FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunty: Bearish Range 0,66500 – 0,65500
Aussie lanjutkan pelemahannya, mencapai level terendah dalam 3minggu karena data domestik yang lemah membebani sentimen. Sebuah survei swasta menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen di Australia menurun pada bulan September di tengah kekhawatiran tentang ekonomi dan pekerjaan, sementara sentimen bisnis mencapai level terendah 9 bulan pada bulan Agustus. Gubernur Bank Sentral Australia Michele Bullock juga menegaskan minggu lalu bahwa bank sentral memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan bulan Agustus karena inflasi masih terlalu tinggi. Namun, ia mengakui bahwa RBA akan berusaha mempertahankan keuntungan yang diperoleh di pasar tenaga kerja sambil mencoba menurunkan inflasi ke kisaran target 2-3%. Secara eksternal, para pedagang bersikap hati-hati menjelang pembacaan inflasi utama AS yang dapat memengaruhi rencana pelonggaran Federal Reserve. Para pedagang juga mengurangi espektasi pada pemangkasan suku bunga Fed yang lebih besar bulan ini di tengah laporan pekerjaan Agustus yang beragam, sementara para analis menyarankan langkah agresif dapat mengirimkan pesan yang salah ke pasar.
Pivot : 0,66562
R1 : 0,66717 S1 : 0,66362
R2 : 0,66917 S2 : 0,66207
R3 : 0,67072 S3 : 0,66007
USDJPY
Opportunty: Bearish Range 142,300 – 141,300
Tekanan kembali muncul dalam perdagangan market kemarin, memangkas kenaikan dari minggu lalu karena Dollar AS bangkit menjelang data inflasi utama AS (CPI) malam nanti, yang dapat memberikan petunjuk tentang jalur pemangkasan suku bunga Federal Reserve yang diharapkan. Para pedagang juga mengurangi espektasi pada pemangkasan suku bunga Fed yang lebih besar bulan ini di tengah laporan pekerjaan Agustus yang beragam, sementara analis menyarankan langkah agresif dapat mengirimkan pesan yang salah ke pasar. Sementara itu, Yen melonjak hampir 3% minggu lalu dan naik ke level tertinggi hampir tahun ini karena prediksi bahwa Bank of Japan akan menaikkan suku bunga lebih lanjut di tengah pertumbuhan yang solid, kenaikan upah, dan tekanan inflasi yang terus-menerus. Di sisi data, angka akhir menunjukkan bahwa ekonomi Jepang tumbuh 2,9% per tahun pada kuartal kedua, lebih rendah dari angka awal 3,1% dan perkiraan pasar 3,2%.
Pivot : 142,780
R1 : 143,369 S1 : 141,856
R2 : 144,293 S2 : 141,267
R3 : 144,882 S3 : 140,343
GBPUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.3135 – 1.3165
Pounds sempat menguat pada perdagangan sesi Eropa Selasa kemarin, penguatan mata-uang Inggris ini didukung rilisnya data Klaim Pengangguran (Claimant Count Change) yang menurun dan data tenaga kerja (Employment Change) yang naik cukup signifikan. Namun kembali bergerak turun di sesi U.S Amerika dimana kembali terjadi atas permintaan dollar U.S yang kuat. Market fokus pada laporan data CPI U.S malam nanti yang diperkirakan akan mengalami pelemahan dari angka 2.9% akan turun ke angkal 2.6%. GBP berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini yang akan didukung rilisnya data GDP U.K yang diprediksikan akan mengalami penguatan (0.2% versus 0.0%) pada siang nanti.
Open : 1.3075 Pivot : 1.3077
R1 : 1.3107 S1 : 1.3049
R2 : 1.3135 S2 : 1.3019
R3 : 1.3165 S3 : 1.2991
EURUSD
Opportunity: Bullish menuju 1.1061 – 1.1074
EUR sedikit menguat pada sesi perdagangan Eropa pada Selasa kemarin, namun kembali bergerak turun di sesi U.S Amerika karena kuatnya permintaan dollar U.S kembali terjadi. Market akan fokus pada laporan data CPI U.S malam nanti yang diprediksikan akan mengalami pelemahan dari angka 2.9% akan turun ke angka 2.6%. EUR masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini apabila data CPI U.S terealisasi menurun.
Open : 1.1018 Pivot : 1.1027
R1 : 1.1039 S1 : 1.1005
R2 : 1.1061 S2 : 1.0992
R3 : 1.1074 S3 : 1.0971
USDCHF
Opportunity: Bearish menuju 0.8431 – 0.8408
Diluar dugaan, CHF bergerak menguat di tengah kuatnya permintaan U.S dollar pada perdagangan Selasa kemarin. CHF bergerak menguat ditutup di level 0.8468 di akhir sesi U.S Amerika. Para pelaku pasar fokus pada laporan data CPI U.S yang diperkirakan akan mengalami pelemahan (2.6% versus 2.9%). CHF masih berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini apabila data CPI U.S terealisasi mengalami pelemahan.
Open : 0.8467 Pivot : 0.8473
R1 : 0.8492 S1 : 0.8450
R2 : 0.8516 S2 : 0.8431
R3 : 0.8535 S3 : 0.8408
DXY
Opportunty: Bullish Range Limited 101,700 – 101,900
Perlahan namun pasti, tanda penguatan mata uang Greenback terus berlanjut. Pergerakan menguat Dollar AS ini untuk sesi 3 berturut-turut karena investor menantikan data inflasi utama AS minggu ini yang dapat menawarkan petunjuk tentang skala potensial dari penurunan suku bunga yang diharapkan dari Federal Reserve akhir bulan ini. Laporan penggajian bulan Agustus yang dirilis pada hari Jumat memberikan sedikit kejelasan tentang jalur suku bunga, dengan ekonomi AS menambahkan lebih sedikit pekerjaan dari yang diharapkan, sementara tingkat pengangguran sedikit lebih rendah dan pertumbuhan upah tetap solid. Sementara itu, Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan minggu lalu bahwa waktunya telah tiba untuk menurunkan suku bunga pada pertemuan mendatang, dan mengindikasikan ia akan terbuka untuk pengurangan substansial jika perlu. Presiden Bank Fed New York John Williams berbagi pandangan yang sama, menambahkan bahwa data ekonomi yang masuk akan menentukan arah penurunan suku bunga. Dollar AS menguat secara keseluruhan, melayang di level tertinggi 3minggu pada Euro, Sterling, Aussie dan Kiwi.
Pivot : 101,656
R1 : 101,769 S1 : 101,545
R2 : 101,880 S2 : 101,432
R3 : 101,993 S3 : 101,321
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bullish menuju 36,754
Indeks Nikkei 225 turun 0,16% menjadi ditutup pada 36.159 pada hari Selasa, membalikkan kenaikan dari awal sesi karena investor menjadi berhati-hati menjelang angka inflasi utama AS yang dapat mempengaruhi keputusan suku bunga Federal Reserve di minggu depan.
Pandangan hawkish terhadap kebijakan moneter Bank of Japan yang mendorong reli yen sejak pertengahan Juli dan memicu pembatalan besar-besaran carry trade yen juga terus menekan ekuitas domestik. Dari segi data, pertumbuhan PDB Jepang Kuartal 2 direvisi lebih rendah, meskipun angka terbaru menunjukkan kenaikan upah dan tekanan inflasi yang terus berlanjut.
Dalam berita perusahaan, Daiichi Sankyo anjlok 8,6% setelah obat eksperimental perusahaan farmasi Jepang tersebut, yang dikembangkan bersama dengan AstraZeneca, tidak menunjukkan perbaikan signifikan selama uji coba pada pasien kanker paru-paru. Penurunan penting lainnya termasuk Fast Retailing (-0,6%), Mercari (-1,2%) dan Nippon Tel (-2,6%).
Pivot : 36,095
R1 : 36,585 S1 : 35,645
R2 : 37,035 S2 : 35,155
R3 : 37,975 S3 : 34,215
HANGSENG
Opportunity: Bearish menuju 16,980
Hang Seng naik 37 poin atau 0,2% menjadi berakhir pada 17,234 pada hari Selasa setelah diperdagangkan di zona merah pada sesi pagi, karena data baru menunjukkan ekspor Tiongkok tumbuh kuat pada bulan Agustus meskipun meningkatnya hambatan perdagangan dari Barat.
Pasar menghentikan penurunan dalam 5 sesi sebelumnya untuk bangkit dari level terendah dalam 3 minggu setelah rebound di Wall Street pada hari Senin menjelang data inflasi AS yang dapat menawarkan lebih banyak isyarat mengenai penurunan suku bunga dari The Fed minggu depan. Sebagian besar sektor menguat, dengan sektor konsumen, teknologi, dan keuangan menjadi sektor dengan penggerak utama.
Sands China naik 3,9% setelah pemegang saham pengendali Las Vegas Sands Corp. berencana untuk meningkatkan lebih lanjut kepemilikannya di perusahaan tersebut. Alibaba Group bertambah 0,3%, karena bursa Tiongkok akan memasukkan saham raksasa e-commerce itu ke dalam skema Stock Connect. Perusahaan yang berkinerja kuat lainnya adalah Li Auto (6,5%), Chow Tai Fook Jewellery (4,2%), dan JD Logistics (4,1%). Sebaliknya, saham-saham properti jatuh setelah tidak dapat diakses oleh investor di Tiongkok daratan di tengah pelemahan sektor ini.
Pivot : 17,108
R1 : 17,203 S1 : 16,927
R2 : 17,384 S2 : 16,832
R3 : 17,660 S3 : 16,556
NASDAQ
Opportunity: Buy Limit Area: 18,700.00 | SL: 18,600.00 | TP: 19,000.00
Saham berjangka AS stabil pada hari Rabu karena investor bersiap untuk laporan inflasi konsumen bulan Agustus yang dapat membantu menentukan skala perkiraan penurunan suku bunga Federal Reserve minggu depan.
Pasar saat ini menetapkan peluang sebesar 66% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin, dengan peluang 34% untuk penurunan suku bunga sebesar 50 bps, menurut FedWatch Tool dari CME. Trader juga memantau dengan cermat debat pertama antara Kamala Harris dan Donald Trump. Dalam perdagangan reguler pada hari Selasa, Dow turun 0,23%, sedangkan S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing naik 0,45% dan 0,84%.
Sektor real estate, sektor konsumen dan teknologi mencatatkan kinerja yang lebih baik dibandingkan sektor lainnya, sedangkan sektor energi dan keuangan merupakan sektor yang mengalami penurunan. Oracle melonjak 11,4% setelah mengalahkan perkiraan pendapatan dan mendapatkan kesepakatan dengan Amazon Web Services. Sementara itu, GameStop anjlok 10,4% dalam perdagangan setelah jam kerja karena perusahaan mengubah perjanjian penjualan pasar terbuka yang diajukan ke US SEC.
Pivot : 18.767.42
R1 : 18,953.33 S1 : 18,659.58
R2 : 19,061.17 S2 : 18,473.67
R3 : 19,354.92 S3 : 18,179.92
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Bullish, target 2.522 – 2.529, stop loss di bawah 2.503
Harga emas bertahan di atas level $2.500 pada hari Selasa saat para pelaku pasar bersiap menjelang data inflasi AS untuk mencari petunjuk lebih lanjut tentang seberapa dalam penurunan suku bunga oleh Federal Reserve minggu depan. Spot emas naik 0,3% menjadi $2.512,38 per ounce pada pukul 14:03 ET (1803 GMT). Sementara itu, emas berjangka AS ditutup naik 0,4% pada $2.543,1.
Investor akan mencermati data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS pada hari Rabu dan Indeks Harga Produsen (PPI) pada hari Kamis. CPI untuk bulan Agustus diperkirakan naik sebesar 0,2% secara bulanan, tidak berubah dari bulan sebelumnya.
Sepanjang tahun ini, emas telah naik 21%, mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di $2.531,60 pada 20 Agustus. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas yang tidak memberikan hasil.
Pasar saat ini memperkirakan kemungkinan 67% adanya penurunan suku bunga AS sebesar 25 basis poin pada pertemuan Fed 17-18 September, dan kemungkinan 33% adanya penurunan sebesar 50 basis poin, menurut alat FedWatch CME.
Pivot : 2.503
R1 2.518 R2 2.522 R3 2.529
S1 2.514 S2 2.510 S3 2.503
Oil
Opportunity: Bearish menuju 62.82
Harga minyak naik tipis setelah jatuh ke level terendah sejak akhir 2021, dengan kelompok industri memperkirakan penurunan persediaan AS. Brent, acuan global, naik mendekati $70 per barel setelah merosot lebih dari 3% pada hari Selasa, sementara West Texas Intermediate berada di dekat $66.
Minyak mentah telah anjlok hampir seperlima sepanjang kuartal ini karena kekhawatiran bahwa perlambatan pertumbuhan di AS dan China, sebagai konsumen utama, akan mengurangi permintaan di tengah pasokan yang kuat dan terus berkembang. Beberapa metrik pasar menunjukkan kondisi yang semakin longgar.
Penurunan dramatis harga minyak akan menjadi angin segar bagi para bankir sentral di seluruh dunia yang berupaya melawan inflasi. Federal Reserve diperkirakan akan mulai menurunkan suku bunga minggu depan karena tekanan harga yang mereda dan tanda-tanda pelonggaran pasar tenaga kerja. Ini juga akan menguntungkan negara-negara yang bergantung pada impor minyak mentah untuk mendukung perekonomian mereka, seperti China dan Jepang.
Trader juga memantau perkembangan Badai Francine yang diperkirakan akan mendarat di Louisiana pada hari Rabu. Dengan beberapa perusahaan seperti Chevron Corp. dan Shell Plc mengambil langkah-langkah pengamanan, pejabat federal mengatakan bahwa jumlah total minyak yang ditutup mencapai hampir seperempat dari produksi minyak mentah di Teluk Meksiko. Selain itu, delapan kilang mungkin berada di jalur badai tersebut.
Penurunan harga minyak telah memaksa OPEC+ menunda kenaikan produksi, menimbulkan kekhawatiran investor bahwa barel tambahan mungkin akan masuk ke pasar lebih dekat ke tahun 2025. Pada hari Kamis, Badan Energi Internasional (IEA) akan mengeluarkan proyeksi bulanan mereka, termasuk perkiraan pasokan dan permintaan global.
Para eksekutif, trader, dan hedge fund yang berkumpul di Singapura minggu ini untuk Konferensi Minyak Bumi Asia Pasifik bersikap hati-hati terhadap prospek minyak mentah. Goldman Sachs memperkirakan pasar akan beralih ke kelebihan pasokan segera pada November atau awal Desember.
Pivot 67.28
R1 67.28 R2 68.89 R3 70.56
S1 65.26 S2 62.82 S3. 59.12
DAILY ECONOMIC DATA
WEBINAR HARI INI (Rabu, 11 September 2024)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Kilauan Emas Akan Kembali Diuji Lewat Data CPI AS
Catat jam dan waktunya ya!
Rabu, 11 September 2024 | |
13.00 WIB | |
Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: