex sesuai ekspektasi (forecast), maka pasar tak banyak bereaksi. Hal itu karena, mereka cenderung sudah bersiap menempatkan posisi bahkan sebelum berita forex dirilis.

Baca juga: Tips Memilih Time Frame untuk Trading

Inilah sebabnya, dalam mengamati berita forex, selisih antara actual dan forecast lebih diwaspadai ketimbang perbandingan actual dan previous. Hasil actual yang berbeda jauh dari forecast berarti data ekonomi telah mengejutkan prediksi pasar. Dengan demikian, berita forex seperti iti memicu reaksi besar yang bisa menggerakkan harga secara signifikan. Jika hasilnya lebih baik, maka akan mendorong pergerakan harga lebih kencang. Sementara apabila perolehannya jauh lebih buruk, maka kemungkinan besar harga bakal merosot tajam.

Strategi forex ini kerap diaplikasikan oleh trader oportunis yang handal memainkan fitur pending order di platform trading. Contohnya, sebelum rilis data Non-farm Payrolls (NFP) AS, Anda memasang pending order buy dan sell untuk mengantisipasi dua kemungkinan; harga naik karena NFP positif atau harga anjlok akibat NFP mengecewakan. Dengan demikian, Anda bisa memperoleh win-win solution dari dampak berita forex tersebut.

Namun, perlu diketahui bahwa memasang perangkap order tidaklah semudah itu. Faktanya, volatilitas harga yang tinggi bisa mengakibatkan kedua pending order tereksekusi. Dalam hal ini ada 3 solusi yang bisa diterapkan:

  1. Anda close salah satu pending order secara manual
  2. Menggunakan tool OCO (One Cancel the Other) untuk bisa membatalkan salah satu posisi secara otomatis
  3. Mengatur stop loss di masing-masing pending order. Dengan demikian, salah satu posisi yang tidak sesuai dengan pergerakan harga pasca rilis berita forex akan tertutup secara otomatis setelah stop loss-nya tersentuh.

Itulah stretegi trading forex dengan berita yang harus Anda pahami. Jangan lupa untuk melakukan manajemen risiko trading forex agar tidak merugi. Sebelum itu, perkuat analisa fundamental dan teknikal dengan belajar forex secara detail di sini! Ingin belajar trading Komoditi ataupun forex? Yuk, buka Jurnal TPFX sekarang dan temukan ilmu trading yang terpercaya! Jangan lupa daftar menjadi trader di sini! TPFx merupakan perusahaan broker terpercaya dan diawasi serta diregulasi oleh BAPPEBTI

image-artikel