Ringkasan Pergerakan Pasar dan Proyeksi Ekonomi Minggu Depan

Economic News & Analysis

Weekend Edition

Market Summary

Saham-saham di Amerika Serikat naik pada hari Jumat, sementara harga emas terus mencapai rekor tertinggi, karena investor mengantisipasi kemungkinan pemotongan suku bunga yang lebih agresif oleh Federal Reserve pada pertemuan kebijakan berikutnya. Kontrak berjangka yang terkait dengan suku bunga kebijakan Fed kini menunjukkan peluang 47% untuk pemotongan setengah poin, naik dari 28% di awal pekan setelah laporan media menunjukkan keputusan akan sangat dekat antara pengurangan seperempat poin atau setengah poin.

Harapan pemotongan yang lebih tajam mendorong kenaikan saham, harga emas, dan obligasi Treasury, sementara dolar melemah. Dow Jones Industrial Average naik 0,72%, S&P 500 naik 0,54%, dan Nasdaq Composite naik 0,65%. Indeks saham global MSCI naik 0,61%.

Sementara itu, data inflasi dan indikator ekonomi lainnya menunjukkan bahwa Fed mungkin akan memulai dengan pemotongan yang lebih kecil. Di Asia, saham-saham di Tiongkok dan Jepang ditutup lebih rendah, dengan Shanghai Composite turun 0,48% dan Nikkei turun 0,68%.

Dolar melemah terhadap yen, turun 1,0% ke level terendah sejak akhir Desember. Indeks dolar turun ke level terendah satu minggu di 101,00. Imbal hasil obligasi AS menurun, dengan imbal hasil obligasi 10 tahun turun 2,1 basis poin dan imbal hasil dua tahun turun 5,9 basis poin.

Emas naik 0,9% menjadi $2.581,70 per ounce, mencatat kenaikan mingguan terkuat sejak pertengahan Agustus, didorong oleh pelemahan dolar dan ekspektasi pemotongan suku bunga. Harga minyak mentah juga kembali naik, dengan minyak mentah AS naik 0,29% menjadi $69,17 per barel dan minyak Brent naik 0,13% menjadi $72,06 per barel.

WEEK AHEAD
(16 – 20 September 2024) 

Minggu depan, para pelaku pasar akan fokus pada beberapa rilis data ekonomi penting dari berbagai negara, yang berpotensi memberikan dampak signifikan pada mata uang, saham, komoditas, dan pasar obligasi. Kalender ekonomi menunjukkan banyaknya data dengan dampak besar, khususnya keputusan suku bunga Federal Reserve (Fed) dan Bank of Japan (BoJ), serta beberapa laporan inflasi dan angka ketenagakerjaan. Berikut adalah rangkuman data berdasarkan region dan negara, serta dampaknya terhadap aset.

Amerika Utara (USD, CAD)

Selasa, 17 September 2024:

  • Kanada: Rilis inflasi CPI (m/m), Median CPI (y/y), dan Trimmed CPI (y/y) dijadwalkan pada pukul 19:30 WIB. Angka inflasi ini sangat penting untuk pasar USD/CAD dan mata uang terkait lainnya seperti CAD/JPY, EUR/CAD, serta komoditas minyak mentah (US OIL).
  • Amerika Serikat: Rilis data penjualan ritel (Core dan headline) akan menguji kekuatan konsumsi di AS. Prediksi menunjukkan penurunan pada Core Retail Sales (m/m) menjadi 0.20% dari 0.40% sebelumnya, sementara Retail Sales diperkirakan turun ke -0.20% dari 1.00%. Ini akan berdampak pada dolar AS, saham, serta pasar emas dan perak (XAU/USD, XAG/USD).

Rabu, 18 September 2024:

  • Amerika Serikat: Keputusan suku bunga Federal Reserve akan menjadi sorotan utama, dengan FOMC diantisipasi untuk mempertahankan suku bunga di 5.25%-5.50%. Pernyataan ekonomi dan konferensi pers FOMC juga akan menjadi pemandu arah pasar di malam tersebut, dengan ekspektasi bahwa komentar Fed akan menggerakkan mata uang, saham, emas, dan minyak.

Eropa

Rabu, 18 September 2024:

  • Inggris: CPI (y/y) diperkirakan tetap di 2.20%, yang dapat memberikan panduan bagi Bank of England terkait kebijakan moneter mendatang. GBP/USD, GBP/JPY, dan pasangan lainnya yang berhubungan dengan pound sterling akan terpengaruh oleh data ini.

Kamis, 19 September 2024:

  • Inggris: Bank of England akan mengumumkan kebijakan moneter dan keputusan suku bunga resmi. Meskipun suku bunga diprediksi tetap di 5.00%, setiap perubahan dalam jumlah suara atau pernyataan kebijakan dapat memengaruhi pergerakan GBP terhadap berbagai mata uang global.

Asia Pasifik (JPY, AUD, NZD)

Kamis, 19 September 2024:

  • New Zealand: Rilis data GDP kuartal ke kuartal diperkirakan mengalami kontraksi sebesar -0.40%. Ini bisa memberikan tekanan pada NZD terhadap USD dan mata uang lainnya.
  • Australia: Data ketenagakerjaan juga akan dirilis dengan ekspektasi adanya 25.8 ribu pekerjaan baru, turun dari 58.2 ribu pada periode sebelumnya. Tingkat pengangguran diprediksi tetap di 4.20%. Hasil ini akan mempengaruhi AUD dan indeks terkait.

Jumat, 20 September 2024 (Tentative):

  • Jepang: Bank of Japan diperkirakan mempertahankan suku bunga di bawah 0.25%. Pernyataan kebijakan BoJ dan konferensi pers yang menyusul dapat menjadi pendorong signifikan bagi USD/JPY, EUR/JPY, dan pasar terkait lainnya.

Data Mingguan Perdagangan Emas (09 – 13 September 2024)

Open : 2,496.60   High : 2,586.00     Low  : 2,485.53     Close : 2,580.79     Range  : 100.47

GOLD PRE ANALYSIS

WEEKLY VALUE AREA

WEEKLY SUPPORT WEEKLY  RESISTANCE
S1   2,515 R1   2,616
S2   2,450 R2   2,651
S3   2,415 R3   2,716

Gold Outlook : Bullish 

Data Mingguan Perdagangan US Crude Oil (09 – 13 September 2024)

Open : 68.12      High : 69.78      Low  : 65.25      Close : 68.29     Range  : 4.53

                                                 OIL PRE ANALYSIS

                                                                  WEEKLY VALUE AREA

WEEKLY SUPPORT WEEKLY RESISTANCE
S1   65.77 R1   70.30
S2   63.24 R2   72.30
S3   61.24 R3    74.83

Oil Outlook : Bearish

image-artikel