Yen Mencapai Level Tertinggi Delapan Minggu Setelah Seruan Kenaikan Suku Bunga BOJ

FLASH NEWS

Economic News & Analysis

Yen mencapai level tertinggi dalam delapan minggu terhadap dollar AS pada hari Kamis setelah seorang anggota dewan kebijakan Bank of Japan (BOJ) menyerukan kenaikan suku bunga yang berkelanjutan. Sementara itu, poundsterling melemah tajam setelah Bank of England (BoE) menurunkan suku bunga seperti yang diperkirakan, meskipun memproyeksikan inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang lebih lemah. Meski sempat menyentuh level tertinggi dalam satu bulan pada hari sebelumnya, pound kembali turun sebesar 0,54% ke $1,2438. Pasar keuangan kini memperkirakan penurunan suku bunga lebih lanjut oleh BoE sebesar 67 basis poin sebelum akhir tahun. Pelemahan poundsterling diperkirakan terbatas karena ekonomi Inggris yang berbasis pada sektor jasa relatif terlindung dari risiko perang dagang. Sementara itu, indeks dollar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama, meski tetap dekat level terendah sejak awal pekan lalu. Investor mulai optimis bahwa perang dagang global dapat dihindari, dengan perhatian pasar beralih pada data payroll AS yang akan dirilis pada Jumat sebagai indikator utama kebijakan moneter AS. Indeks dollar sebelumnya mencapai level tertinggi dalam dua tahun pada Januari lalu tetapi telah terkoreksi sekitar 2%. Koreksi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, terutama berita tarif pekan ini yang menunjukkan bahwa pemerintah AS menggunakan tarif lebih sebagai alat transaksional daripada ideologis. Di tengah ketegangan tarif, Wall Street ditutup beragam pada hari Kamis, dengan para investor mencerna berbagai laporan pendapatan perusahaan, serta mengamati pertumbuhan teknologi dan investasi kecerdasan buatan. Yen menguat hingga mencapai level terkuat sejak Desember tahun lalu setelah pernyataan seorang anggota BOJ yang menyarankan agar suku bunga dinaikkan setidaknya hingga 1% pada paruh kedua tahun fiskal 2025 karena adanya risiko kenaikan harga yang terus meningkat. Meski kemudian yen memangkas sebagian penguatannya, pasar masih memperkirakan kenaikan suku bunga BOJ sebesar 0,25% pada September mendatang. Komentar hawkish ini mendorong tekanan beli pada yen, meskipun beberapa analis mencatat adanya pelemahan korelasi antara pergerakan yen dan tingkat suku bunga pada hari tersebut. Sebaliknya, pasar telah sepenuhnya memperkirakan penurunan suku bunga Federal Reserve sebesar 0,25% pada Juli, dengan total pengurangan hingga 46 basis poin pada akhir tahun. Di sisi lain, dollar Kanada menguat terhadap dollar AS, sementara peso Meksiko melemah tipis. Di pasar komoditas, harga minyak mentah AS dan Brent terkoreksi setelah Presiden AS memperbarui komitmennya untuk meningkatkan produksi, yang memicu kekhawatiran akan kelebihan pasokan. Sementara itu, emas mengalami pembalikan tren setelah reli panjang yang sebelumnya didorong oleh sentimen risk-off sebagai aset aman, yang sempat mendorong harga emas ke level tertinggi sepanjang Prospek Harga Emas Hari Jumat (07/02) Sempat terkoreksi dari level ATH-nya di 2.883, pergerakan harga emas pada timeframe H4 terlihat masih menunjukkan tren naik yang jelas. Harga saat ini masih bergerak di atas SMA 50 yang memberikan dukungan tren bullish. RSI berada di level 61, menunjukkan momentum bullish masih kuat tetapi mendekati zona overbought. Area resistance terdekat berada di level 2.883-2.902 (FE 61.8), diikuti oleh target berikutnya di sekitar 2.944 (FE 100). Support penting berada di sekitar level 2.834 dan 2.807. Jika harga tetap bertahan di atas support, ada peluang harga melanjutkan kenaikan menuju target resistance berikutnya. Data Perdagangan pada hari Kamis (06/02)
Open: 2.866,87    High: 2.873,33   Low: 2.834,13    Close: 2.855,46  Range: 39.21

GOLD INTRADAY AREA

R1  2.883  R2  2.902   R3 2.944

S1  2.834   S2  2.807  S3 2.786

OPEN POSITION BUY
Price Level 2.835
Profit Target Level 2.870
Stop Loss Level 2.805
OPEN POSITION SELL
Price Level 2.883
Profit Target Level 2.855
Stop Loss Level 2.905

Prospek Harga Minyak Hari Jumat (07/02)

Pergerakan US Oil pada time frame H4 menunjukkan bahwa harga dalam tren bearish yang kuat. Harga bergerak di bawah SMA 50, yang berfungsi sebagai resistance dinamis. RSI berada di level 34, mendekati zona oversold, yang mengindikasikan momentum bearish masih dominan namun ada potensi rebound kecil. Support terdekat berada di level 69.32, diikuti oleh 68.47 dan 66.97. Resistance penting berada di level 71.82 dan 72.50. Jika harga menembus support, kemungkinan akan melanjutkan tren turun menuju level support berikutnya. Namun, rebound sementara dapat terjadi jika RSI mencapai zona oversold ekstrem. Data perdagangan pada hari Kamis (06/02)

Open: 71,14  High: 71,82   Low: 70,41   Close: 70,49  Range:  1,41

OIL INTRADAY AREA

R1   71,82   R2  72,50  R3 73,32

S1  69,32   S2 68,47   S3 66,97

OPEN POSITION BUY
Price Level 69,35
Profit Target Level 70,50
Stop Loss Level 69,40
OPEN POSITION SELL
Price Level 71,80
Profit Target Level 70.50
Stop Loss Level 72.60
image-artikel