FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunity: Bearish Range 0,67600 – 0,66600
Penguatan mata uang Aussie diprediksi tetap akan mewarnai pergerakan market di awal pekan ini, bahkan sempat menyentuh level tertinggi sejak Januari lalu. Terlebih karena mata uang Greenback mengalami pelemahan karena laporan inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan yang memperkuat spekulasi penurunan suku bunga Federal Reserve pada bulan September. Sebaliknya, Reserve Bank of Australia (RBA) diperkirakan akan lebih lama mempertahankan suku bunga tingginya, bahkan masih berpeluang untuk menaikan tingkat suku bunganya di tengah berlanjutnya kenaikan inflasi Australia. Pasar masih melihat peluang sekitar 20% bahwa RBA akan memperketat kebijakannya lebih lanjut pada bulan Agustus, sambil memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga tahun ini. Aussie juga menguat mendekati level tertinggi dalam 2tahun terhadap mata uang Kiwi karena Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) memberi isyarat penurunan suku bunga lebih awal dengan prospek inflasinya. Namun, mata uang Australia melemah dari level tertinggi dalam 33 tahun terhadap Yen, kehilangan hampir 2% karena dugaan intervensi dari otoritas Jepang.
Pivot : 0,67661
R1 : 0,67801 S1 : 0,67439
R2 : 0,68023 S2 : 0,67299
R3 : 0,68163 S3 : 0,67077
USDJPY
Opportunity:
Bullish Range 158,000 – 159,000
Kondisi mata uang Yen berusaha bergerak stabil namun masih dalam peluang pelemahan yang berlanjut. Sebelumnya mata uang Yen tersebut melonjak sekitar 2% minggu lalu karena dugaan intervensi oleh otoritas Jepang. Mata uang Yen sempat menguat hingga mencapai level 157,161 setelah angka inflasi AS lebih rendah dari perkiraan, dengan data Bank of Japan (BOJ) menunjukkan pemerintah mungkin telah menghabiskan hingga 3,57 triliun Yen pada hari Kamis untuk menopang mata uangnya. Analis memperingatkan bahwa libur hari Senin dapat memicu aksi beli Yen oleh otoritas Jepang untuk mengambil keuntungan dari tipisnya likuiditas, serupa dengan apa yang mereka lakukan pada akhir bulan April. Dari sisi kebijakan moneter, investor menantikan pertemuan kebijakan BOJ pada akhir bulan Juli yang diperkirakan akan mengumumkan rencana pengurangan pembelian obligasi dan kemungkinan menaikkan suku bunga lagi. Secara eksternal, yen menghadapi tekanan dari kenaikan dolar yang diuntungkan oleh tawaran safe-haven menyusul upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Trump.
Pivot : 157,877
R1 : 158,593 S1 : 157,338
R2 : 159,132 S2 : 156,622
R3 : 159.848 S3 : 156,083
GBPUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.3007 – 1.3021
GBPUSD
Pounds bergerak sideways pada perdagangan Senin kemarin, mata-uang Inggris ini masih bertahan di ketinggiannya setelah rally dalam 3 bulan terakhir, GBP menguat tipis dari perdagangan sebelumnya. Indeks dollar turun setelah komentar Gubernur the Fed Jerome Powell yang lebih yakin harga bergerak menuju target yang diinginkan, dan sangat memungkinkan akan memangkas suku-bunga pada September bahkan Desember untuk ketiga kalinya. GBP masih berpotensi untuk menguat terhadap U.S dollar pada perdagangan hari ini, sambil menunggu rilis data Retail Sales U.S malam nanti yang diprediksikan akan mengalami pelemahan.
Open : 1.2966 Pivot : 1.2973
R1 : 1.2986 S1 : 1.2952
R2 : 1.3007 S2 : 1.2938
R3 : 1.3021 S3 : 1.2915
EURUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.0940 – 1.0959
EUR sempat menguat pada perdagangan sesi Eropa, namun kembali melemah pada perdagangan sesi Amerika, dan akhirnya EUR ditutup tipis diatas pembukaan hari kemarin terhadap U.S dollar. Indeks dollar turun setelah pernyataan Gubernur the Fed Jerome Powell yang meyakinkan bahwa harga bergerak sesuai yang diharapkan, kemungkinan untuk memangkas suku-bunga sangat terbuka pada bulan September bahkan Desember untuk ke-3 kalinya. EUR masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini, yang didukung akan adanya rilis data Retail Sales U.S yang diprediksikan akan mengalami pelemahan.
