Wajib Tahu! Cara Membaca Tweezer Top dan Bottom Plus Tips Penggunaannya

Dalam dunia trading, memahami pola candlestick yang kuat dapat menjadi kunci untuk mengidentifikasi peluang trading yang menguntungkan. Salah satu pola yang penting untuk dikuasai adalah Tweezer Top dan Bottom. Pola ini memberikan indikasi pembalikan harga atau tren yang mungkin terjadi di pasar. 

Namun, untuk dapat memanfaatkannya dengan maksimal, diperlukan pemahaman yang mendalam tentang cara membaca pola Tweezer Top dan Bottom serta penggunaan yang efektif. Dalam artikel ini, kami akan mengungkapkan cara membaca pola Tweezer Top dan Bottom secara detail, mengidentifikasi sinyal pembalikan yang kuat, dan memberikan tips penggunaannya dalam trading Anda.

Cara Membaca Pola Candlestick Tweezer Top Dan Bottom

Candlestick Tweezer Top dan Bottom adalah pola candlestick yang terdiri dari dua candlestick yang berdekatan. Pola ini mengindikasikan potensi pembalikan harga atau pembalikan tren yang mungkin terjadi di pasar. Berikut ini adalah cara membaca pola candlestick Tweezer Top dan Bottom secara lengkap:

1. Pola Tweezer Top:

      • Pola Tweezer Top terjadi setelah sebuah tren naik yang kuat.
      • Candlestick pertama adalah candlestick bullish yang memiliki body yang relatif besar.
      • Candlestick kedua adalah candlestick bearish yang terbentuk tepat di atas level high candlestick bullish sebelumnya.
      • Kedua candlestick tersebut memiliki shadow atas yang sejajar atau hampir sejajar.
      • Pola Tweezer Top mengindikasikan penolakan harga yang kuat di level high sebelumnya dan potensi pembalikan harga ke arah yang lebih rendah.

2. Pola Tweezer Bottom:

      • Pola Tweezer Bottom terjadi setelah sebuah tren turun yang kuat.
      • Candlestick pertama adalah candlestick bearish yang memiliki body yang relatif besar.
      • Candlestick kedua adalah candlestick bullish yang terbentuk tepat di bawah level low candlestick bearish sebelumnya.
      • Kedua candlestick tersebut memiliki shadow bawah yang sejajar atau hampir sejajar.
      • Pola Tweezer Bottom mengindikasikan penolakan harga yang kuat di level low sebelumnya dan potensi pembalikan harga ke arah yang lebih tinggi.

3. Konfirmasi pola Tweezer Top dan Bottom:

      • Selain melihat pola candlestick Tweezer Top dan Bottom itu sendiri, konfirmasi tambahan perlu dilakukan untuk meningkatkan validitas sinyal.
      • Perhatikan level support atau resistance yang signifikan di sekitar pola Tweezer Top dan Bottom. Jika pola tersebut terbentuk di dekat level support yang kuat (pada Tweezer Bottom) atau di dekat level resistance yang kuat (pada Tweezer Top), maka sinyal pembalikan harga menjadi lebih kuat.
      • Gunakan indikator teknikal lain, seperti indikator osilator atau moving average, untuk mencari konfirmasi tambahan terhadap pola Tweezer Top dan Bottom.

4. Arah pembalikan harga:

      • Setelah mengidentifikasi pola Tweezer Top atau Bottom, arah pembalikan harga dapat ditentukan.
      • Pada pola Tweezer Top, pembalikan harga diharapkan ke arah yang lebih rendah, sedangkan pada pola Tweezer Bottom, pembalikan harga diharapkan ke arah yang lebih tinggi.
      • Gunakan konfirmasi dari indikator dan analisis teknikal lainnya untuk memperkuat prediksi arah pembalikan harga.

Baca juga: Pemula Wajib Tahu Cara Membaca Indikator MACD Berdasarkan Fungsinya

Mengapa Tweezer Menjadi Pola Candlestick Akurat Penanda Reversal?

Tweezer merupakan pola candlestick yang dianggap akurat sebagai penanda reversal karena mencerminkan adanya penolakan harga yang kuat pada level tertentu. Pola Tweezer terdiri dari dua candlestick yang memiliki shadow yang sejajar atau hampir sejajar. Ini menunjukkan adanya penolakan harga yang kuat pada level high atau low tertentu. Ketika harga mencapai level tersebut, pasar menolak untuk melanjutkan pergerakan harga ke arah yang sama, dan potensi pembalikan menjadi lebih mungkin.

