Market Highlights (3/6/2024)

feature market highlights

 


market highlights

FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH

AUDUSD

Opportunity: Bullish Range 0,66600 – 0,67600

Penguatan Aussie kembali terjadi. Dollar Australia terapresiasi hingga di atas $0,67270, mendekati level tertinggi 4 bulan yang dicapai pada 15 Mei lalu. Hal tersebut terjadi karena data ekonomi terbaru mendukung respons kebijakan moneter yang bertentangan antara RBA dan The Fed. Di sisi lain, angka inflasi yang lebih kuat dari perkiraan di dalam negeri menambah risiko bahwa RBA mungkin harus menaikkan biaya pinjaman lagi. IHK bulanan terbaru menunjukkan peningkatan tahunan sebesar 3,6%, meningkat dari 3,5% di Maret. Namun, dukungan terhadap Aussie terbatas karena kontraksi tak terduga dalam aktivitas manufaktur China dan perlambatan aktivitas konstruksi mengurangi permintaan impor untuk konsumen komoditas utama Australia.

Pivot : 0,66504

R1 : 0,66746      S1 : 0,66282

R2 : 0,66968      S2 : 0,66040

R3 : 0,67210      S3 : 0,65818


USDJPY

Opportunity: Bullish Range 157,300 – 158,300 

Mata uang Yen kembali mengalami pelemahan. Yen Jepang terapresiasi melewati level 157,365 per Dollar. Pelemahan Yen ini terjadi setelah aksi jual besar-besaran pada aset-aset berisiko. Namun, Yen sempat menguat setelah terjadinya kenaikan imbal hasil dalam negeri, dengan imbal hasil obligasi 10-tahun Jepang mencapai 1,1% minggu ini untuk pertama kalinya sejak Juli 2011. Tingkat inflasi inti Tokyo meningkat menjadi 1,9% di Mei dari 1,6% di  April. Namun, masih di bawah target BOJ sebesar 2%. Secara eksternal, Yen mendapat dukungan pada akhir minggu ini karena revisi ke bawah pada data PDB AS kuartal pertama menghidupkan kembali harapan untuk penurunan suku bunga AS, meskipun data ekonomi yang kuat baru-baru ini dan pernyataan hawkish dari pejabat Federal Reserve mengaburkan prospek tersebut.

Pivot : 157,052

R1 : 157,546      S1 : 156,739

R2 : 157,859      S2 : 156,245

R3 : 158,353      S3 : 155,932


GBPUSD

Opportunity: Bullish menuju 1.2802 – 1.2838

GBP ditutup menguat pada akhir perdagangan Jumat kemarin yang didukung rilisnya data ekonomi Inggris yang membaik. Penguatan Pounds juga ditopang adanya rilis data Index Personal Consumptoon Expenditur (PCE) US yang turun di bawah angka perkiraan. Hari ini GBP berpotensi untuk menguat mengejar level Resistance selanjutnya, sambil menunggu data Manufaktur PMI yang akan rilis sore nanti.

Open : 1.2735    Pivot : 1.2736  

R1 : 1.2772           S1 : 1.2706

R2 : 1.2802           S2 : 1.2669

R3 : 1.2838           S3 : 1.2640


EURUSD

Opportunity: Bullish menuju 1.0917 – 1.0953

EUR menguat signifikan setelah rilis data CPI Jumat kemarin yang meningkat di atas perkiraan. Ditambah lagi, melamahnya nilai Index dollar US yang disebabkan turunnya pengeluaran konsumsi perorang di sana. EUR hari ini masih berpotensi menguat sambil menuggu data Manufaktur PMI yang akan rilis Sore ini.

Open : 1.0846   Pivot : 1.0846

R1 : 1.0882       S1 : 1.0810

R2 : 1.0917       S2 : 1.0774

R3 : 1.0953       S3 : 1.0739


USDCHF

Opportunity: Bearish menuju 0.8964 – 0.8927

CHF kembali menguat selama 3 hari berturut-turut. Hal ini disebabkan data ekonomi Swiss yang cukup kuat pada minggu kemarin. Ditambah lagi, terus melemahnya nilai Index dollar yang dapat memberikan peluang buat mata-uang swiss Franc terus mengejar level Support nya. Hari ini CHF masih berpeluang untuk menguat sambil menunggu data Manufaktur PMI yang diperkirakan akan ada kenaikan pada siang nanti.

Open : 0.9018    Pivot : 0.9030 

R1 : 0.9060         S1 : 0.8994

R2 : 0.9097         S2 : 0.8964

R3 : 0.9126         S3 : 0.8927


DXY

Opportunity: Bearish Range  104,500 – 104,000

Dollar AS kembali mengalami tekanan, Indeks dolar AS memperpanjang penurunan dan telah menyentuh level 104,20 pada Jumat akhir pekan kemarin. Penyebabnya datang dari  serangkaian data menunjukkan latar belakang ekonomi yang dapat mendukung kebijakan moneter yang tidak terlalu ketat oleh Federal Reserve. Harga inti PCE (Core PCE Price Index), yang merupakan ukuran inflasi dasar The Fed, naik sebesar 0,2%, laju paling lambat sepanjang tahun ini sehingga meningkatkan harapan bahwa inflasi mungkin akan mencapai targetnya. Selain itu, pengeluaran dan pendapatan pribadi tumbuh lebih lambat. Pasar terus menunjukkan ketidakpastian mengenai apakah The Fed akan menaikkan suku bunganya untuk pertama kalinya pada pertemuan  September dan secara longgar lebih memilih 1 kali penurunan suku bunga pada tahun ini. Dollar merosot paling dalam terhadap Aussie dan Kiwi.

Pivot : 104,628

R1 : 104,895      S1 : 104,357

R2 : 105,166      S2 : 104,090

R3 : 105,433      S3 : 103,819


market highlights

INDICES ZONE BY FEDI

NIKKEI

Opportunity: Sell: 39,000 | SL: 39,100 | TP: 38,600

Saham-saham Asia dibuka menguat di awal perdagangan karena pembacaan yang lebih rendah dari forecast terhadap data PCE jum’at lalu. Hal ini menjadi satu harapan baru atas dukungan penurunan suku bunga dari Fed.

Kenaikan saham-saham Asia terjadi setelah menguat 1,5% di bulan Mei. Hal ini dibantu oleh tanda-tanda stabilisasi perekonomian Tiongkok dan melemahnya dolar. Namun politik dapat menimbulkan ketidakstabilan dengan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan pemilu AS.

Pivot : 38,445

R1 : 38,870      S1 : 38,205

R2 : 39,110      S2 : 37,780

R3 : 39,775      S3 : 37,115


HANGSENG

Opportunity: Sell: 18,360 | SL: 18,460 | TP: 18,150

Pasar saham Asia-Pasifik naik pada hari Senin menjelang survei swasta mengenai sektor manufaktur Tiongkok. Survei manufaktur Caixin akan mengikuti data resmi pada hari Jumat yang menunjukkan sektor manufaktur Tiongkok secara tak terduga mengalami kontraksi pada bulan Mei.

Hang Seng dibuka dengan kenaikan di level 18242 yang dipengaruhi oleh harapan penurunan suku bunga AS paska hasil yang lebih rendah dari ekspektasi di data PCE Jumat lalu.

Pivot : 18,157

R1 : 18,365     S1 : 17,852

R2 : 18,670     S2 : 17,644

R3 : 19,183     S3 : 17,131


NASDAQ

Opportunity: Buy: 18500.00 | SL: 18400.00 | TP: 18700.00

Indeks Wall Street melonjak pada hari Jumat setelah data indeks harga PCE yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed. Data PCE menunjukkan sedikit penurunan inflasi, meskipun masih jauh di atas target inflasi tahunan The Fed sebesar 2%.

Namun, angka tersebut, ditambah dengan indikator-indikator lain yang menunjukkan melemahnya perekonomian AS, memicu beberapa spekulasi bahwa bank sentral akan mulai memangkas suku bunga pada bulan September.

Fokus saat ini beralih ke data NFP bulan Mei yang akan dirilis akhir pekan ini. Hal ini akan menawarkan lebih banyak petunjuk mengenai pasar tenaga kerja dan akan menjadi pertimbangan penting lainnya bagi The Fed dalam memangkas suku bunga.

Bank sentral akan mengadakan pertemuan minggu depan dan diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap stabil. Namun, setiap komentar mengenai keputusan suku bunga di masa depan akan diawasi dengan ketat.

Pivot : 18,494.92

R1 : 18,749.33     S1 : 18,323.58

R2 : 18,920.67    S2 : 18,069.17

R3 : 19,346.42    S3 : 17,643.42


 


COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF

Gold

Opportunity: Rebound menuju  2.340

Harga emas (XAU/USD) turun menjadi $2,325 pada hari Senin selama jam perdagangan awal di Asia. Penurunan ini terjadi setelah data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS untuk April menunjukkan inflasi mereda, mengurangi kemungkinan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed) hingga September. Indeks harga PCE AS naik 0,3% MoM dan 2,7% YoY pada April, sesuai dengan ekspektasi. Sementara itu, PCE Inti naik 0,2% MoM dan 2,8% YoY.

Ketegangan geopolitik di Timur Tengah, termasuk persetujuan gencatan senjata Gaza oleh Israel dapat mendukung harga emas sebagai aset safe-haven jika risiko meningkat.

Pivot  : 2326

R1 2.340        R2 2.2352       R3  2.365

S1 2.324       S2 2.306      S3  2.291


Oil

Opportunity: Rebound Menuju Area 78.12

Futures minyak mentah WTI naik menuju $77,5 per barel pada hari Senin, mematahkan penurunan tiga hari setelah OPEC+ setuju untuk memperpanjang pemotongan produksi kolektif mereka hingga 2025. Kesepakatan tersebut mencakup pemotongan sukarela sebesar 3,66 juta barel per hari (bpd) yang sebelumnya akan berakhir pada akhir 2024, sementara kelompok tersebut juga memperpanjang putaran pemotongan lainnya sebesar 2,2 juta bpd hingga akhir kuartal ketiga tahun ini.

Selain itu, delapan negara anggota OPEC+ mengindikasikan rencana untuk secara bertahap menghapus pemotongan tambahan 2,2 juta bpd selama setahun mulai Oktober 2024 hingga September 2025. Bulan lalu, harga minyak turun sekitar 6% karena ketidakpastian di sisi permintaan membebani pasar. Harga minyak baru-baru ini tertekan oleh kekhawatiran bahwa Federal Reserve AS akan memperpanjang suku bunga tinggi, yang berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi permintaan minyak.

Pivot 77.60

R1 78.12       R2  78.61       R3  79.10

S1 77.10        S2  76.40     S3. 75.50


 

DAILY ECONOMIC DATA (HAKIM)

market highlights


WEBINAR HARI INI (Senin, 3 Juni 2024)

market highlights

Halo, Sobat Trader…

Mau tingkatkan potensi profit trading dari pergerakan dollar bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:

Pergerakan Dollar setelah Data PCE AS 

Catat jam dan waktunya ya!

   Senin, 6 Juni 2024
  13.00 WIB
   Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia

Silakan klik link di sini untuk join:

YouTube & Zoom

image-artikel