FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunty: Bearish Range 0,68200 – 0,67200
Tanda pelemahan mata uang Aussie mulai nampak, terlebih setelah keperkasaan Dollar AS kembali muncul. Sebelumnya Aussie bertahan pada level tertinggi sejak Februari 2023 karena investor bereaksi terhadap laporan inflasi terbaru. Data menunjukkan bahwa indikator CPI bulanan Australia turun ke level terendah dalam 3 tahun sebesar 2,7% pada Agustus, kembali dalam kisaran target bank sentral sebesar 2-3%, meskipun penurunan tersebut terutama disebabkan oleh potongan harga sementara pemerintah untuk listrik. Sementara itu, Reserve Bank of Australia mempertahankan suku bunga tunai tidak berubah pada 4,35% selama pertemuannya di September dan mengindikasikan bahwa bank sentral mungkin akan mempertahankan kebijakan pada level saat ini untuk jangka waktu yang lama. Di sisi lain, para pelaku pasar meningkatkan espektasi pada pemotongan suku bunga Federal Reserve menyusul data sentimen konsumen yang mengecewakan. Dolar Australia juga terangkat oleh paket stimulus terbaru dari Tiongkok yang dapat meningkatkan permintaan di pasar ekspor terbesar Australia.
Pivot : 0,68482
R1 : 0,68787 S1 : 0,67886
R2 : 0,69383 S2 : 0,67581
R3 : 0,69688 S3 : 0,66985
USDJPY
Opportunty: Bullish Range 144,700 – 145,700
Mata uang Yen mengalami pelemahan, karena investor terus menilai prospek kebijakan moneter Bank of Japan. Sementara itu Gubernur BOJ Kazuo Ueda mengatakan mereka punya waktu untuk menilai perkembangan pasar dan ekonomi sebelum menyesuaikan kebijakan moneter, yang menunjukkan BOJ tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut. Ueda juga memperingatkan risiko eksternal seperti meningkatnya volatilitas di pasar keuangan dan ketidakpastian apakah ekonomi AS dapat mencapai soft landing. Minggu lalu, BOJ mempertahankan suku bunga kebijakannya tidak berubah pada 0,25%, sesuai dengan ekspektasi. Perkembangan terakhir merusak prospek kenaikan suku bunga pada Oktober mendatang, meskipun kenaikan pada Desember masih diharapkan.
Pivot : 144,147
R1 : 145,406 S1 : 143,459
R2 : 146,094 S2 : 142,200
R3 : 147,353 S3 : 141,512
GBPUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.3237 – 1.3162
GBP tertekan cukup signifikan pada perdagangan Rabu kemarin, tekanan aksi jual mata-uang poundsterling diiringi rebound nya nilai indeks dollar yang melemah dari posisi terendah terhadap poundsterling pada hari Rabu, namun investor tetap mempertahankan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan kembali melakukan pemotongan suku bunga besar pada pertemuan November karena optimisme pasar tenaga kerja yang melemah. GBP masih berpotensi melemah pada perdagangan hari ini yang diakibatkan oleh prediksi laporan GDP U.S malam nanti diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 3.0% versus 1.4% data sebelumnya.
Open : 1.3322 Pivot : 1.3354
R1 : 1.3397 S1 : 1.3279
R2 : 1.3471 S2 : 1.3237
R3 : 1.3514 S3 : 1.3162
EURUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.1063 – 1.1005
EUR kembali tertekan setelah penguatan pada Selasa kemarin, pelemahan EUR disebabkan Rebound nya nilai indeks dollar dari posisi terendah 14 bulan terhadap euro pada hari Rabu dalam perdagangan yang berfluktuasi, namun investor tetap mempertahankan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan kembali melakukan pemotongan suku bunga besar pada pertemuan November karena optimisme pasar tenaga kerja yang melemah. EUR masih berpotensi melemah pada perdagangan hari ini yang disebabkan oleh laporan data GDP U.S malam nanti yang diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 3.0% versus 1.4% pada kuartal sebelumnya.
Open : 1.1131 Pivot : 1.1155
R1 : 1.1189 S1 : 1.1097
R2 : 1.1247 S2 : 1.1063
R3 : 1.1281 S3 : 1.1005
USDCHF
Opportunity: Bullish menuju 0.8566 – 0.8626
Swiss franc kembali tertekan pada perdagangan Rabu kemarin, tekanan mata-uang Swiss ini di iringi rebound nya nilai indeks dollar setelah mengalami pelemahan dalam beberapa pekan terakhir. namun investor tetap mempertahankan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan kembali melakukan pemotongan suku bunga besar pada pertemuan November karena optimisme pasar tenaga kerja yang melemah. CHF masih berpotensi untuk melemah pada perdagangan hari ini yang disebabkan adanya kebijakan Bank Sentral Swiss (SNB) pada siang nanti yang diperkirakan akan memangkas suku-bunga nya sebesar 25 bps menjadi 1.00%. Di satu-sisi laporan data GDP U.S diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 3.0% versus 1.4% pada malam nanti.
Open : 0.8502 Pivot : 0.8474
R1 : 0.8534 S1 : 0.8442
R2 : 0.8566 S2 : 0.8382
R3 : 0.8626 S3 : 0.8350
DXY
Opportunty: Bearish Range 100,300 – 99,800
Nasib mata uang Greenback kembali terperosok cukup dalam, mendekati level terlemah sejak Juli 2023, tertekan oleh reboundnya mata uang Euro dan ekspektasi pelonggaran moneter lebih lanjut oleh Fed. Euro, mata uang terberat pada indeks DXY, menguat setelah paket stimulus moneter China mendukung sentimen risiko di benua itu. Sementara itu, data dari Conference Board menunjukkan penurunan yang lebih tajam dalam keyakinan konsumen domestik daripada yang diharapkan, mendukung pandangan dovish untuk Fed. Sebelumnya, Presiden Fed Atlanta Bostic mengatakan bahwa “kemajuan inflasi dan pendinginan pasar tenaga kerja telah muncul jauh lebih cepat” daripada yang diperkirakan sebelumnya” untuk menambah espektasi pemotongan suku bunga yang tajam dalam pertemuan mendatang. Pasar bertaruh bahwa Fed akan memangkas suku bunganya sebesar 200bps tambahan sebelum mencapai suku bunga normalnya tahun depan, yang secara longgar sejalan dengan dot plot Fed.
Pivot : 100,579
R1 : 100,818 S1 : 100,109
R2 : 101,288 S2 : 99,870
R3 : 101,527 S3 : 99,400
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bullish menuju 38,700
Indeks Nikkei 225 menguat 1,7% ke atas 38,500 pada hari Kamis, dengan tolok ukur mencapai level tertinggi tiga minggu karena semikonduktor dan saham terkait memimpin pemulihan dari penurunan kemarin. Pergerakan tersebut terjadi ketika perusahaan AS Micron Technology melonjak dalam perdagangan setelah jam kerja karena laporan triwulanan yang optimis, sehingga meningkatkan saham perusahaan semikonduktor lainnya.
Di dalam negeri, risalah pertemuan terakhir Bank of Japan mengungkapkan bahwa para anggota menyerukan kewaspadaan terhadap peningkatan risiko inflasi, namun memperingatkan agar tidak menciptakan terlalu banyak ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga di masa depan.
Kenaikan di antara saham-saham chip dipimpin oleh Tokyo Electron (6.8%), Disco Corp (6.8%), Advantest (4.9%), Keyence (2.3%) dan Renesas Electronics (2.8%). Indeks kelas berat lainnya juga menguat, termasuk Mitsubishi Heavy Industries (2,9%), Fast Retailing (2%) dan Sony Group (2,2%).
Pivot : 37,876
R1 : 38,153 S1 : 37,703
R2 : 38,226 S2 : 37,426
R3 : 39,776 S3 : 37,976
HANGSENG
Opportunity: Bullish menuju 20,000
Hang Seng naik 128 poin atau 0,7%, berakhir pada 19,129 pada hari Rabu menyusul lonjakan 4% pada hari sebelumnya, di tengah kenaikan di semua sektor. Paket stimulus moneter terlengkap di Tiongkok sejak pandemi COVID, yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian, terus meningkatkan sentimen. Indeks tersebut mempertahankan level tertingginya dalam empat bulan dan berada dalam momentum kenaikan sejak 11 September, dengan berkembangnya spekulasi bahwa Beijing akan memberikan langkah-langkah dukungan fiskal yang berarti pada kuartal keempat tahun 2024 untuk membantu perekonomian mencapai target pertumbuhan PDB sekitar 5%.
Namun, pasar memangkas kenaikan awal mereka karena melemahnya kontrak berjangka AS, karena kekhawatiran akan perlambatan ekonomi yang masih ada setelah penurunan suku bunga The Fed pada minggu lalu. Zhejiang Leapmotor Tech melonjak 6,6%, karena produsen mobil dan mitranya Stellantis akan mulai menerima pesanan di Eropa untuk city car dan SUV. Tiga perusahaan terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar juga menguat, termasuk Tencent Holdings (0,4%), Meituan (0,5%), dan AIA Group (1,5%).
Pivot : 19,469
R1 : 19,806 S1 : 19,164
R2 : 20,138 S2 : 18,854
R3 : 20,780 S3 : 18,212
NASDAQ
Opportunity: Buy Limit Area: 20,200.00 | SL: 20,100.00 | TP: 20,500.00
Nasdaq 100 berjangka naik 0,4% pada hari Kamis setelah Micron Technology melonjak 15% dalam perdagangan yang diperpanjang karena hasil fiskal kuartal keempat yang lebih baik dari perkiraan dan setelah mengeluarkan panduan yang kuat untuk kuartal saat ini. Perusahaan terkait semikonduktor lainnya seperti Applied Materials (4,9%) dan Lam Research (4,1%) menunjukkan simpati. S&P 500 berjangka juga naik 0,2% sementara Dow berjangka datar.
Dalam perdagangan reguler pada hari Rabu, Dow dan S&P 500 masing-masing kehilangan 0,7% dan 0,19%, sedangkan Nasdaq Composite naik tipis 0,04%. Saham-saham energi memimpin penurunan, dengan kerugian yang dialami oleh Chevron (-2.4%) dan Exxon Mobil (-2%).
Sementara itu, saham-saham chip mengungguli pasar termasuk Nvidia (2,2%), AMD (2,3%) dan Intel (3,2%). Investor sekarang menantikan laporan klaim pengangguran mingguan terbaru hari ini, serta komentar lebih lanjut dari pejabat Federal Reserve. Pendapatan juga akan datang dari CarMax, Accenture, dan Costco Wholesale.
Pivot : 20,189.58
R1 : 20,316.17 S1 : 20,110.17
R2 : 20,395.58 S2 : 19,983.58
R3 : 20,601.58 S3 : 19,777.58
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Bullish, testing resistance 2.670
Pada hari Rabu, harga emas berhasil naik di atas $2,660 per ons, mencatatkan rekor tertinggi baru. Peningkatan ini didorong oleh ekspektasi pelonggaran moneter lebih lanjut serta meningkatnya ketegangan geopolitik yang semakin meningkatkan daya tarik logam mulia sebagai aset aman. Data yang dirilis pada hari Selasa menunjukkan penurunan yang lebih besar dari perkiraan dalam kepercayaan konsumen AS, memperkuat pandangan dovish terkait kebijakan Federal Reserve dan sejalan dengan sinyal sebelumnya dari para pembuat kebijakan yang mengisyaratkan pemotongan suku bunga lebih lanjut.
Pasar kini menantikan data ekonomi tambahan minggu ini untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut, termasuk laporan PCE, yang merupakan indikator inflasi pilihan bagi Federal Reserve. Sementara itu, Bank Sentral China (PBoC) mengumumkan paket stimulus terbesar sejak tahun 2020 pada hari Selasa, yang mencakup pemotongan suku bunga. Status emas sebagai aset aman juga semakin diperkuat oleh meningkatnya kekerasan di Timur Tengah.
Pivot : 2.648
R1 2.670 R2 2.679 R3 2.696
S1 2.648 S2 2.638 S3 2.622
Oil
Opportunity: Bearish selama di bawah 70.36, target 68.51
Harga minyak stabil di awal perdagangan sesi Asia hari ini setelah mengalami penurunan terbesar dalam dua pekan terakhir akibat tercapainya kompromi antara faksi-faksi yang bersaing di Libya mengenai penunjukan kepemimpinan baru untuk bank sentral negara tersebut, membuka jalan bagi kembalinya sebagian produksi minyak mentah. West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan di bawah $70 per barel setelah mengalami penurunan 2,6% pada hari Rabu, sementara Brent crude mendekati $73 per barel.
Perwakilan dari pemerintahan timur dan barat Libya telah menandatangani kesepakatan awal mengenai langkah-langkah untuk dewan bank sentral, dengan upacara penandatanganan akan dilaksanakan pada hari Kamis, menurut PBB. Sementara itu, penguatan dolar AS juga memberikan tekanan pada komoditas seperti minyak yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut. Indeks Bloomberg yang mengukur kekuatan dolar melonjak paling tinggi dalam tiga bulan pada hari Rabu, seiring dengan meredanya selera risiko di pasar global.
Secara keseluruhan, harga minyak mentah tetap lebih rendah dibandingkan awal tahun, dipengaruhi oleh prospek peningkatan pasokan dari OPEC+ serta pandangan suram terkait ekonomi China. Meskipun Beijing telah mengumumkan berbagai langkah stimulus minggu ini yang meningkatkan pasar ekuitas global, masih belum jelas apakah langkah-langkah tersebut akan cukup untuk mendongkrak permintaan minyak dari importir terbesar dunia ini.
Pivot 70.36
R1 70.38 R2 71.05 R3 72.41
S1 69.26 S2 68.51 S3. 67.53
DAILY ECONOMIC DATA
WEBINAR HARI INI (Kamis, 26 September 2024)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Bagaimana Reaksi Emas Menjelang Data PDB AS & Pidato Powell?
Catat jam dan waktunya ya!
Kamis, 26 September 2024 | |
13.00 WIB | |
Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: