Sesi Kedua :
Pada pembahasan sebelumnya, sudah di jelaskan mengenai pengertian dari strategi scalping. Sekarang pembahasan kita lanjutkan mengenai strategi scalping Semoga anda masih tetap semangat untuk belajar.
Kelebihan dan Kekurangan Scalping
- Dengan scalping, Anda bisa menghasilkan profit lebih cepat
Kelebihan yang pertama dari teknik scalping ini adalah Anda bisa mendapatkan hasil trading yang maksimal dalam rentang waktu yang terbilang relatif singkat karena para scalper ini akan keluar masuk pasar hanya dalam hitungan menit saja. Artinya, pengguna strategi scalping tidak harus menunggu berjam-jam atau bahkan berhari-hari hanya untuk mendapatkan profit dari Forex. Cukup trading di time frame kecil seperti M1, M5 dan M15 saja, seorang scalper sudah bisa mendapatkan hasil.
- Tidak akan khawatir posisinya mengalami floating
Kelebihan lainnya yang bisa Anda dapatkan dari strategi scalping adalah, Anda tidak perlu merasa khawatir atau bimbang karena memikirkan posisi yang ter-floating. Bagi sebagian trader, posisi floating ini adalah hal yang mungkin cukup menyebalkan dan sering membuat cemas, apalagi jika kita tidak memahami kondisi market dan kemana harga akan bergerak. Karena ketika posisi yang diambil mengalami floating, kita hanya memiliki dua pilihan antara dibiarkan saja dengan penuh rasa harap-harap cemas, atau justru melakukan cut-loss. Sementara para scalper jarang sekali membiarkan transaksi mereka terombang ambing karena terbawa floating ketika pergerakan market tidak sesuai lagi dengan yang diharapkan. Tak heran jika saat itu seorang scalper akan keluar dari pasar dengan melakukan cut-loss karena strategi yang mereka gunakan bukan untuk memprediksi pergerakan harga pasar dalam jangka panjang.
- Lebih berani untuk trading
Seorang scalper mampu dan berani masuk ke pasar Forex meskipun dengan modal yang tidak besar. Tidak sedikit dari para scalper yang hanya memiliki modal US $1000 saja mampu menghasilkan profit dengan baik.
Kekurangan dari strategi scalping
Meskipun strategi scalping ini memiliki berbagai kelebihan, tetap saja selalu ada kekurangannya – dan ini wajib Anda ketahui sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan strategi scalping pada trading Anda. Berikut diantaranya:
- Harus siap rugi
Apapun strategi yang akan Anda gunakan dalam tradingnya, tentu saja kerugian akan selalu tetap ada. Namun maksud siap rugi di sini adalah karena seorang scalper tidak bisa berlama-lama di pasar ketika analisisnya tidak sesuai dengan pergerakan harga yang terjadi saat itu. Maka di sini tidak sedikit scalper yang harus keluar dan siap dirugikan. Berbeda dengan teknik lain yang masih memiliki kemungkinan profit dengan membiarkannya dulu ter-floating.
- Penggunaan lot yang tidak sesuai
Biasanya seorang scalper jarang memperhatikan masalah manajemen modal untuk membagi lot-nya dalam bertransaksi. Tentu saja hal tersebut akan sangat berisiko terhadap ketahanan modal yang dimiliki karena menjadi tidak seimbang. Namun hal ini dilakukan karena para scalper tidak akan mengandalkan ketahanan modalnya melainkan mereka akan mengandalkan momentum yang benar-benar presisi dalam waktu yang sangat singkat.
- Scalping tidak cocok untuk semua orang
Mengapa demikian? Karena untuk menjadi seorang scalper, dibutuhkan mental yang kuat, dan harus benar-benar mampu mengendalikan diri. Seorang scalper dituntut harus serba cepat dalam mengambil langkah. Selain itu, untuk menjadi seorang scalper juga dibutuhkan pengalaman dan pengetahuan trading yang cukup serta yang tidak kalah penting adalah memiliki psikologi trading yang baik
Untuk indicator yang digunakan dengan strategi scalping serta product yang cocok dan waktu yang cocok untuk mengapplikasikan strategi scalping akan kita bahas pada sesi 3 (terakhir), ditunggu yaa.