Pola Tweezer sering terbentuk di dekat level support atau resistance yang signifikan. Ketika pola ini terbentuk di dekat level tersebut, hal itu menunjukkan adanya perang antara pembeli dan penjual. Ketika penolakan harga terjadi di level support (pada Tweezer Bottom) atau di level resistance (pada Tweezer Top), ini menandakan kemungkinan adanya perubahan sentimen pasar dan pembalikan harga yang potensial.

Meskipun pola Tweezer sendiri dapat memberikan sinyal reversal yang potensial, konfirmasi tambahan dari indikator teknikal dapat meningkatkan keandalannya. Misalnya, jika pola Tweezer Bottom terbentuk di dekat level support yang kuat dan juga diikuti oleh indikator osilator yang menunjukkan kondisi oversold, ini dapat memperkuat sinyal pembalikan harga.

Tak hanya itu, pola Tweezer telah diakui oleh banyak trader dan menjadi bagian dari pengetahuan umum dalam analisis teknikal. Oleh karena itu, ketika pola ini terbentuk, trader sering kali bereaksi secara serupa dan membuka posisi trading yang sejalan dengan pola tersebut, yang pada gilirannya dapat memperkuat momentum pembalikan harga.

Tips Trading Menggunakan Tweezer Top dan Bottom

Pastikan Anda dapat mengenali dengan jelas pola Tweezer Top dan Bottom di chart Anda. Perhatikan struktur dan karakteristiknya, seperti candlestick pertama yang memiliki body yang relatif besar, candlestick kedua yang terbentuk tepat di atas atau di bawah level high atau low candlestick pertama, dan adanya shadow yang sejajar atau hampir sejajar.

Meskipun pola Tweezer Top dan Bottom dapat memberikan sinyal pembalikan yang potensial, penting untuk mengonfirmasi sinyal tersebut dengan indikator teknikal dan analisis tambahan. Gunakan alat analisis lain seperti level support dan resistance, indikator osilator, atau pola candlestick lainnya untuk memperkuat sinyal dan meningkatkan probabilitas keberhasilan trading.

Perhatikan di mana pola Tweezer Top dan Bottom terbentuk dalam konteks level support dan resistance yang signifikan. Jika pola tersebut muncul di dekat level support yang kuat pada Tweezer Bottom, atau di dekat level resistance yang kuat pada Tweezer Top, hal ini dapat memperkuat sinyal pembalikan harga.

Selain itu, trader harus mengetahui arah potensial pembalikan harga yang diindikasikan oleh pola Tweezer Top dan Bottom. Pada Tweezer Top, arah pembalikan harga diharapkan ke arah yang lebih rendah, sedangkan pada Tweezer Bottom, arah pembalikan harga diharapkan ke arah yang lebih tinggi. Analisis tren dan konfirmasi dari indikator lain dapat membantu Anda menentukan arah tersebut.

Setelah mengidentifikasi pola Tweezer Top atau Bottom dan mengkonfirmasinya dengan analisis tambahan, tentukan titik entry (masuk) dan exit (keluar) yang sesuai. Anda dapat menggunakan level support dan resistance, break high atau low dari pola, atau kombinasi dengan indikator teknikal lain untuk menentukan titik-titik tersebut.

Baca juga: Serba-Serbi Indikator Rate of Change!

Walaupun pola Tweezer dianggap akurat, namun tidak ada pola candlestick yang 100 persen sempurna. Pada suatu kondisi, Tweezer tidak selalu diikuti dengan reversal. Tweezer Top dan Bottom juga dapat memberikan sinyal palsu. 

Untuk itu, gunakan candle yang muncul setelah pola sebagai konfirmasi sinyal reversal jangka pendek. Jangan hanya terpaku pada pola candlestick akurat ini, melainkan pertimbangan faktor lain seperti trend dan momentum sebagai konfirmasi. Trading dengan sinyal yang terkonfirmasi adalah tips yang perlu ditanamkan dengan baik jika Anda ingin mulai mencari keuntungan di pasar forex.

Ingin belajar trading Komoditi ataupun forex? Yuk, buka Jurnal TPFX sekarang dan temukan ilmu trading yang terpercaya! Jangan lupa daftar menjadi trader di sini! TPFx merupakan perusahaan broker forex terpercaya dan diawasi serta diregulasi oleh BAPPEBTI.

image-artikel