Data Unemployment Claims, Manufacturing dan Service PMI Malam Ini

Harga emas turun dengan mencapai harga terendah di sekitar $2,354.93 per ounce pada hari Kamis, memperpanjang penurunannya, setelah investor menarik kembali ekspektasi mereka terhadap penurunan suku bunga di tengah nada hawkish dari Federal Reserve. 

Risalah pertemuan terakhir The Fed menunjukkan bahwa para pengambil kebijakan secara umum merasa bahwa dibutuhkan waktu lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya untuk mendapatkan keyakinan lebih besar bahwa inflasi bergerak menuju 2%. 

Dan beberapa pejabat mengindikasikan kecenderungan untuk menaikkan suku bunga. Hal ini memperkuat komentar beberapa pejabat Fed baru-baru ini yang menganjurkan kehati-hatian dalam mengambil kebijakan meskipun data terbaru menunjukkan adanya pelonggaran inflasi AS. 

Suku bunga yang lebih tinggi menurunkan daya tarik emas, namun meningkatnya tekanan harga meningkatkan daya tariknya sebagai lindung nilai terhadap inflasi.

Nikkei Jepang (.N225), melonjak 1,2%, mendapat dukungan dari melemahnya yen yang menyentuh level terendah dalam lebih dari tiga minggu. Yen terakhir berada di 156,70 per dolar.

Sterling dan Kiwi bertahan di dekat level tertinggi dua bulan dan terakhir dibeli masing-masing $1,2729 dan $0,61195.

Data pada hari Rabu menunjukkan inflasi di Inggris berkurang kurang dari perkiraan dan ukuran utama harga hampir tidak turun, mendorong investor untuk menarik taruhan pada penurunan suku bunga Bank of England bulan depan.

Harga minyak juga turun, dengan minyak mentah brent turun 0,56% menjadi $81,44 per barel, sementara minyak mentah AS turun 0,7% menjadi $77,03 per barel.

Prospek Harga Emas Hari Kamis(23/5/24)