FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Stop Loss above 0,65000 – Target 0,66500 – 0,67000
Pelemahan Aussie masih terus nampak. Hal ini terlihat dimana peluang Dolar Australia turun di bawah $0,66 terbuka lebar. Hal ini dinilai menjauh dari level tertinggi dalam 2 bulan karena penguatan dolar AS setelah pejabat Federal Reserve memberi isyarat bahwa suku bunga bisa tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama. Investor juga mencerna data yang menunjukkan sentimen bisnis di Australia berada di bawah rata-rata jangka panjang pada bulan April. Hal ini karena tingginya suku bunga dalam negeri membebani pasar tenaga kerja. Aksi profit taking juga menekan pergerakan Aussie, imbas wait and see-nya para pelaku pasar akan rilis data inflasi AS yang akan dimulai malam ini.
Pivot : 0,66062
R1 : 0,66270 S1 : 0,65841
R2 : 0,66491 S2 : 0,65633
R3 : 0,66699 S3 : 0,65412
Buy below 0,66000
Sell ——
Stop Loss above 0,65000 Target 0,66500 – 0,67000
USDJPY
Opportunity: Stop Loss above 155,000 – Target 156,500 – 157,000
Potensi pelemahan uang Yen masih mewarnai pergerakan market di hari ini. Meskipun, di satu sisi pemerintah Jepang sudah mengucurkan dana yang cukup besar (US $60 Miliar) guna menguatkan Yen. Di sisi lain, pelemahan yang terjadi juga diprediksi imbas selisih yang cukup jauh dari tingkat suku bunga Jepang dengan suku bunga Bank Sentral mata uang utama dunia lainnya. Para pelaku pasar juga menunggu rilis data Prelim GDP Jepang yang akan dirilis pada Kamis mendatang.
Pivot : 155,977
R1 : 156,457 S1 : 155,712
R2 : 156,722 S2 : 155,232
R3 : 157,202 S3 : 154,967
Buy below 156,000
Sell ——-
Stop Loss above 155,000 Target 156,500 – 157,000
GBPUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.2486 – 1.2463
Penguatan Pounds pada pergerakan kemarin dapat mengidentifikasikan bahwa Inggris mendapat kekuatan baru setelah rilis laporan GDP. Hal ini yang membawa Inggris keluar dari zona Resesi. Hari ini, GBP berpotensi untuk kembali turun yang diakibatkan adanya data Unemployment rate pada siang ini. Hal ini diperkirakan akan mengalami kenaikan 0,1%. Selain itu, klaim pengagguran naik menjadi 13.9k penganggur yang sebelumnya di angka 10.9k penganggur. Data ini dapat membuka pintu bagi Bank of England untuk menurunkan suku bunga segera setelah pertemuan bulan Juni.
Open : 1.2557 Pivot : 1.2544
R1 : 1.2581 S1 : 1.2522
R2 : 1.2603 S2 : 1.2486
R3 : 1.2639 S3 : 1.2463
EURUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.0827 – 1.0849
Penguatan EUR pada pergerakan kemarin didukung adanya pelemahan Index Dollar seiring turunnya yield Obligasi U.S yang memberatkan mata-uang U.S dollar. EUR untuk hari ini masih berpotensi menguat yang di dukung adanya data ZEW Economic Sentiment yang diperkirakan akan naik secara signifikan dari angka 43.9 naik menjadi 46.1.
Open : 1.0789 Pivot : 1.0786
R1 : 1.0808 S1 : 1.0767
R2 : 1.0827 S2 : 1.0745
R3 : 1.0849 S3 : 1.0726
USDCHF
Opportunity: Bullish menuju 0.9122 – 0.9138
CHF sempat menguat hingga level 0.9044. Namun, terjadi pembalikan yang membuat CHF kembali melemah hingga menyentuh level 0.9079. Hal ini diakibatkan setelah pernyataan Thomas Jordan sebagai gubernur SNB yang akan memperketat kebijakan moneter hingga September mendatang.
Open : 0.9080 Pivot : 0.9070
R1 : 0.9096 S1 : 0.9055
R2 : 0.9112 S2 : 0.9028
R3 : 0.9138 S3 : 0.9013
DXY
Opportunity: Peluang penurunan/melemah akan berlanjut menuju level 105,10 – 104,75
Pelemahan yang terjadi pada mata uang Dollar AS mulai nampak. Terlebih lagi, aksi profit taking yang dilakukan oleh para pelaku pasar menjelang rilis data inflasi malam ini. Sementara itu, di sisi lain Gubernur Fed Michelle Bowman mengatakan dia memperkirakan penurunan suku bunga pada tahun 2024 tidak tepat, sementara Presiden Fed Dallas Lorie Logan mengatakan masih terlalu dini untuk memikirkan penurunan suku bunga. Namun, ekspektasi akan pemangkasan suku bunga The Fed masih berpeluang akan dilakukan pada September mendatang. Fokus akan rilis data PPI & Core PPI serta pernyataan dari ketua The Fed Jerome Powell malam ini.
DXY kembali tertekan dari level 105,28 ke level 105,20.
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bullish menuju 38.667
Pasar saham Jepang mengakhiri sesi sedikit lebih rendah pada hari Senin, 13 Mei 2024. Hal ini karena investor mengantongi beberapa keuntungan baru-baru ini mengikuti beragam isyarat dari Wall Street pada hari Jumat dan kenaikan suku bunga jangka panjang Jepang dengan fokus investor pada saham dalam earnings season.
Indeks Nikkei Stock Average edisi 225 turun 49,65 poin, atau 0,13%, menjadi berakhir pada 38,179.46. Indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham Bagian Pertama di Bursa Efek Tokyo turun 4,13 poin, 0,15%, menjadi 2.724,08.
Namun, pada pembukaan pasar sesi Selasa, 14 Mei 2024, indeks Nikkei kembali melonjak lebih dari 300 poin. Hal ini didorong oleh beberapa faktor, salah satunya adalah hasil memuaskan dari beberapa saham-saham unggulannya. Saham Honda mencatatkan kenaikan 3.6% dan aktivitas buy back yang dilakukan. Terdapat pula saham Olympus dan Tokyo Electron yang turut mengikuti jejak kesuksesan Honda di masa earnings report.
Pivot : 38.140
R1 : 38.320 S1 : 38.000
R2 : 38.460 S2 : 37.820
R3 : 38.780 S3 : 37.500
Bullish menuju 38.667
HANGSENG
Opportunity: Bullish menuju 19.320
Saham-saham Hong Kong bersiap untuk menguat pada hari Selasa, menyusul reli saham-saham Tiongkok yang terdaftar di AS semalam. Saham-saham Asia lainnya dibuka dengan hati-hati menjelang data inflasi utama AS minggu ini.
Ekuitas berjangka untuk Hong Kong naik setelah Indeks Golden Dragon melonjak pada hari Senin ke level tertinggi sejak September. Hal ini didorong oleh kenaikan 11% di Tencent Music Entertainment setelah platform online tersebut melaporkan hasil kuartal pertama yang melampaui ekspektasi. Ekuitas berjangka menunjukkan sedikit perubahan pada saham Tokyo dan Sydney pada hari Selasa.
Pivot : 18.862
R1 : 19.123 S1 : 18.662
R2 : 19.323 S2 : 18.401
R3 : 19.784 S3 : 17.940
Bullish menuju 19.320
NASDAQ
Opportunity: Bullish menuju 18.330
Indeks saham AS naik tipis pada hari Senin, mendekati rekor tertinggi setelah kenaikan baru-baru ini. Hal ini karena investor menunggu angka inflasi utama minggu ini untuk mengukur kemungkinan penurunan suku bunga pada tahun 2024.
Indeks tersebut kembali mendekati level tertinggi sepanjang masa yang dicapai pada bulan Maret, didorong oleh laporan pendapatan yang lebih kuat dari perkiraan, dan tanda-tanda melemahnya pasar tenaga kerja yang telah memicu spekulasi akan adanya satu atau dua kali penurunan suku bunga oleh Federal Reserve AS di tahun ini.
Pivot : 18.282.75
R1 : 18.338.25 S1 : 18.231.75
R2 : 18.389.25 S2 : 18.176.25
R3 : 18.495.75 S3 : 18.069.75
Bullish menuju 18.330
COMMODITY ZONE BY DANI
Gold
Opportunity: Bullish menuju area 2.350
Investor memperkirakan akan melihat volatilitas yang lebih tinggi di pasar emas karena logam mulia terus melampaui ekspektasi, namun terlihat semakin rentan dalam waktu dekat, menurut seorang analis pasar.
Harga emas pada akhirnya akan melampaui rekor tertinggi bulan lalu di atas $2,448 per ounce, namun terobosan tersebut mungkin tidak akan terjadi sampai Federal Reserve benar-benar menarik kebijakan tersebut. Pemicu penurunan suku bunga.
Pandangan bullish yang memenuhi syarat muncul karena logam mulia tidak mampu menahan kenaikan minggu lalu dan turun di bawah support pada $2,350 per ounce. Emas berjangka bulan Juni terakhir diperdagangkan pada $2,343.50 per ounce, turun lebih dari 1% hari ini.
Meskipun pasar emas masih berada dalam tren naik yang solid, logam mulia sekali lagi didorong oleh ketidakpastian seputar kebijakan moneter Federal Reserve. Pada awal tahun, pasar memperkirakan enam kemungkinan penurunan suku bunga tahun ini, ekspektasi tersebut telah turun menjadi dua karena inflasi tetap tinggi.
Emas bisa menjadi sangat rentan pada minggu ini karena pasar fokus pada laporan Indeks Harga Konsumen pada hari Rabu. Inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan dapat memaksa pasar untuk tidak lagi melakukan pemotongan suku bunga.
Upaya Federal Reserve yang terus-menerus melawan inflasi dapat menjadi tantangan bagi emas dalam waktu dekat. Namun, dia menambahkan bahwa investor perlu melihat landscape keuangan yang lebih luas.
Meskipun inflasi tetap tinggi, meningkatnya kelesuan di pasar tenaga kerja dan melemahnya aktivitas ekonomi akan menghambat Federal Reserve menaikkan suku bunga.
Trennya masih mengarah pada pelonggaran kebijakan, dan hal itu tidak berubah,”
Latar belakang di sini masih menguntungkan untuk emas. Saya tidak akan terkejut jika hal ini terjadi lagi setelah kita mendapatkan lebih banyak konfirmasi bahwa sebenarnya imbal hasil obligasi cenderung lebih rendah, bahwa kita akan memiliki kebijakan moneter yang akomodatif.”
R1 2.350 R2 2.363 R3. 2.376
S1 2.327 S2 2.319 S3 2.311
Oil
Opportunity: Bullish area 80.83
Harga minyak naik lebih dari 1% menjadi $79,12 per barel pada hari Senin, rebound dari penurunan sesi sebelumnya, didukung oleh tanda-tanda membaiknya permintaan di Tiongkok, importir utama dunia, dan kekhawatiran terhadap potensi gangguan pasokan di Kanada.
Data Tiongkok menunjukkan harga konsumen meningkat selama tiga bulan berturut-turut di bulan April. Hal ini mengindikasikan peningkatan permintaan domestik.
Investor juga memantau potensi gangguan pasokan minyak akibat kebakaran hutan di Kanada Barat, yang dapat berdampak pada kapasitas produksi pasir minyak harian negara tersebut sebesar 3,3 juta barel.
Selain itu, ekspektasi bahwa OPEC+ akan memperpanjang pengurangan pasokan hingga paruh kedua tahun ini juga telah mendukung harga minyak. Irak sebagai produsen OPEC terbesar kedua, telah berkomitmen terhadap pengurangan produksi yang disetujui oleh kelompok produsen tersebut.
Sementara itu, para pedagang bersikap hati-hati terhadap Timur Tengah di tengah konflik yang sedang berlangsung. Operasi militer Israel di Gaza telah menyebabkan banyak korban jiwa, sehingga meningkatkan kekhawatiran mengenai stabilitas regional.
R1 80.83 R2 81.60 R3 82.63
S1 78.40 S2 767.53 S3. 75.31
DAILY ECONOMIC DATA (HAKIM)