Wajib Tahu! Pengertian dan Jenis Leverage dalam Trading Forex

Jika Anda saat ini sedang belajar trading saham dan belajar forex, tentu harus senantiasa mempunyai pemahaman yang lebih terutama dengan konsep leverage. Konsep ini memang terbilang cukup akrab dengan dunia trading seperti forex atau komoditi. Untuk itu, yuk simak pembahasan lebih lanjutnya dalam ulasan berikut ini yuk!

Apa Itu Leverage dalam Trading Forex?

Leverage dalam trading forex adalah penggunaan dana pinjaman dari broker untuk memperbesar daya beli trader dalam perdagangan mata uang asing. Leverage diukur dalam rasio, misalnya 1:100, yang berarti untuk setiap $1 yang dimiliki trader, dia dapat mengendalikan posisi senilai $100 di pasar forex.

Misalnya, jika seorang trader memiliki modal $1,000 dan memilih leverage 1:100, dia dapat mengendalikan posisi senilai $100,000 di pasar forex. Ini memungkinkan trader untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar dari pergerakan harga mata uang, karena mereka dapat mengendalikan posisi yang lebih besar daripada modal yang dimilikinya. Namun, ini juga meningkatkan risiko kerugian, karena kerugian juga akan diperbesar sesuai dengan ukuran posisi yang dikendalikan.

Dalam trading forex, leverage sering digunakan untuk memperbesar potensi keuntungan dan meningkatkan daya beli, terutama di pasar yang fluktuatif. Namun, trader harus memperhatikan risiko kerugian yang meningkat, karena leverage yang terlalu besar dapat menguras modal dan mengakibatkan margin call jika posisi trader mengalami kerugian. Oleh karena itu, trader harus memilih leverage yang tepat dan menerapkan manajemen risiko dengan hati-hati dalam perdagangan forex.

Baca juga: Mengenal 4 Fase dalam Trading Forex

Jenis Leverage dalam Trading Forex

Ada beberapa jenis leverage dalam trading forex, yaitu:

  1. Leverage tetap (fixed leverage): Leverage tetap adalah leverage yang ditentukan oleh broker dan tetap sama untuk semua trader. Misalnya, broker menawarkan leverage tetap 1:100, yang berarti trader dapat mengendalikan posisi senilai 100 kali dari modal yang dimilikinya.
  2. Leverage berubah (variable leverage): Leverage berubah adalah leverage yang dapat berubah sesuai dengan kebijakan broker dan volatilitas pasar. Misalnya, broker menawarkan leverage hingga 1:500, namun dapat menyesuaikan leverage berdasarkan kondisi pasar.
  3. Margin awal (initial margin): Margin awal adalah jumlah uang yang harus disetorkan trader ke akun tradingnya sebagai syarat untuk memperoleh akses leverage dari broker. Misalnya, broker menetapkan margin awal sebesar 1%, yang berarti trader harus menyimpan minimal 1% dari nilai posisi trading yang dikendalikan menggunakan leverage.
  4. Margin call: Margin call terjadi ketika trader kehilangan sebagian besar atau seluruh modalnya karena posisi trading yang merugi. Ketika nilai posisi trading jatuh di bawah margin awal yang ditetapkan oleh broker, broker akan meminta trader untuk menambahkan dana ke akun trading untuk menjaga posisi trading terbuka. Jika trader tidak dapat menambahkan dana yang cukup, broker dapat menutup posisi trading secara otomatis.
  5. Stop out: Stop out adalah level di mana broker menutup posisi trading secara otomatis karena nilai posisi trading telah jatuh di bawah level yang ditetapkan oleh broker. Stop out biasanya terjadi ketika nilai posisi trading jatuh di bawah margin call level. Level stop out dapat bervariasi antara broker, tetapi biasanya berkisar antara 20% hingga 50% dari margin awal.

Namun, adapula jenis leverage berdasarkan sumber dananya, yaitu:

  • Operating Leverage

Dalam konteks trading forex, operating leverage mengacu pada penggunaan leverage dalam posisi trading untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar daripada yang mungkin diperoleh dengan modal sendiri. Dalam trading forex, leverage memungkinkan trader untuk mengendalikan posisi trading yang lebih besar daripada modal yang dimiliki, sehingga meningkatkan potensi keuntungan yang dapat diperoleh. Namun, penggunaan leverage juga meningkatkan risiko kerugian yang dapat terjadi.

Dalam hal ini, trader dapat menggunakan operating leverage untuk meningkatkan potensi keuntungan dalam trading forex. Misalnya, seorang trader dengan modal trading sebesar $10.000 dapat mengendalikan posisi senilai $100.000 dengan leverage 1:10. Jika pasar bergerak sesuai dengan prediksi trader, trader dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar dari modal awalnya. Namun, jika pasar bergerak berlawanan dengan posisi trading, kerugian yang dialami juga akan lebih besar dari modal awal.

Sebagai trader, penting untuk memahami risiko dan potensi keuntungan yang terkait dengan penggunaan operating leverage dalam trading forex. Penting juga untuk memilih leverage yang tepat dan mengelola risiko secara hati-hati untuk meminimalkan risiko kerugian yang dapat terjadi.

Baca juga: Bagaimana Memasang StopLoss Dengan Benar

 

  • Financial Leverage

Financial leverage dalam trading forex mengacu pada penggunaan modal pinjaman atau leverage eksternal untuk mengendalikan posisi trading yang lebih besar daripada modal yang dimiliki. Dalam trading forex, financial leverage memungkinkan trader untuk mengambil posisi yang lebih besar daripada modal yang dimilikinya, sehingga meningkatkan potensi keuntungan yang dapat diperoleh. Namun, seperti halnya operating leverage, penggunaan financial leverage juga meningkatkan risiko kerugian yang dapat terjadi.

Dalam prakteknya, trader forex biasanya memperoleh financial leverage dari broker forex. Broker forex menyediakan leverage untuk memungkinkan trader untuk mengendalikan posisi yang lebih besar daripada modal yang dimilikinya. Sebagai contoh, dengan leverage 1:100, seorang trader dengan modal $1.000 dapat mengendalikan posisi senilai $100.000 di pasar forex.

Namun, penggunaan financial leverage juga berarti bahwa trader berisiko mengalami kerugian yang lebih besar daripada modal yang dimilikinya. Jika pasar bergerak berlawanan dengan posisi trading, kerugian yang dialami juga akan lebih besar dari modal awal. Oleh karena itu, penggunaan financial leverage harus dikelola dengan hati-hati, dan trader harus memilih leverage yang tepat dan mengelola risiko dengan baik untuk meminimalkan kerugian yang dapat terjadi.

  • Combined Leverage

Combined leverage dalam trading forex mengacu pada penggunaan operating leverage dan financial leverage secara bersamaan untuk mengendalikan posisi trading yang lebih besar daripada modal yang dimiliki. Dalam prakteknya, combined leverage digunakan oleh trader untuk meningkatkan potensi keuntungan yang dapat diperoleh dari trading forex. Namun, penggunaan combined leverage juga meningkatkan risiko kerugian yang dapat terjadi.

Dalam hal ini, trader menggunakan financial leverage untuk memperbesar modal yang tersedia untuk trading forex, sementara menggunakan operating leverage untuk memperbesar posisi trading. Sebagai contoh, seorang trader dengan modal $10.000 dan leverage 1:100 dapat mengendalikan posisi senilai $1 juta di pasar forex. Jika pasar bergerak sesuai dengan prediksi trader, keuntungan yang dihasilkan akan lebih besar daripada jika hanya menggunakan modal sendiri. Namun, jika pasar bergerak berlawanan dengan posisi trading, kerugian yang dialami juga akan lebih besar daripada modal awal.

Sebagai trader, penting untuk memahami risiko dan potensi keuntungan yang terkait dengan penggunaan combined leverage dalam trading forex. Penting juga untuk memilih leverage yang tepat, mengelola risiko dengan hati-hati, dan menggunakan strategi trading yang sesuai untuk meminimalkan risiko kerugian yang dapat terjadi. 

Selain itu, kunci sukses trading forex adalah dengan belajar forex dan memantau berita-berita ekonomi serta memahami analisa fundamental dan teknikal. Ingin belajar trading Komoditi ataupun forex? Yuk, buka Jurnal TPFX sekarang dan temukan ilmu trading yang terpercaya! Jangan lupa daftar menjadi trader di sini! TPFx merupakan perusahaan broker terpercaya dan diawasi serta diregulasi oleh BAPPEBTI

image-artikel