FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bullish Range 0,66500 – 0,67500
Aussie mengalami penguatan yang berlanjut. Dollar Australia bertahan tepat di bawah $0,66982, level tertinggi dalam 2 minggu. Hal tersebut imbas Dollar AS melemah setelah negatifnya data manufaktur AS yang mendukung penurunan suku bunga Federal Reserve. Di dalam negeri, investor menilai data perekonomian yang beragam, termasuk perubahan mengejutkan pada defisit transaksi berjalan pada kuartal pertama. Sementara itu, Pengukur Inflasi Bulanan Melbourne Institute naik 0,3% di bulan Mei. Hal ini meningkat selama tiga bulan berturut-turut ke level tertinggi sejak Januari. Pasar hampir tidak melihat peluang bahwa Bank Sentral Australia akan melonggarkan kebijakannya tahun ini, dengan beberapa pelaku pasar bertaruh pada kenaikan suku bunga lagi mengingat inflasi yang tinggi. Investor kini menantikan angka PDB kuartal pertama Australia pada akhir pekan ini untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai perekonomian dan kemungkinan arah kebijakan moneter dalam negeri.
Pivot : 0,66594
R1 : 0,66882 S1 : 0,66205
R2 : 0,67271 S2 : 0,65917
R3 : 0,67559 S3 : 0,65528
USDJPY
Opportunity: Bearish Range 154,800 – 153,800
Penguatan mata uang Yen masih terus berlanjut, bahkan sudah menyentuh level 154,543 per dolar, berada pada level terkuatnya dalam 2 minggu. Penyebabnya datang dari Dollar AS melemah karena lemahnya data manufaktur AS yang mendukung penurunan suku bunga Federal Reserve. Di dalam negeri, investor menantikan data upah dan pengeluaran rumah tangga Jepang minggu ini yang dapat mempengaruhi prospek kebijakan moneter dalam negeri. Pekan lalu, anggota dewan Bank of Japan Seiji Adachi mengatakan bahwa bank sentral dapat menaikkan suku bunga jika penurunan tajam Yen menyebabkan inflasi lebih lanjut. Deputi Gubernur BOJ Shinichi Uchida juga mengatakan akhir dari perjuangan melawan deflasi sudah di depan mata dan menambahkan bahwa upah kemungkinan akan terus meningkat. Data terbaru menunjukkan bahwa tingkat inflasi inti Tokyo meningkat menjadi 1,9% pada Mei dari 1,6% di April, namun masih di bawah target BOJ sebesar 2%.
Pivot : 155,303
R1 : 156,063 S1 : 154,126
R2 : 157,240 S2 : 153,366
R3 : 158,000 S3 : 152,189
GBPUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.2700 – 1.2660
Pounds kembali mengalami tekanan dalam perdagangan kemarin, adanya aksi taking-profit setelah menguat tiga hari berturut-turut. Ditengah data lapangan kerja di U.S turun cukup signifikan, US dollar justru menguat terhadap lima mata-uang rivalnya. Hari ini GBP masih berpotensi untuk melemah karena akan adanya rilis data S&P Global Service PMI yang diprediksikan melemah pada sore nanti. Penguatan Pounds bisa terjadi pada sesi perdagangan Amerika malam nanti yang dituju pada rilisnya data ADP Non-Farmpayroll apabila prediksi benar terjadi akan mengalami pelemahan untuk data tenaga kerja di US.
Open : 1.2767 Pivot : 1.2775
R1 : 1.2809 S1 : 1.2734
R2 : 1.2850 S2 : 1.2700
R3 : 1.2884 S3 : 1.2660
EURUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.0826 – 1.0795
Pada perdagangan kemarin, penguatan mata-uang EUR pun terhambat dengan adanya aksi taking-profit para pelaku pasar. Ditambah lagi, adanya rilis data Unemployment changes di Jerman yang naik cukup signifikan. Para pelaku pasar menunggu pertemuan ECB yang diperkirakan akan memangkas tingkat suku-bunga pada Kamis nanti. EUR masih berpotensi untuk melemah pada perdagangan hari ini, sambil menunggu data Service PMI yang akan rilis siang ini.
Open : 1.0877 Pivot : 1.0883
R1 : 1.0909 S1 : 1.0852
R2 : 1.0941 S2 : 1.0826
R3 : 1.0966 S3 : 1.0795
USDCHF
Opportunity: Bearish menuju 0.8830 – 0.8777
CHF tetap menguat pada perdagangan kemarin yang ditopang oleh stabilnya data Inflasi untuk bulan Mei yaitu tetap di level 1.4%. Penguatan mata-uang Swiss Franc ini tercatat selama empat hari berturut-turut yang mengidikasikan semakin kuatnya Ekonomi untuk Negara Swiss. CHF masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini, sambil menunggu rilisnya data ADP Non-Farmpayroll malam nanti yang diprediksikan akan melemah.
Open : 0.8899 Pivot : 0.8918
R1 : 0.8953 S1 : 0.8864
R2 : 0.9006 S2 : 0.8830
R3 : 0.9041 S3 : 0.8777
DXY
Opportunity: Bearish Range 103,800 – 103,300
Tekanan terhadap mata uang Dollar AS terus berlanjut. Indeks Dollar AS sempat menyentuh level terendah pada level 103,993, level terendah dalam 2 bulan yang dicapai pada sesi sebelumnya. Hal tersebut imbas para pelaku pasar meningkatkan ekspekatasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga tahun ini. Lowongan kerja JOLTS turun jauh lebih besar dari perkiraan menjadi 8,059 juta, level terendah sejak Februari 2021. Hal ini yang menandakan pasar tenaga kerja terus melemah. Kemarin, PMI ISM menunjukkan pelemahan yang mengejutkan pada sektor pabrik. Laporan pekerjaan yang sangat dinanti-nantikan akan dirilis pada hari Jumat. Para pedagang juga akan terus memantau keputusan kebijakan moneter dari ECB dan Bank of Canada dengan keduanya akan memangkas biaya pinjaman. Dolar menguat sebagian besar terhadap Aussie, Yen dan Euro.
Pivot : 104,157
R1 : 104,322 S1 : 103,982
R2 : 104,497 S2 : 103,817
R3 : 104,662 S3 : 103,642
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Sell: 38,530 | SL: 38,650 | TP: 38,170
Saham-saham Jepang berakhir lebih rendah, terseret oleh jatuhnya saham-saham keuangan dan energi. Hal ini karena meningkatnya kekhawatiran terhadap tanda-tanda pelemahan ekonomi AS. Dai-ichi Life Holdings turun 3,4% dan Resona Holdings kehilangan 4,3%. Sementara itu, Inpex merosot 3,8% dan Japan Petroleum Exploration turun 3,1%. Rata-rata Saham Nikkei turun 0,2% menjadi 38.837,46. Imbal hasil obligasi pemerintah Jepang bertenor 10 tahun turun 3 basis poin menjadi 1,030%. Investor fokus pada data ekonomi dan implikasi kebijakannya.
Pivot : 38,530
R1 : 38,775 S1 : 38,175
R2 : 39,130 S2 : 37,930
R3 : 39,730 S3 : 37,330
HANGSENG
Opportunity: Buy: 18,300 | SL: 18,200 | TP: 18,450
Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,1% menjadi 18,422.20, menghapus penurunan sebelumnya. Sentimen di pasar ekuitas Asia kemungkinan besar didorong oleh kuatnya PMI manufaktur yang dirilis di beberapa negara Asia pada bulan Mei, termasuk di Tiongkok di mana PMI manufaktur Caixin Tiongkok naik ke level tertinggi dalam dua tahun, tim Riset Ekonomi & Pasar Global UOB menulis dalam sebuah catatan. Di antara saham-saham yang menguat, Hansoh Pharmaceutical Group naik 3,0%, Shenzhou International Group naik 3,3% dan Zhongsheng Group menguat 2,5%. Stok minyak menurun, mengikuti penurunan harga minyak, dengan PetroChina kehilangan 2,9%, CNOOC turun 2,4% dan China Petroleum & Chemical Corporation merosot 1,7%.
Pivot : 18,300
R1 : 18,432 S1 : 18,165
R2 : 18,567 S2 : 17,033
R3 : 18,834 S3 : 17,766
NASDAQ
Opportunity: Buy: 18627.00 | SL: 18550.00 | TP: 18790.00
Saham-saham AS berakhir sedikit lebih tinggi pada hari Selasa menyusul data pasar tenaga kerja yang lebih lemah dari perkiraan yang menegaskan kembali ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
Data pada hari Selasa melalui rilisan data Jolts Opening menunjukkan bahwa lapangan kerja di AS turun ke level terendah dalam lebih dari tiga tahun pada bulan April. Hal tersebut menandakan berkurangnya ketatnya pasar tenaga kerja yang mendukung penurunan suku bunga Fed tahun ini.
Saham teknologi megacap, termasuk Amazon, Alfabet, Nvidia, dan Microsoft, berakhir lebih tinggi setelah melemah di awal sesi market AS.
Pivot : 18,653.42
R1 : 18,796.58 S1 : 18,555.08
R2 : 18,894.92 S2 : 18,411.92
R3 : 19,136.42 S3 : 18,170.42
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Bearish menuju 2.314 – 2306
Harga emas turun lebih dari 1% pada hari Selasa setelah dolar AS stabil menjelang laporan pekerjaan AS untuk bulan Mei yang akan dirilis akhir minggu ini. Laporan tersebut diperkirakan akan mempengaruhi strategi suku bunga Federal Reserve. Penurunan emas juga terjadi meskipun saham AS melemah. Aksi ambil untung juga turut berkontribusi pada penurunan harga emas.
Indeks dolar AS stabil setelah sempat turun ke level terendah sejak pertengahan April, yang membuat emas lebih mahal bagi pembeli luar negeri. Investor kini menunggu data penggajian non-pertanian AS pada hari Jumat untuk mendapatkan kejelasan mengenai langkah-langkah yang mungkin diambil bank sentral AS sepanjang tahun ini. Suku bunga yang lebih rendah akan mengurangi biaya peluang dalam memegang emas yang tidak menghasilkan bunga.
Data pekerjaan yang lebih lemah mungkin mendorong kenaikan emas jangka pendek, sementara data yang lebih kuat akan memberikan tekanan pada emas karena bisa menyiratkan bahwa Fed akan mengalami kesulitan dalam memangkas suku bunga. Analis memperkirakan bahwa harga akan bergerak mendatar, atau turun tipis dalam beberapa minggu ke depan kecuali ada kejadian geopolitik tak terduga yang meningkatkan permintaan aset safe haven.
Pivot : 2337
R1 2.337 R2 2.2345 R3 2.355
S1 2.314 S2 2.306 S3 2.292
Oil
Opportunity: Bearish Menuju Area 71.80 – 71.00
Harga minyak juga mengalami sedikit penurunan dari sesi sebelumnya pada perdagangan awal di Asia pada hari Rabu setelah laporan industri menunjukkan peningkatan stok minyak mentah dan bahan bakar di AS, menambah kekhawatiran mengenai pertumbuhan permintaan.
Futures minyak mentah Brent turun 14 sen menjadi $77,38 per barel, dan futures minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 18 sen menjadi $73,07 per barel. Kedua kontrak tersebut turun hampir satu dolar pada sesi Selasa dan sekitar tiga dolar per barel pada hari Senin, tertekan setelah kelompok OPEC+ merinci rencana untuk meningkatkan pasokan mulai Oktober meskipun ada tanda-tanda melemahnya pertumbuhan permintaan.
Stok minyak mentah, bensin, dan distilat AS meningkat minggu lalu, menurut sumber yang mengutip angka dari American Petroleum Institute. Meningkatnya persediaan biasanya menandakan bahwa pasokan melebihi permintaan. Angka API menunjukkan stok minyak mentah naik lebih dari 4 juta barel pada minggu yang berakhir 31 Mei, berlawanan dengan perkiraan penurunan 2,3 juta barel menurut survei Reuters.
Analis mengatakan bahwa peningkatan persediaan minyak mentah sebesar 4,1 juta barel yang dilaporkan oleh American Petroleum Institute merupakan kejutan bearish yang jelas. Stok bensin juga meningkat lebih dari 4 juta barel, jauh lebih besar dari peningkatan 2 juta barel yang diharapkan analis.
Administrasi Informasi Energi AS akan merilis data resmi persediaan pada hari Rabu pukul 1430 GMT. Peningkatan stok AS bisa sangat mempengaruhi sentimen investor terhadap permintaan minyak. Data minggu lalu mencerminkan penggunaan bahan bakar selama liburan Memorial Day, yang diawasi ketat karena menandai dimulainya musim mengemudi di AS.
Pivot 73.80
R1 73.80 R2 74.65 R3 75.30
S1 72.50 S2 71.80 S3. 71.00
DAILY ECONOMIC DATA (HAKIM)
WEBINAR HARI INI (Rabu, 5 Juni 2024)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading dari pergerakan harga emas bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Fluktuasi Harga Emas di Tengah Data ADP Non-Farm AS
Catat jam dan waktunya ya!
Rabu, 5 Juni 2024 | |
13.00 WIB | |
Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: