Wajib Tahu! Cara Scalping Menggunakan EMA 34

Scalping Menggunakan EMA 34 membuka pintu menuju dunia perdagangan jangka pendek yang dinamis dan cepat. Dalam upaya meraih keuntungan dari pergerakan harga yang singkat, strategi scalping dengan Exponential Moving Average (EMA) 34 menjadi pilihan menarik bagi para trader yang ingin mengambil peluang dalam waktu singkat. 

Dengan memahami bagaimana EMA 34 berfungsi sebagai alat analisis dan bagaimana menggabungkannya dengan teknik scalping, Anda akan mendapatkan wawasan berharga untuk menghadapi tantangan perdagangan dalam kerangka waktu yang singkat. Artikel ini akan memandu Anda melalui langkah-langkah implementasi yang efektif, serta memberikan tips dan perhatian khusus untuk meraih hasil maksimal dalam menjalankan strategi ini.

Mengenal EMA 34

Exponential Moving Average (EMA) 34 adalah salah satu jenis indikator teknikal yang digunakan dalam analisis pasar keuangan, terutama dalam perdagangan saham, forex, dan instrumen keuangan lainnya. EMA 34 merupakan varian dari Moving Average (MA) yang memiliki peran penting dalam mengidentifikasi tren pasar dan membantu trader dalam pengambilan keputusan perdagangan. Perbedaan utama antara EMA dan jenis lain dari MA, seperti Simple Moving Average (SMA), terletak pada pendekatan perhitungannya terhadap data harga historis.

EMA 34 dihitung dengan memberikan bobot yang lebih tinggi pada data harga yang lebih baru, sehingga memberikan perhatian lebih terhadap pergerakan harga saat ini. Dalam hal ini, nilai EMA 34 lebih sensitif terhadap perubahan harga terbaru dibandingkan dengan SMA, yang memberikan bobot yang sama pada setiap periode waktu. Bobot ini membuat EMA 34 cenderung merespons perubahan tren pasar dengan lebih cepat, membuatnya lebih cocok untuk digunakan dalam perdagangan jangka pendek seperti scalping.

Angka 34 dalam EMA 34 merujuk pada periode waktu yang digunakan dalam perhitungan. Periode ini dapat disesuaikan sesuai dengan preferensi trader, namun dalam konteks artikel ini, EMA 34 dipilih karena dianggap cukup mewakili tren jangka menengah yang relevan dengan strategi scalping.

EMA 34 dapat digambarkan sebagai garis yang mengikuti pergerakan harga, dengan perubahan nilainya yang terjadi seiring dengan kemunculan data harga baru. Ketika harga baru masuk, perhitungan EMA 34 akan memberikan bobot yang lebih besar pada harga tersebut, namun secara bertahap akan memudar seiring berjalannya waktu. Hasil perhitungan EMA 34 membentuk rangkaian titik-titik yang dapat dihubungkan untuk membentuk garis yang memvisualisasikan tren pasar.

Dalam konteks scalping, EMA 34 dapat digunakan untuk mengidentifikasi tren jangka pendek dan potensi titik masuk (entry) yang optimal. Crossover antara harga dengan EMA 34 dapat menjadi sinyal penting, di mana perubahan harga yang memotong garis EMA 34 dari bawah ke atas bisa menjadi sinyal beli (buy), sementara perubahan harga yang memotong garis EMA 34 dari atas ke bawah bisa menjadi sinyal jual (sell). EMA 34 juga dapat digunakan untuk mengkonfirmasi arah tren dan mengidentifikasi level support dan resistance yang mungkin relevan dalam aktivitas scalping.

Baca juga: Wajib Tahu! Strategi Bounce Trading dengan EMA dan Bar Chart Anti Rugi

Menggabungkan EMA 34 dan Scalping

Menggabungkan Exponential Moving Average (EMA) 34 dengan strategi scalping dapat memberikan pendekatan analitis yang kuat dalam melakukan perdagangan jangka pendek. EMA 34, sebagai indikator yang responsif terhadap pergerakan harga terkini, memungkinkan trader untuk mengidentifikasi tren potensial dengan lebih akurat. Dalam strategi scalping, EMA 34 dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk mendapatkan sinyal beli dan jual yang lebih terinformasi.

Pertama, EMA 34 dapat digunakan untuk mengenali titik masuk (entry) yang optimal dalam perdagangan scalping. Ini terjadi melalui konsep crossover, di mana perpotongan antara harga dan garis EMA 34 menjadi tanda penting. Jika harga melintasi garis EMA 34 dari bawah ke atas, ini dapat dianggap sebagai sinyal beli, menunjukkan potensi kenaikan harga. Sebaliknya, ketika harga melintasi garis EMA 34 dari atas ke bawah, ini dapat dianggap sebagai sinyal jual, mengindikasikan potensi penurunan harga. EMA 34 dalam hal ini bertindak sebagai filter untuk menghindari sinyal palsu dan membantu trader dalam mengidentifikasi momentum yang mungkin terjadi.

