Market Highlight (26/09/2024)

feature market highlights

 


market highlights

FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH

AUDUSD

Opportunty: Bearish Range 0,68200 – 0,67200

Tanda pelemahan mata uang Aussie mulai nampak, terlebih setelah keperkasaan Dollar AS kembali muncul. Sebelumnya Aussie bertahan pada level tertinggi sejak Februari 2023 karena investor bereaksi terhadap laporan inflasi terbaru. Data menunjukkan bahwa indikator CPI bulanan Australia turun ke level terendah dalam 3 tahun sebesar 2,7% pada Agustus, kembali dalam kisaran target bank sentral sebesar 2-3%, meskipun penurunan tersebut terutama disebabkan oleh potongan harga sementara pemerintah untuk listrik. Sementara itu, Reserve Bank of Australia mempertahankan suku bunga tunai tidak berubah pada 4,35% selama pertemuannya di September dan mengindikasikan bahwa bank sentral mungkin akan mempertahankan kebijakan pada level saat ini untuk jangka waktu yang lama. Di sisi lain, para pelaku pasar meningkatkan espektasi pada pemotongan suku bunga Federal Reserve menyusul data sentimen konsumen yang mengecewakan. Dolar Australia juga terangkat oleh paket stimulus terbaru dari Tiongkok yang dapat meningkatkan permintaan di pasar ekspor terbesar Australia.

Pivot : 0,68482

R1 : 0,68787               S1 : 0,67886  

R2 : 0,69383               S2 : 0,67581

R3 : 0,69688               S3 : 0,66985


USDJPY

Opportunty: Bullish Range 144,700 – 145,700 

Mata uang Yen mengalami pelemahan, karena investor terus menilai prospek kebijakan moneter Bank of Japan. Sementara itu Gubernur BOJ Kazuo Ueda mengatakan mereka punya waktu untuk menilai perkembangan pasar dan ekonomi sebelum menyesuaikan kebijakan moneter, yang menunjukkan BOJ tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut. Ueda juga memperingatkan risiko eksternal seperti meningkatnya volatilitas di pasar keuangan dan ketidakpastian apakah ekonomi AS dapat mencapai soft landing. Minggu lalu, BOJ mempertahankan suku bunga kebijakannya tidak berubah pada 0,25%, sesuai dengan ekspektasi. Perkembangan terakhir merusak prospek kenaikan suku bunga pada Oktober mendatang, meskipun kenaikan pada Desember masih diharapkan.

Pivot : 144,147

R1 : 145,406               S1 : 143,459  

R2 : 146,094               S2 : 142,200

R3 : 147,353               S3 : 141,512


GBPUSD

Opportunity: Bearish menuju 1.3237 – 1.3162

GBP tertekan cukup signifikan pada perdagangan Rabu kemarin, tekanan aksi jual mata-uang poundsterling diiringi rebound nya nilai indeks dollar yang melemah dari posisi terendah terhadap poundsterling pada hari Rabu, namun investor tetap mempertahankan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan kembali melakukan pemotongan suku bunga besar pada pertemuan November karena optimisme pasar tenaga kerja yang melemah. GBP masih berpotensi melemah pada perdagangan hari ini yang diakibatkan oleh prediksi laporan GDP U.S malam nanti diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 3.0% versus 1.4% data sebelumnya.

Open : 1.3322      Pivot : 1.3354

R1 : 1.3397           S1 : 1.3279

R2 : 1.3471           S2 : 1.3237

R3 : 1.3514           S3 : 1.3162


EURUSD

Opportunity: Bearish menuju 1.1063 – 1.1005

EUR kembali tertekan setelah penguatan pada Selasa kemarin, pelemahan EUR disebabkan Rebound nya nilai indeks dollar dari posisi terendah 14 bulan terhadap euro pada hari Rabu dalam perdagangan yang berfluktuasi, namun investor tetap mempertahankan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan kembali melakukan pemotongan suku bunga besar pada pertemuan November karena optimisme pasar tenaga kerja yang melemah. EUR masih berpotensi melemah pada perdagangan hari ini yang disebabkan oleh laporan data GDP U.S malam nanti yang diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 3.0% versus 1.4% pada kuartal sebelumnya.

Open : 1.1131     Pivot : 1.1155

R1 : 1.1189       S1 : 1.1097

R2 : 1.1247       S2 : 1.1063

R3 : 1.1281       S3 : 1.1005


USDCHF

Opportunity: Bullish menuju 0.8566 – 0.8626

Swiss franc kembali tertekan pada perdagangan Rabu kemarin, tekanan mata-uang Swiss ini di iringi rebound nya nilai indeks dollar setelah mengalami pelemahan dalam beberapa pekan terakhir. namun investor tetap mempertahankan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan kembali melakukan pemotongan suku bunga besar pada pertemuan November karena optimisme pasar tenaga kerja yang melemah. CHF masih berpotensi untuk melemah pada perdagangan hari ini yang disebabkan adanya kebijakan Bank Sentral Swiss (SNB) pada siang nanti yang diperkirakan akan memangkas suku-bunga nya sebesar 25 bps menjadi 1.00%. Di satu-sisi laporan data GDP U.S diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 3.0% versus 1.4% pada malam nanti.

Open : 0.8502    Pivot : 0.8474

R1 : 0.8534         S1 : 0.8442

R2 : 0.8566         S2 : 0.8382

R3 : 0.8626         S3 : 0.8350


DXY

Opportunty: Bearish Range  100,300 – 99,800

Nasib mata uang Greenback kembali terperosok cukup dalam, mendekati level terlemah sejak Juli 2023, tertekan oleh reboundnya mata uang Euro dan ekspektasi pelonggaran moneter lebih lanjut oleh Fed. Euro, mata uang terberat pada indeks DXY, menguat setelah paket stimulus moneter China mendukung sentimen risiko di benua itu. Sementara itu, data dari Conference Board menunjukkan penurunan yang lebih tajam dalam keyakinan konsumen domestik daripada yang diharapkan, mendukung pandangan dovish untuk Fed. Sebelumnya, Presiden Fed Atlanta Bostic mengatakan bahwa “kemajuan inflasi dan pendinginan pasar tenaga kerja telah muncul jauh lebih cepat” daripada yang diperkirakan sebelumnya” untuk menambah espektasi pemotongan suku bunga yang tajam dalam pertemuan mendatang. Pasar bertaruh bahwa Fed akan memangkas suku bunganya sebesar 200bps tambahan sebelum mencapai suku bunga normalnya tahun depan, yang secara longgar sejalan dengan dot plot Fed.

Pivot : 100,579

R1 : 100,818               S1 : 100,109  

R2 : 101,288               S2 :  99,870

R3 : 101,527               S3 :  99,400


market highlights

INDICES ZONE BY FEDI

NIKKEI

Opportunity: Bullish menuju 38,700

Indeks Nikkei 225 menguat 1,7% ke atas 38,500 pada hari Kamis, dengan tolok ukur mencapai level tertinggi tiga minggu karena semikonduktor dan saham terkait memimpin pemulihan dari penurunan kemarin. Pergerakan tersebut terjadi ketika perusahaan AS Micron Technology melonjak dalam perdagangan setelah jam kerja karena laporan triwulanan yang optimis, sehingga meningkatkan saham perusahaan semikonduktor lainnya.

Di dalam negeri, risalah pertemuan terakhir Bank of Japan mengungkapkan bahwa para anggota menyerukan kewaspadaan terhadap peningkatan risiko inflasi, namun memperingatkan agar tidak menciptakan terlalu banyak ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga di masa depan.
Kenaikan di antara saham-saham chip dipimpin oleh Tokyo Electron (6.8%), Disco Corp (6.8%), Advantest (4.9%), Keyence (2.3%) dan Renesas Electronics (2.8%). Indeks kelas berat lainnya juga menguat, termasuk Mitsubishi Heavy Industries (2,9%), Fast Retailing (2%) dan Sony Group (2,2%).

Pivot : 37,876

R1 : 38,153                 S1 : 37,703

R2 : 38,226                 S2 : 37,426

R3 : 39,776                 S3 : 37,976


HANGSENG

Opportunity: Bullish menuju 20,000

Hang Seng naik 128 poin atau 0,7%, berakhir pada 19,129 pada hari Rabu menyusul lonjakan 4% pada hari sebelumnya, di tengah kenaikan di semua sektor. Paket stimulus moneter terlengkap di Tiongkok sejak pandemi COVID, yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian, terus meningkatkan sentimen. Indeks tersebut mempertahankan level tertingginya dalam empat bulan dan berada dalam momentum kenaikan sejak 11 September, dengan berkembangnya spekulasi bahwa Beijing akan memberikan langkah-langkah dukungan fiskal yang berarti pada kuartal keempat tahun 2024 untuk membantu perekonomian mencapai target pertumbuhan PDB sekitar 5%.

Namun, pasar memangkas kenaikan awal mereka karena melemahnya kontrak berjangka AS, karena kekhawatiran akan perlambatan ekonomi yang masih ada setelah penurunan suku bunga The Fed pada minggu lalu. Zhejiang Leapmotor Tech melonjak 6,6%, karena produsen mobil dan mitranya Stellantis akan mulai menerima pesanan di Eropa untuk city car dan SUV. Tiga perusahaan terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar juga menguat, termasuk Tencent Holdings (0,4%), Meituan (0,5%), dan AIA Group (1,5%).

Pivot : 19,469

R1 : 19,806     S1 : 19,164

R2 : 20,138     S2 : 18,854

R3 : 20,780     S3 : 18,212


NASDAQ

Opportunity: Buy Limit Area: 20,200.00  | SL: 20,100.00 | TP: 20,500.00

Nasdaq 100 berjangka naik 0,4% pada hari Kamis setelah Micron Technology melonjak 15% dalam perdagangan yang diperpanjang karena hasil fiskal kuartal keempat yang lebih baik dari perkiraan dan setelah mengeluarkan panduan yang kuat untuk kuartal saat ini. Perusahaan terkait semikonduktor lainnya seperti Applied Materials (4,9%) dan Lam Research (4,1%) menunjukkan simpati. S&P 500 berjangka juga naik 0,2% sementara Dow berjangka datar.

Dalam perdagangan reguler pada hari Rabu, Dow dan S&P 500 masing-masing kehilangan 0,7% dan 0,19%, sedangkan Nasdaq Composite naik tipis 0,04%. Saham-saham energi memimpin penurunan, dengan kerugian yang dialami oleh Chevron (-2.4%) dan Exxon Mobil (-2%).

Sementara itu, saham-saham chip mengungguli pasar termasuk Nvidia (2,2%), AMD (2,3%) dan Intel (3,2%). Investor sekarang menantikan laporan klaim pengangguran mingguan terbaru hari ini, serta komentar lebih lanjut dari pejabat Federal Reserve. Pendapatan juga akan datang dari CarMax, Accenture, dan Costco Wholesale.

Pivot : 20,189.58

R1 : 20,316.17            S1 : 20,110.17

R2 : 20,395.58            S2 : 19,983.58

R3 : 20,601.58            S3 : 19,777.58


 


COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF

Gold

Opportunity: Bullish, testing resistance 2.670

Pada hari Rabu, harga emas berhasil naik di atas $2,660 per ons, mencatatkan rekor tertinggi baru. Peningkatan ini didorong oleh ekspektasi pelonggaran moneter lebih lanjut serta meningkatnya ketegangan geopolitik yang semakin meningkatkan daya tarik logam mulia sebagai aset aman. Data yang dirilis pada hari Selasa menunjukkan penurunan yang lebih besar dari perkiraan dalam kepercayaan konsumen AS, memperkuat pandangan dovish terkait kebijakan Federal Reserve dan sejalan dengan sinyal sebelumnya dari para pembuat kebijakan yang mengisyaratkan pemotongan suku bunga lebih lanjut.

Pasar kini menantikan data ekonomi tambahan minggu ini untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut, termasuk laporan PCE, yang merupakan indikator inflasi pilihan bagi Federal Reserve. Sementara itu, Bank Sentral China (PBoC) mengumumkan paket stimulus terbesar sejak tahun 2020 pada hari Selasa, yang mencakup pemotongan suku bunga. Status emas sebagai aset aman juga semakin diperkuat oleh meningkatnya kekerasan di Timur Tengah.

Pivot  : 2.648

R1 2.670  R2 2.679   R3  2.696

S1 2.648   S2 2.638   S3 2.622


Oil

Opportunity: Bearish selama di bawah 70.36, target 68.51

Harga minyak stabil di awal perdagangan sesi Asia hari ini setelah mengalami penurunan terbesar dalam dua pekan terakhir akibat tercapainya kompromi antara faksi-faksi yang bersaing di Libya mengenai penunjukan kepemimpinan baru untuk bank sentral negara tersebut, membuka jalan bagi kembalinya sebagian produksi minyak mentah. West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan di bawah $70 per barel setelah mengalami penurunan 2,6% pada hari Rabu, sementara Brent crude mendekati $73 per barel.

Perwakilan dari pemerintahan timur dan barat Libya telah menandatangani kesepakatan awal mengenai langkah-langkah untuk dewan bank sentral, dengan upacara penandatanganan akan dilaksanakan pada hari Kamis, menurut PBB. Sementara itu, penguatan dolar AS juga memberikan tekanan pada komoditas seperti minyak yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut. Indeks Bloomberg yang mengukur kekuatan dolar melonjak paling tinggi dalam tiga bulan pada hari Rabu, seiring dengan meredanya selera risiko di pasar global.

Secara keseluruhan, harga minyak mentah tetap lebih rendah dibandingkan awal tahun, dipengaruhi oleh prospek peningkatan pasokan dari OPEC+ serta pandangan suram terkait ekonomi China. Meskipun Beijing telah mengumumkan berbagai langkah stimulus minggu ini yang meningkatkan pasar ekuitas global, masih belum jelas apakah langkah-langkah tersebut akan cukup untuk mendongkrak permintaan minyak dari importir terbesar dunia ini.

Pivot 70.36

R1 70.38   R2  71.05    R3  72.41

S1 69.26    S2  68.51    S3. 67.53


 

DAILY ECONOMIC DATA 


WEBINAR HARI INI (Kamis, 26 September 2024)

Halo, Sobat Trader…

Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:

Bagaimana Reaksi Emas Menjelang Data PDB AS & Pidato Powell?

Catat jam dan waktunya ya!

   Kamis, 26 September 2024
  13.00 WIB
   Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia

Silakan klik link di sini untuk join:

YouTube & Zoom

image-artikel