FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bearish Range 0,65800 – 0,64800
Nasib Aussie mengalami pelemahan cukup dalam pada akhir perdagangan pekan kemarin. Tekanan datang dari keperkasaan Dollar AS. Di sisi lain, adanya aksi profit taking para pelaku pasar turut menekan pergerakan Aussie. Sementara itu, peluang pelemahan Aussie di awal pekan ini diprediksi akan berlanjut, terlebih pada TF daily sudah terbentuk secara sempurna “bearish engulfing”. Pada sisi internal, Gubernur RBA Michele Bullock mengatakan mereka tidak akan ragu untuk mengambil tindakan jika inflasi tetap stabil, namun mencatat bahwa risiko suku bunga dan inflasi saat ini seimbang. Bullock juga mengakui bahwa pasar tenaga kerja melakukan pelonggaran karena sejumlah kebijakan dan data PDB terbaru cukup rendah.
Pivot : 0,66134
R1 : 0,66474 S1 : 0,65460
R2 : 0,67148 S2 : 0,65120
R3 : 0,67488 S3 : 0,64446
USDJPY
Opportunity: Bullish Range 156,700 – 157,700
Pergerakan mata uang Yen hingga saat ini cenderung stabil. Yen Jepang stabil karena para pelaku pasar menghindari membuat taruhan besar menjelang pertemuan kebijakan Bank of Japan Jum’at nanti. Bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah, sementara para pelaku pasar memantau dengan cermat apakah bank tersebut akan mengurangi pembelian obligasi bulanannya. Gubernur BOJ Kazuo Ueda menegaskan kembali minggu ini bahwa bank sentral akan secara bertahap mengurangi neraca besarnya, meskipun waktunya masih belum pasti. Pada bulan Maret, BOJ mengakhiri 8 tahun kebijakan suku bunga negatifnya dan meninggalkan program pengendalian kurva imbal hasil, seiring Jepang beralih ke normalisasi kebijakan moneter. Secara tekhnikal peluang pelemahan Yen sudah terkonfirmasi pada TF Daily, dimana sudah terbentuk “bullish engulfing”.
Pivot : 156,298
R1 : 157,481 S1 : 155,528
R2 : 158,251 S2 : 154,345
R3 : 159,434 S3 : 153,575
GBPUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.2653 – 1.2591
Pounds mengalami tekanan yang cukup siginfikian pada akhir pergerakan pekan kemarin. Rilisnya data Non-Fam Payroll US membuat US Dollar kembali menguat. Data tenaga-kerja U.S semakin solid yang artinya peluang untuk memangkas tingkat suku-bunga The Fed tebuka lebar, di satu sisi data pengangguran di negara Inggris masih terbilang tinggi. GBP masih berpotensi untuk melemah mengingat kuat nya ekonomi US pada saat ini.
Open : 1.2728 Pivot : 1.2749
R1 : 1.2783 S1 : 1.2687
R2 : 1.2845 S2 : 1.2653
R3 : 1.2879 S3 : 1.2591
EURUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.0731 – 1.0665
EUR terpuruk paling dalam di banding rival lainnya, kuat nya mata-uang US dollar yang ditopang rilisnya data tenaga-kerja pada jumat kemarin membuat mata-uang EUR menjadi tak berdaya. Di satu sisi, data tenaga-kerja untuk kawasan Uni Eropa turun data angka sebelumnya. EUR masih berpotensi melemah pada perdaganag hari ini, mengingat kuat nya ekonomi US pada saat ini.
Open : 1.0767 Pivot : 1.0834
R1 : 1.0869 S1 : 1.0767
R2 : 1.0936 S2 : 1.0731
R3 : 1.0971 S3 : 1.0665
USDCHF
Opportunity: Bullish menuju 0.9030 – 0.9088
CHF mendapat tekanan oleh US dollar yang diakibatkan kuat nya data tenaga-kerja yang rilis Jumat kemarin. CHF kembali terpuruk hingga menyentuh 0.8972, penguatan U.S dollar tidak dapat dibendung hingga market tutup pekan kemarin. CHF masih berpotensi melemah pada perdagangan hari ini, mengingat kuat nya Indeks dollar saat ini.
Open : 0.8970 Pivot : 0.8938
R1 : 0.8996 S1 : 0.8904
R2 : 0.9030 S2 : 0.8846
R3 : 0.9088 S3 : 0.8813
DXY
Opportunity: Bullish Range 105,000 – 105,500
Keperkasaan mata uang Dollar AS mencuat kembali, terlebih setelah rilis data sektor ketenagakerjaan pada akhir pekan kemarin. Indeks Dollar naik dan berhasil sentuh level 104,946, didorong oleh laporan payrolls yang positif. Hal tersebut kembali mendorong ekspektasi mengenai kemungkinan Federal Reserve menahan diri dari beberapa kali penurunan suku bunga tahun ini. Perekonomian AS menambah 272.000 lapangan kerja di bulan Mei, jauh lebih tinggi dari revisi 165.000 lapangan kerja di bulan April dan jauh di atas perkiraan 185.000 lapangan kerja. Selain itu, upah mengalami kenaikan sebesar 0,4%, dua kali lipat dari bulan April dan mengalahkan ekspektasi sebesar 0,3%. Namun, tingkat pengangguran secara tak terduga meningkat menjadi 4%, tertinggi sejak Januari 2022, dari 3,9% pada bulan April. Potensi penguatan Dollar AS diprediksi akan berlanjut diawal pekan ini.
Pivot : 104,626
R1 : 105,253 S1 : 104,306
R2 : 105,573 S2 : 103,679
R3 : 106,200 S3 : 103,359
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Buy: 38,700 | SL: 38,580 | TP: 38,900
Bank of Japan akan mengadakan pertemuan pada hari Kamis dan Jumat di tengah ekspektasi bahwa Jepang akan merespons melemahnya Yen dengan mengurangi pembelian obligasi, membalikkan kampanye selama satu dekade untuk menstimulasi perekonomian melalui perluasan neraca.
Pasar tentu akan banyak memperhatikan langkah apa yang akan dilakukan Ueda selanjutnya pada hari jumat di pekan ini. Diperkirakan BOJ masih akan mempertahankan suku bunganya di level 0.1% dari yang sebelumnya selalu berada di kebijakan suku bunga negatif.
Nikkei hari ini dibuka dengan pergerakan positif hingga level 38850 dan telah menembus pivot hariannya di 38700.
Pivot : 38,700
R1 : 38,860 S1 : 38,495
R2 : 39,065 S2 : 38,335
R3 : 39,430 S3 : 37,970
HANGSENG
Opportunity: Market Holiday
Saham-saham di Asia-Pasifik bervariasi pada hari Jumat karena investor menganalisis data ekonomi dari laporan upah Tiongkok dan Jepang, serta mempertimbangkan penurunan suku bunga Bank Sentral Eropa. Ekspor Tiongkok pada bulan Mei melampaui ekspektasi, meningkat 7,6% dibandingkan dengan perkiraan para ekonom sebesar 6%, dan jauh lebih tinggi dibandingkan kenaikan sebesar 1,5% pada bulan April. Namun, impor hanya tumbuh 1,8% tahun-ke-tahun, jauh di bawah perkiraan sebesar 4,2%. Indeks Hang Seng Hong Kong membalikkan kenaikan sebelumnya, turun 0,63% setelah pengumuman data perdagangan, dan CSI 300 Tiongkok daratan mengalami penurunan yang lebih besar sebesar 0,73%.
NASDAQ
Opportunity: Sell: 19130.00 | SL: 19200.00 | TP: 18900.00
Nasdaq dan S&P 500 tergelincir dari rekor terbarunya pada hari Kamis, terseret sedikit lebih rendah oleh mundurnya saham-saham teknologi. Dua saham indeks terbesar, diperdagangkan melemah. Nvidia turun 1,2% sehari setelah menjadi perusahaan AS ketiga dengan nilai pasar di atas $3 triliun, sementara Apple turun 0,7%.
Secara keseluruhan, S&P 500 turun kurang dari 0,1%, menghentikan kenaikan beruntun empat sesi. Dow Jones Industrial Average bertambah 0,2% atau sekitar 79 poin. Nasdaq Composite turun 0,1% setelah mencatat rekornya sendiri pada hari Rabu.
Menarik untuk menilik pergerakan Nasdaq yang cenderung datar pada sesi market lalu di hari ini. Mengingat hasil rilisan NFP akan jadi faktor penting dalam penilaian investor atas kegamangan posisi Fed dalam proyeksi pemangkasan suku bunga AS di tahun ini.
Pivot : 19,038.50
R1 : 19,138.25 S1 : 18,923.50
R2 : 18,253.25 S2 : 18,823.75
R3 : 19,468.00 S3 : 18,609.00
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Bearish menuju 2250
Harga emas turun di bawah $2.320 per ons pada hari Jumat, level terendah dalam sebulan. Penurunan ini dipicu oleh ekspektasi hawkish terhadap Federal Reserve dan bukti penurunan pembelian emas oleh bank sentral di Asia. Ekonomi AS menambahkan 272 ribu pekerjaan pada bulan Mei, hampir 100 ribu lebih banyak dari ekspektasi pasar, menunjukkan ketahanan pasar tenaga kerja dan memperkuat ekspektasi bahwa Fed akan menunda pemotongan suku bunga. Peluang pelonggaran oleh Fed pada bulan September turun tajam dari 68% menjadi 55% setelah laporan tersebut.
Sementara itu, Bank Rakyat China menghentikan pembelian emas agresifnya pada bulan Mei. Selain harapan bahwa bank sentral utama akan segera memulai pemotongan suku bunga, permintaan bullion dari bank sentral di Asia merupakan pendorong utama reli yang membawa harga emas mencapai rekor $2.450 pada bulan Mei.
Pivot : 2313
R1 2.313 R2 2.335 R3 2.364
S1 2.278 S2 2.250 S3 2.222
Oil
Opportunity: Testing Resistance 76.13
Harga minyak turun pada hari Jumat dan mencatatkan kerugian mingguan ketiga berturut-turut. Investor mempertimbangkan jaminan dari OPEC+ dan data pekerjaan AS terbaru yang menurunkan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan segera memangkas suku bunga.
Bank Sentral Eropa melakukan pemotongan suku bunga pertama sejak 2019 pada hari Kamis, meskipun prospek inflasi semakin tidak pasti. Biaya pinjaman yang tinggi dapat memperlambat aktivitas ekonomi dan mengurangi permintaan minyak. Dolar menguat 0,8% ke level tertinggi dalam lebih dari satu minggu setelah rilis laporan pekerjaan.
Namun, harga minyak didukung oleh anggota OPEC+ Arab Saudi dan Rusia yang menunjukkan kesiapan untuk menghentikan atau membalikkan peningkatan produksi minyak. Meskipun demikian, minyak mentah turun untuk minggu ketiga berturut-turut karena kekhawatiran permintaan, dengan Brent turun 2,5% dan WTI turun 1,9%.
Harga minyak turun awal pekan lalu setelah analis melihat pertemuan OPEC+ pada hari Minggu sebagai indikasi meningkatnya pasokan, yang bearish bagi harga. Jumlah rig minyak aktif AS, indikator awal output masa depan, turun empat minggu ini menjadi 492, terendah sejak Januari 2022, menurut perusahaan jasa energi Baker Hughes.
Arab Saudi siap mengumpulkan lebih dari $11,2 miliar dengan menjual lebih banyak saham di perusahaan minyak raksasa Aramco, untuk mengumpulkan dana segar bagi rencana pengeluaran Arab Saudi.
Sementara itu, di China, data menunjukkan ekspor tumbuh untuk bulan kedua pada bulan Mei, tetapi impor minyak mentah turun, menunjukkan kekhawatiran permintaan di pembeli minyak mentah terbesar di dunia.
Di Rusia, operasi kilang minyak Novoshakhtinsk di wilayah Rostov selatan mengalami gangguan signifikan setelah kebakaran akibat serangan drone pada hari Kamis.
Para manajer uang mengurangi posisi net long mereka pada kontrak berjangka dan opsi minyak mentah AS dalam pekan yang berakhir 4 Juni, menurut Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC).
Pivot 74.97
R1 76.13 R2 77.52 R3 78.98
S1 74.20 S2 72.48 S3. 71.40
DAILY ECONOMIC DATA (HAKIM)
WEBINAR HARI INI (Senin, 10 Juni 2024)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading dari pergerakan harga Dollar bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Prospek Dollar Setelah Data Ketenagakerjaan AS
Catat jam dan waktunya ya!
Senin, 10 Juni 2024 | |
13.00 WIB | |
Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: