Wall Street Menguat dan Emas Cetak Rekor Baru
Wall Street menguat dan emas cetak rekor baru pada perdagangan Senin, didorong oleh saham teknologi besar yang memimpin penguatan indeks. Sementara itu, harga emas mencapai level tertinggi sepanjang masa seiring pelemahan dollar dan meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed.
Saham Global dan Wall Street
MSCI global stock index mencatat rekor tertinggi untuk sesi ketiga berturut-turut. Di Wall Street, indeks Dow Jones naik 0,14% menjadi 46.381,54, S&P 500 menguat 0,44% ke 6.693,75, dan Nasdaq naik 0,70% ke 22.788,98. Kenaikan didorong terutama oleh Nvidia yang mengumumkan investasi senilai $100 miliar serta optimisme atas permintaan iPhone terbaru dari Apple.
Meski demikian, analis menilai penguatan pasar masih bergantung pada kepemimpinan sempit dari saham megacap, sehingga potensi konsolidasi tetap terbuka setelah reli panjang sejak awal kuartal.
Kebijakan The Fed dan Prospek Suku Bunga
Pasar masih mencerna pernyataan beragam dari pejabat The Fed terkait arah suku bunga. Beberapa pejabat menilai masih ada risiko inflasi sehingga pemangkasan suku bunga lanjutan perlu lebih hati-hati. Namun ada pula pandangan bahwa kebijakan saat ini terlalu ketat dan dapat membahayakan pasar tenaga kerja jika tidak segera dilonggarkan.
Situasi ini membuat pelaku pasar menantikan pidato lanjutan dari Ketua The Fed Jerome Powell serta rilis data inflasi penting minggu ini yang berpotensi meningkatkan volatilitas.
Pergerakan Dollar dan Obligasi AS
Dollar AS melemah terhadap mayoritas mata uang utama, dengan indeks dollar turun 0,4% ke 97,33. Euro menguat 0,47% menjadi $1,1799, sementara yen menguat tipis ke 147,76 per dollar.
Di pasar obligasi, imbal hasil Treasury 10-tahun naik tipis 1,3 basis poin ke 4,152%, sedangkan yield 2-tahun naik 2,5 basis poin ke 3,607% seiring ekspektasi kebijakan suku bunga The Fed.
Minyak Stabil, Emas Bersinar
Harga minyak relatif datar karena kekhawatiran kelebihan pasokan diimbangi ketegangan geopolitik di Rusia dan Timur Tengah. WTI ditutup di $62,64 per barel, turun tipis 0,06%, sementara Brent melemah 0,16% ke $66,57 per barel.
Di sisi lain, harga emas terus mencetak rekor baru. Spot gold naik 1,71% menjadi $3.746,83 per ons dan emas berjangka AS menguat 2,09% ke $3.748,20. Kenaikan ini didukung oleh meningkatnya permintaan aset aman di tengah ketidakpastian geopolitik serta ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada akhir tahun.
Prospek harga Emas Selasa | 23 September 2025
Pergerakan emas di time frame H4 menunjukkan tren naik yang cukup kuat dengan harga bergerak di atas SMA 50 biru sebagai support dinamis. Saat ini harga berada sedikit di atas level pivot point 3726,64 dan mendekati resistance 3741,17.
Indikator RSI berada di level 71,27 yang mengindikasikan kondisi overbought, sehingga potensi koreksi ke area pivot point atau support terdekat di 3704,44 masih terbuka. Namun jika momentum bullish berlanjut, maka harga berpeluang menguji resistance berikutnya di 3769,75 hingga 3791,95.
GOLD INTRADAY AREA
R1 3.769,75 R2 3.791,95 R3 3.835,06
S1 3.704,44 S2 3.661,33 S3 3.639,13
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 3.728 |
| Profit Target Level | 3.760 |
| Stop Loss Level | 3.704 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 3.769 |
| Profit Target Level | 3.735 |
| Stop Loss Level | 3.792 |
Prospek harga US Oil Selasa | 23 September 2025
Pergerakan US Oil pada time frame H4 menunjukkan tren bearish setelah harga menembus ke bawah garis SMA 50 dan gagal bertahan di atas area support yang kini menjadi resistance di 63,19. Saat ini harga bergerak di kisaran 62,25 dengan RSI di level 41,55 yang masih menunjukkan momentum bearish.
Potensi pergerakan ke atas menuju area resistance 63,19 terbuka, namun jika gagal menembus level tersebut, harga berisiko melanjutkan pelemahan menuju support di 61,60 hingga 60,78.
US Oil INTRADAY AREA
R1 63,19 R2 63,62 R3 64,19
S1 61,60 S2 61,15 S3 60,78
| OPEN POSITION | BUY |
| Price Level | 61,60 |
| Profit Target Level | 62,40 |
| Stop Loss Level | 61,10 |
| OPEN POSITION | SELL |
| Price Level | 62,80 |
| Profit Target Level | 61,80 |
| Stop Loss Level | 63,20 |
Dapatkan update seputar pasar dari instrument lainnya di tpfx.co.id . Buka akun demonya disiniGRATISS.
Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan membantu dalam perjalanan trading Anda. Selamat trading dan semoga sukses!
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan GBP/USD di time frame H4 masih berpotensi bullish dengan level pivot di 1.3450. Selama harga bertahan di atas level ini, peluang kenaikan tetap terbuka untuk menguji resistance terdekat di 1.3510. Jika resistance tersebut berhasil ditembus, maka potensi penguatan lanjutan dapat membawa harga menuju area 1.3545–1.3580.





Pergerakan emas di time frame H4 menunjukkan tren naik yang masih terjaga dengan harga bergerak di atas garis MA utama. Saat ini harga sedang berada di atas level pivot 3.666.88 dan mendekati area resistance 3.701.39. Indikator RSI berada di sekitar 61, menandakan momentum bullish masih cukup kuat namun belum masuk ke area overbought.
Pergerakan US Oil pada timeframe H4 menunjukkan tekanan bearish. Harga gagal bertahan di atas area resistance 63.19 dan kini bergerak di bawah SMA 50. Saat ini, harga mendekati level support 62.02 dengan RSI di sekitar 39. Kondisi ini mengindikasikan momentum bearish masih dominan meski belum masuk ke area oversold.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menilai bahwa pergerakan USD/JPY pada time frame H4 masih berpotensi bullish, dengan level pivot di 147.00. Selama harga bertahan di atas level tersebut, peluang kenaikan berlanjut untuk menguji area resistance di 148.25–148.10.

Pergerakan emas pada time frame H4 memperlihatkan bahwa tren naik kuat sejak pertengahan Agustus mulai kehilangan momentum setelah harga gagal bertahan di area resistance 3.691–3.707. Setelah itu, harga membentuk pola koreksi dan bergerak di bawah SMA 50 yang sebelumnya menjadi support dinamis, mengindikasikan potensi perubahan sentimen dari bullish ke bearish dalam jangka pendek.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 menunjukkan adanya sinyal pemulihan setelah harga berhasil menembus garis tren turun dan kini bergerak di sekitar level 63,19 yang berdekatan dengan SMA 50. Kondisi ini mengindikasikan potensi perubahan sentimen dari bearish ke netral–bullish dalam jangka pendek.
Dari sisi teknikal, analisis Trading Central menunjukkan bahwa pergerakan GBP/USD pada time frame H4 masih cenderung bearish dengan level pivot di 1.3570. Selama harga bergerak di bawah level tersebut, potensi pelemahan diperkirakan berlanjut untuk menguji area support 1.3570–1.3520.

Pergerakan emas di time frame H4 menunjukkan tren naik yang cukup kuat namun saat ini harga sedang melakukan koreksi setelah gagal menembus area resistance di sekitar 3707. RSI memperlihatkan adanya bearish divergence, yang mengindikasikan potensi pelemahan momentum.
Pergerakan US Oil pada time frame H4 menunjukkan harga berhasil menembus trendline turun dan kini bergerak di atas SMA 50 dengan RSI yang menguat mendekati area netral-atas, mengindikasikan potensi kelanjutan kenaikan.