Open : 1.0891 Pivot : 1.0898
R1 : 1.0916 S1 : 1.0874
R2 : 1.0940 S2 : 1.0855
R3 : 1.0959 S3 : 1.0832
USDCHF
Opportunity: Bearish menuju 0.8893 – 0.8865
CHF sempat mengalami pelemahan pada sesi Asia, namun kembali menguat di sesi Eropa yang disebabkan rilisnya data PPI Swiss yang tumbuh kearah positif dari -0.3% naik menjadi 0.0%, namun mata-uang Swiss franc ini ditutup melemah pada perdagangan Selasa kemarin. Swiss masih berpotensi menguat pada perdagangan hari ini, sambil menunggu rilis data Retail Sales U.S malam nanti yang diprediksikan akan mengalami pelemahan.
Open : 0.8955 Pivot : 0.8943
R1 : 0.8965 S1 : 0.8915
R2 : 0.8993 S2 : 0.8893
R3 : 0.9015 S3 : 0.8865
DXY
Opportunity: Bearish Range 104,200 – 103,800
Pergerakan mata uang Dollar AS mulai bangkit meski hanya tipis dan sementara. Dollar AS menguat tipis dan sempat menyentuh level tertinggi hariannya di 104,319 setelah sempat anjlok dan sentuh level terendah harian di 104,030. Level terendah ini juga merupakan level terendah sejak 3 Juni lalu. Upaya pembunuhan terhadap Donald Trump pada akhir pekan diduga meningkatkan peluangnya untuk memenangkan pemilihan presiden AS, sehingga mendorong penguatan Dollar AS. Kebijakan Trump, seperti sikap perdagangan yang keras, peraturan yang longgar, dan usulan pemotongan pajak, kemungkinan besar akan meningkatkan inflasi. Sementara itu, para pedagang terus bertaruh bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada bulan September, dengan kemungkinan sebesar 94%, karena harga konsumen pada bulan Juni jauh di bawah ekspektasi. Dolar menguat secara keseluruhan, namun para pedagang tetap waspada terhadap kemungkinan intervensi yen lainnya.
Pivot : 104,201
R1 : 104,372 S1 : 104,083
R2 : 104,490 S2 : 103,912
R3 : 104,661 S3 : 103,794
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bullish menuju 41,540
Indeks Nikkei 225 naik 0,7% menjadi di atas 41,400 sementara Indeks Topix yang lebih luas naik 0,6% menjadi 2,912 dalam perdagangan pasca-liburan pada hari Selasa, dengan saham-saham Jepang mengikuti Wall Street lebih tinggi karena Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyatakan keyakinannya terhadap prospek inflasi, memperkuat kasus penurunan suku bunga. Meningkatnya peluang Trump untuk kembali menjabat sebagai presiden setelah upaya pembunuhan yang gagal juga meningkatkan ekuitas karena kebijakannya dipandang menguntungkan investor karena pemotongan pajak dan deregulasi. Sementara itu, investor terus memantau pergerakan yen setelah melonjak sekitar 2% pada minggu lalu karena dugaan intervensi pemerintah. Kenaikan kuat terlihat dari indeks kelas berat seperti Mitsubishi Heavy Industries (5,5%), Disco Corp (1,7%), Mitsubishi UFJ (1,8%), SoftBank Group (2%) dan Tokyo Electron (1,1%). Dalam berita korporat, SoftBank Group memimpin putaran pendanaan senilai $300 juta untuk startup Skild AI.
Pivot : 41,170
R1 : 41,320 S1 : 40,945
R2 : 41,545 S2 : 40,795
R3 : 41,920 S3 : 40,420
HANGSENG
Opportunity: Bearish menuju 17,620
Hang Seng anjlok 277 poin atau 1,5% menjadi ditutup pada 18.016 pada hari Senin, pembalikan dari kenaikan kuat dalam dua sesi sebelumnya karena meluasnya kerugian di semua sektor. Indeks turun dari level tertinggi dalam 3 minggu pada minggu lalu, tertekan oleh pertumbuhan PDB Tiongkok Kuartal 2 yang mengecewakan, karena angka terbaru menempatkan target pertumbuhan negara tersebut pada tahun 2024 dalam risiko. Investor juga memantau perkembangan terkini percobaan pembunuhan mantan Presiden AS Donald Trump pada hari Sabtu dan potensinya menimbulkan ketidakpastian politik. Lonjakan pada kontrak berjangka AS membatasi penurunan tersebut, karena investor bersiap untuk laporan pendapatan perusahaan-perusahaan penting. Sementara itu, para pemimpin utama Tiongkok telah memulai pertemuan Pleno Ketiga, dan beberapa investor menaruh harapan besar pada acara tersebut karena para pembuat kebijakan tampaknya memerlukan lebih banyak waktu untuk melihat dampak dari dukungan kebijakan baru-baru ini. Di antara perusahaan-perusahaan yang mengalami penurunan terbesar dalam saham-saham berkapitalisasi besar adalah Ubtech Robotics (-7,0%), JD Health Intl. (-5.3%), Li Auto (-4.9%), Perhiasan Chow Tai Fook (-4.8%), Miniso Group (-4.6%), dan Meituan (-2.1%).
