FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bearish Range 0,66200 – 0,65200
Aussie kembali merosot bahkan telah menyentuh level terendah hariannya di 0,65904. Pelemahan tersebut merupakan level terendah dalam 2 minggu di tengah tekanan dari kuatnya dolar AS dan imbal hasil Treasury. Para pelaku pasar menunggu rilis data Core PCE Price Index malam ini. Keyakinan para pelaku pasar saat ini bahwa Reserve Bank of Australia (RBA) akan mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama dengan penurunan suku bunga yang belum sepenuhnya diperkirakan hingga Mei tahun depan.
Pivot : 0,66233
R1 : 0,66562 S1 : 0,65994
R2 : 0,66801 S2 : 0,65665
R3 : 0,67130 S3 : 0,65426
USDJPY
Opportunity: Bearish Range 156,700 – 155,700
Penguatan mata uang Yen mulai nampak. Terlebih lagi, setelah adanya aksi beli para pelaku pasar yang melihat mata uang Jepang ini berada pada level terendahnya. Di sisi lain, Yen juga mendapat dukungan dari kenaikan imbal hasil dalam negeri dengan imbal hasil obligasi 10 tahun. Jepang mencapai 1,1% minggu ini untuk pertama kalinya sejak Juli 2011. Pasca rilis data “Tokyo Core CPI” pagi ini yang kembali meningkat, membuat pergerakan Yen kembali melemah. Namun, diprediksi tekanan tersebut terbatas. Terlebih lagi, secara teknikal pada TF daily sudah terbentuk “bearish engulfing” yang berpotensi akan memberikan signal penguatan Yen.
Pivot : 156,942
R1 : 157,516 S1 : 156,217
R2 : 158,241 S2 : 155,643
R3 : 158,815 S3 : 154,918
GBPUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.2785 – 1.2824
Setelah pelemahan selama 2 hari ke belakang, Pounds tertekan oleh penguatan US dollar. Bahkan pada perdagangan kemarin, Pounds sempat menyentuh level terendahnya di level 1.2680. Level ini membentuk pola double bottom pada level terendah pekan lalu. Penguatan GBP ditopang oleh rilisnya data GDP dan Jobless claim US yang dilaporkan melemah. GBP berpotensi menguat pada pergerakan hari ini yang didukung dengan adanya rilis data perumahan siang ini yang diperkirakan akan ada peningkatan.
Open : 1.2729 Pivot : 1.2719
R1 : 1.2758 S1 : 1.2692
R2 : 1.2785 S2 : 1.2653
R3 : 1.2824 S3 : 1.2626
EURUSD
Opportunity: Bulliish menuju 1.0878 – 1.0911
EUR mendapat dukungan kuat dalam perdagangan kemarin setelah rilis data Unemployment rate turun dari data sebelumnya. Hal ini menandakan pasar tenaga kerja mulai membaik yang berdampak pada rencana pemangkasan suku-bunga ECB makin berpeluang besar. Penguatan EUR juga didukung lemahnya data ekonomi U.S malam tadi. EUR masih berpeluang umtuk menguat, mengingat akan rilisnya data CPI sore nanti yang diperkirakan akan mengalami kenaikan.
Open : 1.0826 Pivot : 1.0821
R1 : 1.0854 S1 : 1.0797
R2 : 1.0878 S2 : 1.0764
R3 : 1.0911 S3 : 1.0740
USDCHF
Opportunity: Bearish menuju 0.8956 – 0.8884
CHF mendapat kekuatan penuh pada perdagangan kemarin. Mata-uang Swiss Franc menguat terhadap US dollar hingga menyentuh level 0.9029, penguatan ini menjadi yang terbesar dalam beberapa pekan terakhir. Hal ini didukung setelah rilisnya laporan data GDP Swiss naik diatas angka perkiraan. Hal ini menjadi kekuatan baru bagi mata-uang Swiss yang dapat membawa CHF untuk menyentuh level Support selanjutnya.
Open : 0.9032 Pivot : 0.9066
R1 : 0.9104 S1 : 0.8994
R2 : 0.9176 S2 : 0.8956
R3 : 0.9214 S3 : 0.8884
DXY
Opportunity: Bearish Range 104,500 – 104,000
Mata uang Greenback belum mampu mempertahankan penguatannya lebih lama. Hal ini imbas kembali berhembusnya ekspektasi pemangkasan suku bunga. Pasca rilis data Prelim GDP direvisi lebih rendah menjadi 1,3% di Triwulan ke-1, sejalan dengan ekspektasi, terutama karena belanja konsumen yang lebih lambat. Selain itu, harga PCE meningkat sedikit lebih rendah dari perkiraan awal dan laporan klaim sedikit lebih tinggi dari perkiraan. Pelaku pasar kini hanya melihat 1 kali penurunan suku bunga oleh The Fed pada tahun ini dengan peluang penurunan suku bunga pada November sebesar 65% dan 83% pada Desember mendatang. Greenback melemah terhadap Yen dan juga terdepresiasi terhadap Euro, Pound, dan Franc Swiss. Fokus para pelaku pasar tertuju akan rilis data Core PCE Price Index pada malam nanti.
