Market Highlights (16/5/2024)

 


FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH

AUDUSD

Opportunity: Bullish Range 0,67000 – 0,68000

Aussie terus melaju ke level tertingginya 0,66944 yang merupakan level tertinggi dalam 4 bulan terakhir. kondisi ini juga mengikuti momentum yang lebih kuat untuk mata uang G10 setelah menurunnya  inflasi dan negatifnya penjualan ritel di AS yang mendukung spekulasi penurunan suku bunga berulang kali oleh Federal Reserve tahun ini. Aussie juga menerima dukungan dari meningkatnya ekspektasi dukungan fiskal dan moneter untuk perekonomian China menyusul langkah nyata Beijing berupa stimulus yang lebih besar melalui obligasi jangka panjang. Hal ini dirancang untuk mendukung penjualan asing ke mitra dagang utama Australia dan meningkatkan arus masuk mata uang asing. Kelanjutan pergerakan Aussie akan menunggu rilis data sektor ketenagakerjaan pagi ini 08:30 WIB (Employment Change & Unemployment Rate) yang diprediksi mixed.

Pivot : 0,66688

R1 : 0,67178      S1 : 0,66433

R2 : 0,67433      S2 : 0,65943

R3 : 0,67923      S3 : 0,65688

Opportunity: Bullish Range 0,67000 – 0,68000


USDJPY

Opportunity: Bearish Range 154,500 – 153,500

Penguatan mata uang Yen terjadi setelah tingkat inflasi AS menurun sesuai prediksi. Ditambah lagi, beberapa data ekonomi Amerika lainnya yang buruk semakin mendukung penguatan mata uang Jepang tersebut. Namun, meskipun terjadi fluktuasi, Yen diprediksi menguat hanya sementara dan terbatas. Hal ini dipicu oleh perbedaan suku bunga yang terus-menerus antara AS dan Jepang. Perbedaan ini tetap ada meskipun Bank Sentral Jepang (BoJ) berkomitmen untuk memperketat kebijakan moneter dan niat Federal Reserve untuk melakukan pelonggaran. Saat ini, Jepang mempertahankan suku bunga utama jangka pendeknya pada kisaran 0% hingga 0,1%, sementara Amerika Serikat mempertahankan suku bunga pada 5,5%. Di sisi lain, rilis data Jepang pagi ini (Prelim GDP) diprediksi negatif, semakin melemahkan Yen.

Pivot : 155,367

R1 : 156,048      S1 : 154,179

R2 : 157,236      S2 : 153,498

R3 : 157,917      S3 : 152,310

Opportunity: Bearish Range 154,500 – 153,500


GBPUSD

Opportunity: Bullish  menuju 1.2754 – 1.2824

Sesuai prediksi, GBP mengalami penguatan hingga ke level 1.2685 yang didukung rilis nya data CPI U.S sesuai prediksi turun 0.1%. Hal ini yang membuat mata-uang U.S dollar melamah, di tambah data Retail sales U.S turun hingga 0.6% dari data sebelumnya. Hari ini GBP masih berpotensi menguat dampak melemahnya indeks harga konsumen di U.S.

Open : 1.2682  Pivot : 1.2650  

R1 : 1.2719           S1 : 1.2615

R2 : 1.2754           S2 : 1.2545

R3 : 1.2824           S3 : 1.2510


EURUSD

Opportunity: Bullish menuju 1.0932 – 1.0980

Demikian dengan EUR yang sudah mendapatkan kekuatan baru untuk menguat yang didorong tingkat sentimen Ekonomi yang lebih baik. Ditambah lagi,  turunnya tingkat Harga konsumen di U.S yang membuat EUR makin melesat. Hari ini EUR masih berpotensi untuk menguat hingga level resistance selanjutnya.

Open : 1.0883  Pivot : 1.0860  

R1 : 1.0907       S1 : 1.0835

R2 : 1.0932       S2 : 1.0787

R3 : 1.0980       S3 : 1.0762


USDCHF

Opportunity: Bearish menuju 0.8978 – 0.8944

CHF pun mendapat kekuatan baru setelah rilis data CPI U.S malam tadi. Hari ini CHF masih berpeluang untuk menguat terhadap USD dampak dari lemahnya Indeks Harga Konsumen U.S dan berpotensi untuk mengejar Support selanjutnya.

Open : 0.9021  Pivot : 0.9034  

R1 : 0.9055         S1 : 0.8999

R2 : 0.9090         S2 : 0.8978

R3 : 0.9111         S3 : 0.8944


DXY

Opportunity: Bearish Range 104,000 – 103,000

Nasib mata uang Dollar AS terjerumus ke level terendahnya dalam 5 pekan. Faktor utama pelemahan Dollar AS ini setelah tingkat inflasi AS mengalami penurunan. Data CPI y/y turun dari level 3,5% ke level 3,4%. Di sisi lain pun negatifnya data Retail Sales serta Empire State Manufacturing Index semakin membuat Dollar AS tak berdaya terhadap beberapa mata uang utama dunia lainnya. Imbas tingkat inflasi AS yang terus menurun membuat peluang ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed meningkat. Diperkiraan untuk September saat ini mendekati 70% dan untuk November sebesar 83%, masing-masing naik dari 67% dan 79% sebelum rilis data inflasi tersebut.

Pivot : 104,543

R1 : 104,803      S1 : 104,023

R2 : 105,323      S2 : 103,763

R3 : 105,583      S3 : 103,243

Opportunity: Bearish Range 104,000 – 103,000


INDICES ZONE BY FEDI

NIKKEI

Opportunity: Bullish menuju 38.900

Laba bersih gabungan perusahaan-perusahaan besar Jepang diperkirakan turun 4% pada tahun fiskal ini. Hal ini menunjukkan penurunan pertama dalam lima tahun. Menurut perkiraan pendapatan perusahaan, sebagian disebabkan oleh perlambatan di Tiongkok dan Eropa dan asumsi nilai tukar yen yang konservatif.

Penurunan tersebut akan mengikuti lonjakan sebesar 18% pada tahun fiskal 2023 ke rekor tertinggi ketiga berturut-turut sebesar 45,3 triliun yen ($292 miliar). Hal ini didorong oleh melemahnya Yen dan pemulihan produksi, terutama di industri otomotif.

Pivot : 38,598

R1 : 38,931      S1 : 38,366

R2 : 39,163      S2 : 38,033

R3 : 39,728      S3 : 37,468

Opportunity: Target: Bullish menuju 38.900


HANGSENG

Opportunity: Bearish menuju 19,105

Hang Seng tetap berada di level 19,082, menyusul tutupnya market Hong Kong di sesi sebelumnya karena peringatan kelahiran Buddha. Market Hang Seng akan dibuka lagi hari ini dengan perkiraan akan berjalan terjadi gap di atas.

Pivot : 19,102

R1 : 19,267     S1 : 18,917

R2 : 19,452     S2 : 18,752

R3 : 19,802     S3 : 18,402

Opportunity: Bearish menuju 19,105


NASDAQ

Opportunity: Entry level 18,470 – Target 18,700

Tiga indeks utama Wall Street mencatat rekor penutupan pada hari Rabu dengan benchmark S&P 500 dan NASDAQ. Keduanya naik lebih dari 1%, setelah adanya penurunan tipis angka inflasi dari 3.5% menjadi 3.4% yang mendukung harapan investor terhadap penurunan suku bunga oleh Federal Reserve. NASDAQ sendiri berhasil kembali memecahkan level All Time High nya di sesi market kemarin.

Saham-saham telah menguat sepanjang tahun ini karena pendapatan kuartal pertama yang lebih baik dari perkiraan. Selain itu, terdapat juga ekspektasi bahwa The Fed akan mampu meredakan inflasi tanpa merusak pertumbuhan dan pada akhirnya melakukan transisi ke pemotongan suku bunga. 

Volume perdagangan meningkat pesat dengan 14,78 miliar lembar saham berpindah tangan di bursa AS, menurut penghitungan terbaru, dibandingkan dengan rata-rata 11,11 miliar saham dalam 20 sesi terakhir.

Pivot : 18,592.58

R1 : 18,793.42     S1 : 18,479.92

R2 : 18,906.08    S2 : 18,279.08

R3 : 18,219.58    S3 : 17,965.58

Opportunity: Entry level 18,470, target 18,700


 


COMMODITY ZONE BY DANI

Gold

Opportunity: Bullish menuju area 2.402

Emas melanjutkan penguatannya dengan mencapai harga tertinggi di 2.390.16 pada hari Rabu setelah data CPI AS untuk Monthly di 0,3% dibawah ekspektasi pasar sebesar 0,4% dan untuk Yearly di 3,4% di bawah data bulan lalu sebesar 3,5%. 

Angka inflasi utama dan inti tahunan AS melambat pada bulan April. Hal ini menghidupkan kembali harapan akan berkurangnya tekanan harga secara bertahap. Selain itu, penjualan ritel datar pada bulan tersebut, bertentangan dengan perkiraan pasar akan kenaikan dan mengindikasikan adanya penurunan permintaan konsumen.

Investor kini memperkirakan peluang penurunan suku bunga The Fed pada bulan September sebesar 72% dibandingkan dengan 65% yang terlihat pada hari sebelumnya. Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik emas.

R1 2.389         R2 2.402         R3. 2.415

S1 2.376        S2 2.368         S3  2.360


Oil

Opportunity: Bullish  79.56

Minyak mentah berjangka WTI naik di atas $79 per barel pada hari Kamis. Hal ini memperpanjang kenaikan dari sesi sebelumnya karena penurunan persediaan minyak mentah mingguan AS yang lebih besar dari perkiraan mendukung harga minyak. 

Data EIA menunjukkan stok minyak mentah AS turun 2,508 juta barel pada pekan lalu, menurun selama dua minggu berturut-turut dan melampaui perkiraan penurunan sebesar 1,362 juta barel. 

Persediaan bensin dan bahan bakar sulingan AS juga mengalami penurunan yang tidak terduga. Selain itu, data inflasi AS yang lemah pada bulan April memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan September, sehingga meningkatkan prospek permintaan.

R1 79.56         R2  80.83       R3  81.60

S1 77.16         S2  76.40       S3.  75.31


 

DAILY ECONOMIC DATA (HAKIM)

market highlights


WEBINAR HARI INI (Kamis, 16 Mei 2024)

Halo, Sobat Trader…

Mau taklukan pasar emas bersama tim analyst profesional TPFX Indonesia? Mari bergabung di dua program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan Tema:

Nilai Emas Pada Rilis Data Unemployment Claims

Catat jam dan waktunya ya!

   Kamis, 16 Mei 2024
   10.00 & 13.00 WIB
   Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia

Silakan klik link di sini untuk join:

YouTube & Zoom

image-artikel