Kedua, EMA 34 juga dapat digunakan untuk mengonfirmasi tren pasar dalam konteks scalping. Dengan memperhatikan posisi harga terhadap garis EMA 34, trader dapat mengamati apakah tren yang terdeteksi konsisten dengan arah tren umum. Jika harga berada di atas EMA 34 dan garis tersebut cenderung bergerak naik, ini dapat mengindikasikan tren naik yang kuat. Sebaliknya, jika harga berada di bawah EMA 34 dan garis tersebut cenderung menurun, ini dapat mengindikasikan tren turun. Penggunaan EMA 34 sebagai konfirmasi tren membantu trader menghindari potensi pergerakan harga yang bersifat fluktuatif atau tren palsu.

Selain itu, EMA 34 juga dapat menjadi panduan dalam menentukan level stop-loss dan take-profit. Dalam scalping, di mana target keuntungan lebih kecil dan perdagangan dijalankan dalam waktu singkat, penempatan stop-loss dan take-profit menjadi krusial. EMA 34 dapat digunakan sebagai panduan untuk menentukan level stop-loss yang berada di luar area pergerakan harga yang diharapkan, mengurangi risiko kerugian yang berlebihan. Sebagai alternatif, trader juga dapat menyesuaikan level take-profit berdasarkan posisi relatif harga terhadap EMA 34, memungkinkan mereka untuk mengunci keuntungan ketika tren yang kuat sedang berlangsung.

Implementasi EMA 34 dan Scalping

Implementasi scalping dengan menggunakan Exponential Moving Average (EMA) 34 melibatkan pendekatan yang cermat dan terencana dalam menjalankan perdagangan jangka pendek. Scalping dengan EMA 34 terbilang paling mudah diikuti karena merupakan bagian dari Breakout Trading Strategy. Mengapa dipilih 34? Jawaban singkatnya karena angka ini merupakan anggota dari deret Fibonacci, yang di dalamnya mengandung Golden Ratio dan mengindikasikan kesempurnaan di alam. Selain menggunakan indikator EMA, alat bantu teknikal lain yang perlu diterapkan dalam strategi ini adalah garis tren (trendline).

Pertama, tentukan kerangka waktu (timeframe) yang sesuai. Scalping melibatkan perdagangan dalam kerangka waktu yang sangat singkat, seperti beberapa menit atau bahkan beberapa detik. Pilih kerangka waktu yang sesuai dengan gaya trading Anda dan pastikan platform perdagangan Anda menyediakan data harga yang akurat dalam interval waktu yang Anda pilih.

Kedua, pasang EMA 34 pada grafik harga. Setelah memilih time frame yang sesuai, pasang EMA 34 pada grafik harga. Amati bagaimana EMA 34 berinteraksi dengan pergerakan harga dalam jangka waktu yang singkat. Perhatikan sinyal crossover (perpotongan) antara harga dan EMA 34 yang mungkin muncul.

Ketiga, identifikasi sinyal beli dan jual. EMA 34 dapat memberikan sinyal beli saat harga memotong garis EMA 34 dari bawah ke atas. Ini menunjukkan potensi kenaikan harga. Sebaliknya, sinyal jual muncul saat harga memotong garis EMA 34 dari atas ke bawah, mengindikasikan potensi penurunan harga. Ingatlah bahwa tidak setiap crossover harus diambil sebagai sinyal perdagangan; konfirmasi dari faktor lain, seperti pola candlestick atau dukungan dan resistensi, dapat membantu menghindari sinyal palsu.

Keempat, gunakan EMA 34 sebagai filter konfirmasi tren. Selain sinyal beli dan jual, gunakan posisi harga terhadap EMA 34 untuk mengkonfirmasi tren yang sedang terjadi. Jika harga berada di atas EMA 34 dan garis tersebut cenderung bergerak naik, ini mengindikasikan tren naik yang kuat. Sebaliknya, jika harga berada di bawah EMA 34 dan garis tersebut cenderung menurun, ini mengindikasikan tren turun. Konfirmasi tren ini dapat membantu Anda menghindari pergerakan harga yang tidak konsisten dengan arah tren umum.

Baca juga: Catat! Ini Teknik Scalping Time Frame 15 Menit dengan EMA 20

Kelima, atur level stop-loss dan take-profit. Dalam scalping, menetapkan level stop-loss dan take-profit sangat penting. Gunakan EMA 34 sebagai panduan untuk menentukan level stop-loss yang berada di luar area pergerakan harga yang diharapkan. Selain itu, Anda juga dapat menyesuaikan level take-profit berdasarkan posisi relatif harga terhadap EMA 34, memungkinkan Anda untuk mengunci keuntungan saat tren sedang berlangsung.

Terakhir, evaluasi dan sesuaikan strategi Anda. Setiap perdagangan adalah peluang untuk belajar. Lakukan analisis pasca-perdagangan untuk mengidentifikasi apa yang berhasil dan apa yang tidak. Jika diperlukan, pertimbangkan untuk melakukan penyesuaian pada pengaturan strategi Anda berdasarkan pengalaman dan hasil yang Anda peroleh.

Ingin belajar trading Komoditi ataupun forex? Yuk, buka Jurnal TPFX sekarang dan temukan ilmu trading yang terpercaya! Jangan lupa daftar menjadi trader di sini! TPFx merupakan perusahaan broker forex terpercaya dan diawasi serta diregulasi oleh BAPPEBTI.

image-artikel