Pivot : 104,853
R1 : 105,074 S1 : 104,522
R2 : 105,405 S2 : 104,301
R3 : 105,626 S3 : 103,970
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Sell: 38,509 | SL: 38,750 | TP: 37,670
Jepang dan Korea Selatan sedang membicarakan peningkatan kerja sama ekonomi untuk memperluas kehadiran mereka di pasar global. Mereka ingin lebih dari sekadar mendorong perdagangan di antara pasar mereka sendiri. Hubungan Jepang dan Korea Selatan telah menghangat sejak Yoon, seorang konservatif, menjabat dua tahun lalu. Kedua negara memiliki hubungan yang putus-nyambung, sering kali terkendala oleh perbedaan pandangan mengenai pemerintahan kolonial Jepang pada tahun 1910-1945 di Semenanjung Korea.
Lebih lanjut, mereka juga hendak meningkatkan kerja sama tersebut dengan pihak Tiongkok. Para pemimpin Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan di hari Senin akan mengadakan pertemuan puncak trilateral pertama mereka dalam empat tahun untuk memperkuat kerja sama dalam hal rantai pasokan dan memulai kembali perundingan mengenai perjanjian perdagangan bebas trilateral yang terhenti. Negara-negara Asia Timur secara keseluruhan menyumbang sekitar 25% produk domestik bruto dunia. Mereka juga terkait erat secara budaya, meski memiliki sejarah yang rumit.
Pivot : 38,018
R1 : 38,436 S1 : 37,706
R2 : 38,748 S2 : 37,288
R3 : 39,478 S3 : 36,558
HANGSENG
Opportunity: Sell: 18,506 | SL: 18,658 | TP: 18,150
Saham-saham Tiongkok berakhir beragam dengan saham properti menurun dan sektor semikonduktor memimpin kenaikan. Sentimen investor terhadap sektor properti telah mereda dan kini fokus pada seberapa besar langkah-langkah stimulus. Baru-baru ini, menghasilkan penjualan rumah yang lebih tinggi. Terjadi aksi jual besar-besaran pada ekuitas di Asia menyusul komentar hawkish The Fed yang menandakan kemungkinan lebih besar penundaan penurunan suku bunga
Pivot : 18,299
R1 : 18,509 S1 : 18,146
R2 : 18,662 S2 : 17,936
R3 : 19,025 S3 : 17,573
NASDAQ
Opportunity: Sell: 18655.00 | SL: 18720.00 | TP: 18478.00
Saham AS berakhir lebih rendah pada hari Kamis, dengan NASDAQ anjlok lebih dari 1% dan saham teknologi memimpin penurunan setelah perkiraan Salesforce yang mengecewakan.
Namun, beberapa perusahaan teknologi lain seperti Dell, HP, dan Tesla mampu menunjukkan potensinya di market kemarin, sehingga menjadikan kondisi koreksi NASDAQ tidak terlalu buruk.
Malam nanti akan dirilis data PCE yang akan menjadi salah satu acuan bagi Fed dalam menentukan kebijakan penurunan suku bunga di tahun ini.
Pivot : 18,630.00
R1 : 18,714.50 S1 : 18,476.25
R2 : 18,868.75 S2 : 18,392.25
R3 : 19,107.00 S3 : 18,154.00
COMMODITY ZONE BY DANI
Gold
Opportunity: Bullish menuju 2.362
Harga emas diperdagangkan mendekati stabil dan harga perak turun tajam pada tengah hari perdagangan AS Kamis. Kedua pasar logam mulia masih merasakan efek bearish setelah komentar Presiden Fed, Minneapolis Neel Kashkari pada hari Selasa yang cenderung hawkish dalam komentarnya mengenai kebijakan moneter AS. Harga emas menghapus penurunan semalam menyusul data tersebut. Hal ini karena indeks dolar AS mengalami aksi jual dan imbal hasil Treasury AS sedikit turun.
Setelah sempat turun sampai 2.322.55 pada akhirnya emas menguat kembali dan menciptakan new high baru di level 2351.76 dan mengakhiri perdagangannya di area 2.342.24. Emas berpotensi memberikan tekanan kembali terhadap US Dollar apabila data PCE sesuai dengan forecast.
Pivot : 2336
R1 2.349 R2 2.362 R3 2.375
S1 2.336 S2 2.328 S3 2.320
Oil
Opportunity: Bearish Menuju Area 75.53
Minyak mentah berjangka WTI diperdagangkan di bawah $78 per barel pada hari Kamis. Hal ini memperpanjang penurunan dari harga tertinggi bulan Mei sebesar $80 yang dicapai pada hari Selasa karena pasar menilai data baru menjelang pertemuan OPEC+ akhir pekan ini. Laporan terbaru dari EIA menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah AS sebesar 4,2 juta barel pada pekan yang berakhir tanggal 24 Mei, dibawah perkiraan industri sebelumnya. Sementara itu, penurunan besar dalam permintaan energi mengimbangi dukungan terhadap harga minyak.
Total bahan bakar yang dipasok ke konsumen merupakan ukuran utama permintaan energi, turun 650 ribu barel dibandingkan minggu sebelumnya. Sementara itu, ekspektasi akan melemahnya permintaan energi secara global diperkirakan akan mendorong negara-negara besar OPEC+ untuk memperpanjang pengurangan produksi sukarela setelah pertemuan kartel tersebut pada hari Minggu.
R1 78.90 R2 79.63 R3 80.83
S1 76.14 S2 75.53 S3. 74.04
DAILY ECONOMIC DATA (HAKIM)
WEBINAR HARI INI (Jumat, 31 Mei 2024)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Dampak Core PCE terhadap Nilai Emas
Catat jam dan waktunya ya!
Jumat, 31 Mei 2024 | |
14.00 WIB | |
Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: