FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bullish Range 0,65800 – 0,66800
Penguatan mata uang Aussie terus berlangsung terhadap Dollar AS. Bertahan pada level tertingginya dalam lebih dari 7 bulan, didukung oleh melemahnya Dollar AS. Pelemahan Dollar AS terutama didorong oleh meningkatnya kekhawatiran atas prospek fiskal AS dan ketidakpastian perdagangan yang sedang berlangsung, yang keduanya sangat membebani sentimen investor. Di sisi domestik, PMI manufaktur Australia turun ke level terendah dalam empat bulan pada bulan Juni, yang menunjukkan perlambatan dalam output dan pesanan baru di tengah permintaan ekspor yang lemah dan kendala rantai pasokan yang berkelanjutan. Dalam hal kebijakan moneter, pasar memperkirakan probabilitas 95% bahwa Reserve Bank of Australia akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 3,60%, bahkan jika penjualan ritel melebihi ekspektasi pada hari Rabu. Ke depannya, ekspektasi pasar semakin condong ke arah pemotongan suku bunga tambahan pada paruh kedua tahun ini, dengan suku bunga tunai berpotensi turun menjadi 3,10% pada akhir tahun—atau bahkan 2,85%, level yang secara luas dipandang sebagai stimulatif.
Pivot : 0,65746
R1 : 0,65957 S1 : 0,65592
R2 : 0,66111 S2 : 0,65381
R3 : 0,66322 S3 : 0,65227
USDJPY
Opportunity: Bearish Range 143,300 – 142,300
Penguatan mata uang Yen Jepang melawan Dollar AS terus berlangsung, dimana Yen Jepang menguat memasuki level 142,670. Mencapai level tertingginya dalam lebih dari 2 minggu, bahkan saat ketegangan perdagangan baru dengan AS meningkat. Presiden Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif baru pada Jepang, mengkritik keengganan negara itu untuk mengimpor beras Amerika, dan menegaskan bahwa tarif 25% pada impor mobil Jepang akan tetap berlaku karena ketidakseimbangan perdagangan yang terus-menerus. Pernyataan itu muncul menjelang tenggat waktu utama, dengan pasar mencermati apakah Jepang dapat mengamankan perjanjian perdagangan dengan Washington sebelum tarif timbal balik 24% diberlakukan kembali minggu depan. Di sisi domestik, survei Tankan terbaru Jepang menunjukkan peningkatan yang mengejutkan dalam sentimen bisnis di antara produsen besar pada kuartal kedua, yang menyoroti ketahanan di tengah meningkatnya tekanan eksternal. Sementara itu, yen memperoleh dukungan tambahan dari melemahnya dolar AS, yang merosot di tengah meningkatnya kekhawatiran atas prospek fiskal AS dan ketidakpastian seputar negosiasi perdagangan yang tertunda.
Pivot : 143,358
R1 : 144,046 S1 : 142,679
R2 : 144,725 S2 : 141,991
R3 : 145,413 S3 : 141,312
GBPUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.3703 – 1.3684
Pound sterling berhasil menguat sebesar 0,07% menjadi $1,374 terhadap dollar setelah hasil voting parlemen Inggris mendukung reformasi sistem kesejahteraan. Sempat melemah setelah data Departemen Tenaga Kerja U.S menunjukkan peningkatan permintaan pasar tenaga kerja yang lebih baik dari perkiraan. Jumlah lowongan pekerjaan naik sebesar 374.000 menjadi 7,769 juta pada bulan Mei. Hal ini memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve kemungkinan tidak akan terburu-buru untuk menurunkan suku bunga. GBP berpotensi melemah pada perdagangan hari ini yang akan disebabkan oleh rilisnya data ADP Non-farm payroll U.S pada malam nanti yang diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 95.0K versus 37.0K angka sebelumnya.
Open : 1.3742 Pivot : 1.3745
R1 : 1.3767 S1 : 1.3722
R2 : 1.3787 S2 : 1.3703
R3 : 1.3815 S3 : 1.3684
EURUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.1761 – 1.1738
Euro kembali ditutup menguat pada perdagangan Selasa kemarin. Penguatan mata-uang Euro didukung oleh data ekonomi kawasan yang cenderung stabil dan tingkat Inflasi yang naik sebesar 2.0% untuk bulan Juni. Namun penguatan mata-uang Euro ini tertahan oleh rilisnya data Departemen Tenaga Kerja U.S menunjukkan peningkatan permintaan pasar tenaga kerja yang lebih baik dari perkiraan. Jumlah lowongan pekerjaan naik sebesar 374.000 menjadi 7,769 juta pada bulan Mei. Hal ini memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve kemungkinan tidak akan terburu-buru untuk menurunkan suku bunga. Euro melemah pada perdagangan hari ini yang akan disebabkan oleh rilisnya data ADP Non-farm payroll U.S pada malam nanti yang diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 95.0K versus 37.0K angka sebelumnya.
Open : 1.1803 Pivot : 1.1795
R1 : 1.1813 S1 : 1.1775
R2 : 1.1829 S2 : 1.1761
R3 : 1.1854 S3 : 1.1738
USDCHF
Opportunity: Bullish menuju 0.7942 – 0.7964
Swiss Franc menguat sebesar 0,16% ke 0,79175 pada perdagangan Selasa kemarin, meskipun penguatan ini lebih kecil dibandingkan sebelumnya. Indeks dollar, yang mengukur kekuatan dollar terhadap sekeranjang mata uang utama, turun 0,08% menjadi 96,682. turun ke angka 0.8%. Penguatan mata-uang Swiss ini terjadi ditengah turunnya data Retail Sales Swiss ke level 0.0% versus 0.9% angka sebelumnya. Disatu-sisi laporan data Departemen Tenaga Kerja U.S menunjukkan peningkatan permintaan pasar tenaga kerja yang lebih baik dari perkiraan. Jumlah lowongan pekerjaan naik sebesar 374.000 menjadi 7,769 juta pada bulan Mei. CHF berpotensi melemah pada perdagangan hari ini yang akan disebabkan oleh rilisnya data ADP Non-farm payroll U.S pada malam nanti yang diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 95.0K versus 37.0K angka sebelumnya.
Open : 0.7894 Pivot : 0.7906
R1 : 0.7925 S1 : 0.7888
R2 : 0.7942 S2 : 0.7870
R3 : 0.7964 S3 : 0.7842
DXY
Opportunity: Bearish Range 96,600 – 96,300
Tekanan masih mewarnai pergerakan mata uang Greenback, Indeks Dollar AS (DXY) bertahan pada level terendah sejak 2022. Hal ini terjadi setelah Greenback membukukan penurunan hampir 10% dalam 6 bulan pertama tahun ini. Senat meloloskan RUU Pajak Presiden Trump dengan defisit $3,3 triliun dan menunggu persetujuan DPR, yang memperluas kekhawatiran mengenai penerbitan utang yang tidak berkelanjutan. Pada gilirannya, tarif tetap tidak pasti karena para pejabat menahan diri untuk mengumumkan kesepakatan perdagangan baru. Mengenai kebijakan moneter, Ketua Fed Powell menegaskan kembali sikap ‘tunggu dan lihat’ di Forum ECB tentang Perbankan Sentral. Powell mencatat bahwa inflasi diperkirakan akan meningkat selama musim panas, tetapi menekankan kesabaran Fed dalam meresponsnya. Ia juga menyoroti bahwa mayoritas pejabat Fed percaya bahwa mungkin tepat untuk memangkas suku bunga akhir tahun ini. Pasar saat ini memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 bps pada bulan September, dengan ekspektasi yang meningkat untuk dua penurunan tambahan pada akhir tahun.
Pivot : 96,659
R1 : 96,941 S1 : 96,369
R2 : 97,231 S2 : 96,087
R3 : 97,513 S3 : 95,797
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bearish di area 39,370
Nikkei 225 turun 1,1% menjadi sekitar 39.500, sementara Indeks Topix yang lebih luas turun 0,6% menjadi 2.814 pada hari Rabu, menandai hari kedua berturut-turut kerugian bagi ekuitas Jepang. Aksi jual terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif 35% pada impor Jepang, yang bertujuan untuk menekan Tokyo agar membuat konsesi perdagangan. Trump menggambarkan negosiasi dengan Jepang sebagai “sangat sulit,” memperbarui kritik atas keengganan negara itu untuk menerima mobil dan beras buatan AS. Komentarnya menambah kekhawatiran investor, terutama setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyatakan bahwa Fed akan menurunkan suku bunga jika bukan karena dampak inflasi dari tarif Trump. Penjualan berbasis luas, dengan semua sektor berada di bawah tekanan. Penurunan utama termasuk Lasertec (-3,5%), Advantest (-4,6%), Nintendo (-2,4%), SoftBank Group (-2,3%), dan Mitsubishi Heavy Industries (-3,8%).
Pivot : 39,861
R1 : 40,143 S1 : 39,378
R2 : 40,626 S2 : 39,096
R3 : 41,391 S3 : 38,331
HANGSENG
Opportunity: Bullish menuju 24,230
Hang Seng turun 212 poin atau 0,9% hingga ditutup pada 24.072 pada hari Senin, menurun untuk sesi ketiga karena semua sektor mundur. Sentimen tertekan oleh penurunan bulanan ketiga berturut-turut di sektor manufaktur China pada bulan Juni, menjelang cetakan serupa dari survei swasta yang akan dirilis pada hari Selasa. Keuangan memimpin penurunan, diikuti oleh properti, teknologi, dan konsumen. Kerugian penting termasuk Bank of China Hong Kong (-5,5%), Li Auto (-3,3%), Meituan (-2,9%), dan Tencent Hlds. (-1,5%). Di sisi positifnya, Laopu Gold melonjak ke rekor tertinggi, didukung oleh harga emas yang tinggi, bahkan ketika periode penguncian IPO-nya berakhir. Namun, Hang Seng melonjak 3,4% pada bulan Juni, kenaikan bulanan kedua berturut-turut, didukung oleh aktivitas IPO yang kuat di kota itu dan meredakan kekhawatiran atas tarif AS, karena sebagian besar ancaman terberat pemerintahan Trump belum terwujud. Sementara itu, Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang menegaskan kembali komitmen Beijing untuk meningkatkan konsumsi dan mengatasi tekanan deflasi melalui tindakan kebijakan yang tegas.
Pivot : 24,361
R1 : 24,502 S1 : 24,262
R2 : 24,601 S2 : 24,121
R3 : 24,841 S3 : 23,881
NASDAQ
Opportunity: Sell Limit: 22,785 | SL: 22,885 | TP: 22,527
Saham berjangka AS bertahan stabil pada hari Rabu setelah kinerja beragam pada sesi sebelumnya. Pada hari Selasa, Dow Jones naik 0,91%, didukung oleh kenaikan kuat pada saham perawatan kesehatan seperti UnitedHealth (+4,5%) dan Amgen (+4,1%). Sementara itu, S&P 500 tergelincir 0,11% dan Nasdaq Composite turun 0,82%, tertekan oleh aksi jual besar-besaran pada saham teknologi. Di antara yang paling terpukul adalah Nvidia (-3%), Tesla (-5,3%), dan Palantir (-4,1%). Di sisi kebijakan, Senat menyetujui RUU pajak dan belanja Presiden Trump secara tipis, mengirimkannya kembali ke DPR untuk pertimbangan akhir. Investor juga memantau perkembangan perdagangan, dengan penangguhan 90 hari Trump pada tarif timbal balik yang luas akan berakhir minggu depan. Secara terpisah, Ketua Federal Reserve Powell memberikan nada hati-hati pada potensi penurunan suku bunga, mengutip risiko inflasi yang didorong oleh tarif dan menekankan perlunya lebih banyak data ekonomi sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.
Pivot : 22,727.33
R1 : 22,860.67 S1 : 22,541.67
R2 : 23,046.33 S2 : 22,408.33
R3 : 23,365.33 S3 : 22,089.33
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Bullish selama support 3.327 bertahan, testing resistance 3.350-3.372
Harga emas menguat di tengah ketidakpastian ekonomi dan politik di Amerika Serikat. Keputusan Senat AS yang dikuasai Partai Republik untuk meloloskan rancangan undang-undang pemotongan pajak dan belanja besar-besaran mendorong sentimen bullish terhadap emas. RUU tersebut diperkirakan akan meningkatkan defisit anggaran hingga $3 triliun dalam 10 tahun ke depan, yang secara tidak langsung bersifat inflasioner dan memperbesar beban utang pemerintah. Kondisi ini dinilai mendukung penguatan pasar emas karena investor mencari lindung nilai terhadap ketidakpastian fiskal.
Selain itu, kekhawatiran terkait potensi kenaikan tarif impor AS yang akan berlaku mulai 9 Juli turut menambah tekanan terhadap ketidakpastian global. Pemerintah AS mengindikasikan akan memberlakukan tarif yang lebih tinggi, meski negosiasi perdagangan dengan beberapa negara masih berlangsung. Hal ini menambah ketegangan geopolitik dan memperkuat daya tarik emas sebagai aset safe haven.
Pivot : 3.327
R1 3.350 R2 3.372 R3 3.397
S1 3.327 S2 3.310 S3 3.293
Oil
Opportunity: sideway to Bearish, testing support 64,15
Harga minyak dunia mencatatkan kenaikan moderat seiring optimisme terhadap permintaan global dan menjelang keputusan penting OPEC+ terkait kebijakan produksi bulan Agustus. Minyak mentah Brent naik 0,6% menjadi USD 67,11 per barel, sementara WTI menguat 0,5% ke level USD 65,45 per barel.
Kenaikan harga ini didorong oleh data positif dari sektor manufaktur China yang menunjukkan ekspansi aktivitas pabrik pada bulan Juni. Selain itu, ekspektasi bahwa Arab Saudi akan menaikkan harga jual resmi minyak untuk wilayah Asia ke level tertinggi dalam empat bulan turut menopang sentimen pasar. Permintaan kuat juga tercermin dari kenaikan premi minyak mentah jenis ESPO asal Rusia.
Namun, penguatan harga dibatasi oleh spekulasi bahwa OPEC+ akan meningkatkan produksi sebesar 411.000 barel per hari mulai Agustus, melanjutkan tren penambahan produksi yang terjadi pada bulan-bulan sebelumnya. Langkah ini diperkirakan bertujuan untuk merebut pangsa pasar dari produsen shale oil AS yang mencatatkan produksi tertinggi sepanjang sejarah pada April lalu.
Pivot: 64,15
R1 66,40 R2 67,85 R3 69,39
S1 64,15 S2 62,18 S3 59,97
DAILY ECONOMIC DATA
WEBINAR HARI INI (Rabu, 02 Juli 2025)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Strategi Trading Emas Menjelang Data ADP AS
Catat jam dan waktunya ya!
![]() | Rabu, 02 Juli 2025 |
![]() | 13.00 WIB |
![]() | Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: