Siapa sih Warren Buffett?
Warren Buffett adalah investor legendaris asal Amerika Serikat dan CEO Berkshire Hathaway. Ia dijuluki “Oracle of Omaha” karena kemampuannya membaca peluang investasi dan membangun kekayaan besar secara konsisten. Menariknya, Buffett sudah mulai investasi sejak umur 11 tahun!
“Saya merasa telat mulai investasi,” kata Buffett—meski usianya baru 11 saat itu!
Cerita Buffett Beli Saham Pertamanya
Di usia 11 tahun, Buffett membeli 3 lembar saham Cities Service Preferred dengan harga $38 per lembar. Tak lama kemudian, harga saham turun ke $27—momen pertama dia merasakan tekanan sebagai investor. Tapi Buffett sabar menunggu hingga saham naik ke $40, lalu menjualnya.
Namun tak lama kemudian, harga saham itu melesat ke $200+. Buffett belajar pentingnya kesabaran dan jangka panjang dalam berinvestasi—nilai yang ia pegang sepanjang hidupnya.
“Someone’s sitting in the shade today because someone planted a tree a long time ago.”— Warren Buffett
“The best investment you can make is in yourself.”
Apa yang Bisa Dipelajari Anak Muda dari Buffett?
✅ Mulai dari kecil, mulai dari sekarang
Tidak perlu tunggu kaya untuk mulai investasi. Bahkan dengan modal kecil, kamu bisa belajar membangun mindset jangka panjang.
✅ Belajar dari pengalaman, bukan hanya teori
Buffett belajar dari pengalaman langsung. Kamu pun bisa mulai dengan reksa dana, saham blue-chip, atau simulasi investasi.
✅ Fokus pada nilai, bukan hype
Buffett lebih suka saham undervalued dibanding saham yang viral. Pelajaran penting agar kamu tidak ikut-ikutan atau FOMO saat investasi.
Warren Buffett adalah bukti nyata bahwa investasi bukan soal usia atau kekayaan, tapi soal kebiasaan dan mindset jangka panjang. Jika dia bisa mulai di usia 11 tahun, kenapa kamu tidak mulai hari ini?
Tahun | Usia | Peristiwa Penting |
---|---|---|
1930 | 0 | Lahir di Omaha, Nebraska |
1941 | 11 | Membeli saham pertama |
1956 | 26 | Mendirikan Buffett Partnership |
1965 | 35 | Ambil alih Berkshire Hathaway |
2024 | 94 | Salah satu orang terkaya di dunia |
Tips Memulai Investasi Sejak Dini
1. Pilih instrumen sesuai profil risiko
Seperti forex yang cocok untuk pemula. Pahami Risiko Forex & Sesuaikan dengan Profil Keuangan Forex dikenal sebagai instrumen dengan risiko tinggi dan pergerakan cepat. Penting banget untuk memahami bahwa potensi untung besar = risiko besar juga.
2. Gunakan Broker Resmi & Terdaftar Bappebti
Pastikan kamu memilih broker yang legal dan terdaftar di BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi). Contoh broker legal seperti TPFx Indonesia.
3. Mulai dari Akun Demo Dulu
Banyak platform forex (seperti MetaTrader) menyediakan akun demo yang bisa kamu pakai untuk simulasi trading tanpa risiko uang asli. Ini penting untuk latihan dan membangun strategi.
4. Gunakan Money Management yang Ketat
Selalu batasi jumlah dana per posisi (misal: max 1–2% dari modal total), pasang stop loss, dan hindari overtrading. Jangan takut rugi kecil, asal belajar – Setiap investasi adalah pengalaman.
5. Jangan Tergiur Profit Instan
Jika ada yang janji “profit 30% per hari”, itu biasanya penipuan atau scam. Trading forex yang sehat butuh waktu, latihan, dan manajemen risiko yang baik.
Bersama TPFx Indonesia, kamu bisa mulai langkah kecil untuk masa depan finansial yang lebih besar! Dapatkan update seputar trading di tpfx.co.id . Buka akun demonya disini GRATISS. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda.
Ingat, kamu tidak perlu sempurna untuk mulai. Tapi kamu perlu mulai untuk jadi hebat.