Pivot : 18,004
R1 : 18,138 S1 : 17,743
R2 : 18,399 S2 : 17,609
R3 : 18,794 S3 : 17,214
NASDAQ
Opportunity: Buy Area: 20,530-20,580 | SL: 20,500.00 | TP: 20,760.00
Indeks saham berjangka AS menguat pada transaksi malam hari Senin, memperpanjang kenaikan sesi ini di tengah meningkatnya optimisme terhadap penurunan suku bunga, sementara taruhan pada Donald Trump untuk masa jabatan kedua juga meningkat.
Wall Street sebagian besar mengabaikan ketidakpastian politik yang berasal dari upaya pembunuhan terhadap Trump pada rapat umum di Pennsylvania pada akhir pekan. Reaksi awal terhadap penembakan tersebut adalah bahwa hal itu akan meningkatkan peluang Trump untuk memenangkan pemilihan presiden tahun 2024.
Komentar Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang cenderung dovish mendukung pasar karena para pedagang memperkirakan peluang yang lebih besar bagi bank sentral untuk memangkas suku bunga pada bulan September.
Pivot : 20,634.50
R1 : 20,764.00 S1 : 20,474.25
R2 : 21,924.25 S2 : 20,344.75
R3 : 21,214.00 S3 : 20,055.00
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Testing Resistance 2440
Emas melonjak di atas $2.420 per ons pada hari Senin, mendekati level rekor $2.420 per ons yang dicapai pada 20 Mei, setelah Ketua Fed Jerome Powell mengindikasikan bahwa bank sentral tidak perlu menunggu inflasi mencapai 2% sebelum memotong suku bunga. Dia mengutip data inflasi terbaru yang positif yang menunjukkan tekanan harga mereda dan menekankan perlunya tanda-tanda yang lebih kuat dari pergerakan berkelanjutan menuju target 2%, daripada menunggu hingga benar-benar mencapai target tersebut.
Selain itu, kekhawatiran atas potensi kekerasan politik dan dampaknya terhadap stabilitas pasar turut berkontribusi pada kenaikan harga emas, meskipun beberapa analis percaya insiden tersebut dapat meningkatkan peluang Trump dalam pemilihan mendatang. Emas juga mencatatkan kenaikan mingguan ketiga berturut-turut pada hari Jumat, karena inflasi AS yang mereda meningkatkan ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve. Data terbaru menunjukkan bahwa harga konsumen AS turun untuk pertama kalinya dalam empat tahun pada bulan Juni, menguatkan prediksi pemotongan suku bunga Fed pada bulan September.
Pivot : 2401
R1 2.425 R2 2.440 R3 2.466
S1 2.401 S2 2.391 S3 2.382
Oil
Opportunity: Bearish menuju 80.93
Minyak stabil setelah penurunan dua hari dalam perdagangan musim panas yang tenang, dengan prospek dolar AS dan kebijakan moneter menjadi fokus. Brent diperdagangkan di bawah $85 per barel setelah kehilangan 0,6% dalam dua sesi sebelumnya, dengan West Texas Intermediate (WTI) mendekati $82. Mata uang AS menguat pada hari Senin setelah percobaan pembunuhan terhadap calon presiden AS Donald Trump, yang bisa menjadi batu sandungan bagi komoditas, termasuk minyak.
Namun, Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bahwa data ekonomi AS baru-baru ini memberi para pembuat kebijakan lebih percaya diri bahwa inflasi terkendali, yang bisa menandakan suku bunga yang lebih rendah dan dolar yang lebih lemah.
Harga minyak telah naik tahun ini, didukung oleh pembatasan pasokan OPEC+ dan ekspektasi pemotongan suku bunga AS. Namun, China tetap menjadi risiko utama bagi pasar minyak, dengan pertumbuhan negara tersebut secara tak terduga melambat ke laju terburuk dalam lima kuartal dalam tiga bulan hingga Juni. Plenum Ketiga negara tersebut, yang menetapkan kebijakan ekonomi dan politik secara luas, berlangsung minggu ini.
Perdagangan minyak yang lesu telah mengirim volatilitas ke level terendah dalam beberapa tahun, dengan volatilitas implisit Brent — perkiraan pergerakan harga minyak yang terkait dengan penetapan harga opsi — mendekati level terendah sejak 2015.
Pivot 82.72
R1 82.72 R2 83.61 R3 84.50
S1 80.93 S2 80.13 S3. 79.30
DAILY ECONOMIC DATA
WEBINAR HARI INI (Selasa, 16 Juli 2024)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar Canada (USDCAD) bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Akankah Loonie Bergejolak Menjelang Data Inflasi Kanada & Retail Sales AS?
Catat jam dan waktunya ya!
Selasa, 16 Juli 2024 | |
13.00 WIB | |
Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: