Wow! Ini Pengaruh Ekonomi Global Terhadap Harga Komoditas

Dalam era globalisasi saat ini, pasar komoditas telah menjadi semakin terintegrasi dengan pasar global. Sebagai hasilnya, fluktuasi harga di pasar global dapat memiliki dampak yang signifikan pada harga komoditas di berbagai negara di seluruh dunia. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa banyak komoditas diekspor dari satu negara ke negara lain, sehingga fluktuasi dalam nilai tukar, permintaan, dan penawaran dapat mempengaruhi harga di pasar komoditas domestik. 

Oleh karena itu, memahami pengaruh ekonomi global terhadap harga komoditas sangatO penting untuk mengelola risiko dan membuat keputusan yang cerdas di pasar komoditas. Yuk, simak pembahasan lengkapnya dalam ulasan artikel berikut ini.

Hubungan Perkembangan Ekonomi Global dengan Harga Komoditas

Kondisi ekonomi global memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga komoditas. Hal ini terutama karena banyak negara yang bergantung pada ekspor komoditas sebagai sumber pendapatan utama, dan perubahan dalam pertumbuhan ekonomi global, nilai tukar mata uang, dan inflasi dapat mempengaruhi permintaan dan pasokan komoditas, serta akibatnya harga.

Salah satu faktor utama yang mempengaruhi harga komoditas adalah pertumbuhan ekonomi global. Ketika pertumbuhan ekonomi global meningkat, permintaan komoditas cenderung meningkat juga. Ini karena dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat, perusahaan-perusahaan akan meningkatkan produksi dan mengonsumsi lebih banyak sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan produksi mereka. Sebaliknya, jika pertumbuhan ekonomi global melambat, permintaan terhadap komoditas juga cenderung menurun.

Selain itu, nilai tukar mata uang juga dapat mempengaruhi harga komoditas. Jika mata uang suatu negara mengalami penguatan terhadap mata uang negara lain, maka harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut akan cenderung meningkat. Sebaliknya, jika nilai tukar mata uang melemah, maka harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut cenderung turun.

Inflasi juga memiliki dampak yang signifikan pada harga komoditas. Jika tingkat inflasi meningkat, maka biaya produksi komoditas juga akan meningkat, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kenaikan harga. Ini karena biaya produksi yang lebih tinggi dapat mendorong produsen untuk menaikkan harga jual untuk mempertahankan margin keuntungan mereka.

Selain itu, faktor-faktor ekonomi lainnya seperti suku bunga, ketersediaan modal, dan kebijakan perdagangan juga dapat mempengaruhi harga komoditas. Misalnya, suku bunga yang lebih rendah dapat mendorong investor untuk mencari investasi alternatif yang lebih menguntungkan, termasuk investasi dalam komoditas.

Baca juga: Wajib Tahu! 5 Tips Jitu Raih Cuan dengan Futures Trading

Dalam keseluruhan, kondisi ekonomi global memiliki dampak yang signifikan pada harga komoditas. Karena itu, trader harus memperhatikan dengan cermat setiap faktor yang mempengaruhi harga sebelum membuat keputusan trading. Ini meliputi pemantauan berita dan perkembangan ekonomi global, analisis fundamental dan teknikal, serta penggunaan strategi manajemen risiko yang tepat.

Analisa yang Cocok Untuk Melihat Perekonomian Global

Analisa fundamental adalah suatu teknik analisis yang digunakan untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi harga aset seperti saham, komoditi, atau mata uang. Dalam melihat perkembangan ekonomi global, analisis fundamental sangat penting karena terdapat banyak faktor yang mempengaruhi pergerakan harga aset, termasuk harga komoditi.

Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam analisis fundamental untuk melihat perkembangan ekonomi global antara lain:

  1. Data Ekonomi Makro: Data ekonomi makro seperti Produk Domestik Bruto (PDB), inflasi, tingkat pengangguran, dan angka pertumbuhan ekonomi dapat memberikan informasi penting mengenai kondisi ekonomi global. Data ekonomi makro ini sangat penting untuk mengetahui apakah suatu negara sedang mengalami pertumbuhan ekonomi yang stabil atau mengalami resesi, serta dapat memberikan indikasi mengenai tingkat permintaan dan pasokan komoditi.
  2. Kebijakan Pemerintah: Kebijakan pemerintah seperti kebijakan fiskal dan moneter juga dapat mempengaruhi kondisi ekonomi global. Kebijakan fiskal seperti perpajakan dan pengeluaran pemerintah, serta kebijakan moneter seperti suku bunga dan jumlah uang beredar dapat mempengaruhi kinerja pasar dan harga komoditi.
  3. Kondisi Geopolitik: Peristiwa politik, perang, dan bencana alam di seluruh dunia juga dapat mempengaruhi harga komoditi. Peristiwa seperti ini dapat mengganggu pasokan komoditi dan mempengaruhi harga.
  4. Permintaan dan Pasokan: Analisa fundamental juga perlu memperhatikan faktor permintaan dan pasokan dari komoditi yang diperdagangkan. Permintaan dan pasokan ini dipengaruhi oleh faktor seperti pertumbuhan ekonomi global, kebijakan pemerintah, kondisi cuaca, dan faktor lainnya.
  5. Kinerja Perusahaan: Untuk trading komoditi yang spesifik, misalnya minyak, penting untuk melihat kinerja perusahaan terkait yang bergerak di sektor tersebut. Hal ini meliputi kinerja keuangan, rencana ekspansi, dan lain-lain.

Baca juga: Wah! Ternyata Ini Hubungan Volatilitas dengan Kebijakan Moneter

Selain itu, trader juga harus menerapkan strategi manajemen risiko dengan tepat. Strategi ini digunakan untuk melihat perkembangan ekonomi global meliputi diversifikasi portofolio, stop loss order, limit order, penggunaan leverage yang bijak, dan pemantauan kondisi pasar. Dengan menerapkan strategi manajemen risiko yang tepat, trader dapat meminimalkan risiko dan mengoptimalkan keuntungan dalam trading komoditi.

Ingin belajar trading Komoditi ataupun forex? Yuk, buka Jurnal TPFX sekarang dan temukan ilmu trading yang terpercaya! Jangan lupa daftar menjadi trader di sini! TPFx merupakan perusahaan broker terpercaya dan diawasi serta diregulasi oleh BAPPEBTI

image-artikel