Jika kamu termasuk generasi muda yang ingin mulai serius soal uang, berikut tips keuangan untuk Gen Z yang praktis dan mudah diterapkan. Artikel ini membahas langkah harian, teknik budgeting, cara menabung efektif, dan strategi investasi sederhana semua disusun agar cocok untuk gaya hidup Gen Z yang sibuk dan digital savvy.
Mengapa Gen Z Perlu Fokus ke Kebiasaan Finansial Sejak Dini
Manfaat jangka pendek dan panjang

- Mengurangi stres finansial sehari-hari.
- Menyiapkan dana darurat untuk kejadian tak terduga.
- Memanfaatkan efek compound interest untuk tujuan jangka panjang (mis. membeli rumah, pensiun lebih nyaman).
Baca Juga: Mengenal Keuntungan dan Risiko Investasi Jangka Panjang
7 Langkah Praktis: Cara Menumbuhkan Kebiasaan Finansial Sehat
1. Mulai dari Anggaran Sederhana (Budgeting)

- Terapkan aturan 50/30/20 sebagai permulaan: 50% kebutuhan, 30% gaya hidup, 20% tabungan/investasi.
- Contoh: jika penghasilan Rp 3.000.000 → kebutuhan Rp 1.500.000; gaya hidup Rp 900.000; tabungan/investasi Rp 600.000.
2. Otomatiskan Tabungan & Investasi
- Set up auto-debit transfer (mis. setiap tanggal gajian Rp 300.000 ke rekening tabungan atau aplikasi investasi).
- Manfaat: disiplin tanpa mikir setiap bulan.
3. Bangun Dana Darurat (Minimal 3–6x Pengeluaran Bulanan)
- Target awal: 3x pengeluaran bulanan untuk pemula.
- Simpan di rekening mudah cair: tabungan high-yield atau deposito jangka pendek.
4. Mulai Investasi dengan Modal Kecil
- Pilih produk untuk pemula: reksa dana pasar uang atau ETF, micro-investing apps, atau pembelian saham fraksional.
- Prinsip: konsistensi lebih penting daripada besaran modal awal.
Baca Juga: Modal Kecil Bisa Trading Emas? Begini Caranya
5. Kurangi Hutang Konsumtif & Pahami Bunga
- Hindari kartu kredit utang tanpa rencana pelunasan.
- Prioritaskan bayar hutang berbunga tinggi (mis. kartu kredit) sebelum menambah investasi.
6. Tambah Sumber Penghasilan/ Side Hustle

- Kerja lepas, jualan online, content creation, part-time gig, semua bisa menambah kemampuan menabung/invest.
- Sisihkan minimal 50% pendapatan sampingan untuk tujuan finansial, bukan konsumsi.
7. Catat & Evaluasi: Jurnal Finansial Mingguan/ Bulanan
- Catat pengeluaran 2 minggu pertama, lalu evaluasi: apa yang bisa dipangkas?
- Gunakan aplikasi budgeting untuk otomatisasi kategori pengeluaran.
Tools & Aplikasi yang Membantu Gen Z
Rekomendasi Singkat
- Aplikasi budgeting: (contoh umum) Wallet, Money Lover, Spendee.
- Aplikasi investasi: platform reksa dana & saham yang user-friendly (pilih yang teregulasi OJK).
- Aplikasi menabung otomatis: fitur auto-transfer bank atau fitur rounding-up di beberapa fintech.
Mindset Finansial yang Perlu Dibentuk
Disiplin > Kecepatan
- Mulai kecil tapi konsisten. Lebih baik menabung Rp 50.000 tiap minggu daripada menunggu “modal besar”.
Prioritaskan Tujuan
- Pisahkan tujuan jangka pendek (liburan), menengah (DP rumah), dan panjang (pensiun).
- Alokasikan instrumen yang sesuai untuk tiap tujuan.
FAQ Singkat untuk Gen Z Pemula
- Q: Berapa besar dana darurat yang ideal?
A: Mulai dari 3x pengeluaran bulanan; tingkatkan ke 6x saat sudah stabil. - Q: Investasi pertama harus apa?
A: Reksa dana pasar uang atau indeks (ETF) untuk meminimalkan risiko belajar. - Q: Berapa persen gaji untuk investasi?
A: Target awal 10–20% dari penghasilan; naikkan seiring kemampuan.
Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.
Sumber & Referensi
- Otoritas Jasa Keuangan (OJK): edukasi keuangan.
- Investopedia: Compound Interest Calculator


