FOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH
AUDUSD
Opportunty: Bearish Range 0,67500 – 0,66500
Kondisi mata uang Aussie terus diwarnai dengan pelemahan, diperdagangkan mendekati level terendah dalam 4minggu di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan melanjutkan dengan lebih hati-hati mengenai pemotongan suku bunga. Pandangan tersebut muncul setelah data pekerjaan dan inflasi AS yang kuat, sementara seorang pejabat utama Fed mengisyaratkan kesediaan untuk mempertahankan suku bunga tetap pada November. Para pelaku pasar juga dengan hati-hati menunggu pengumuman langkah-langkah stimulus lebih lanjut di mitra dagang utama China, dengan kementerian keuangan dijadwalkan untuk konferensi pers pada Sabtu. Di dalam negeri, risalah rapat terakhir Reserve Bank of Australia mengungkapkan bahwa anggota dewan membahas skenario untuk menurunkan dan menaikkan suku bunga di masa mendatang di tengah ketidakpastian yang cukup besar tentang prospek ekonomi. Namun, bank sentral menyimpulkan bahwa tingkat suku bunga tunai saat ini paling baik menyeimbangkan risiko terhadap inflasi dan pasar tenaga kerja.
Pivot : 0,67458
R1 : 0,67673 S1 : 0,67329
R2 : 0,67802 S2 : 0,67114
R3 : 0,68017 S3 : 0,66985
USDJPY
Opportunty: Bullish Range 149,200 – 150,200
Tekanan terhadap mata uang Yen terus berlanjut, mendekati level terendah sejak awal Agustus dan menghadapi tekanan dari kekuatan Dollar AS di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan melanjutkan pemangkasan suku bunga dengan lebih hati-hati. Pandangan tersebut muncul menyusul data ketenagakerjaan dan inflasi AS yang kuat, sementara seorang pejabat utama Fed mengisyaratkan kesediaan untuk mempertahankan suku bunga tetap pada November. Di Jepang, Perdana Menteri Shigeru Ishiba mengatakan awal bulan ini bahwa kondisi ekonomi saat ini mungkin tidak memerlukan kenaikan suku bunga tambahan. Namun, pejabat tinggi Jepang lainnya kemudian melemahkan komentar PM, dengan Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi mengatakan Ishiba tidak membuat permintaan khusus kepada Gubernur Bank Jepang Kazuo Ueda selama pertemuan mereka.
Pivot : 148,941
R1 : 149,486 S1 : 148,604
R2 : 149,823 S2 : 148,059
R3 : 150,368 S3 : 147,722
GBPUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.3021 – 1.3001
Pounds ditutup menguat pada perdagangan Jumat kemarin, penguatan mata-uang poundsterling didukung oleh data ekonomi Inggris yang cukup solid pada laporan Jumat kemarin. Disatu-sisi laporan data PPI U.S mengalami pelemahan yang turun ke angka 0.0% versus 0.2% pada angka sebelumnya. Pounds berpotensi melemah pada perdagangan hari ini yang ditandai oleh pergerakan pagi ini sampai berita ini dimuat pounds menembus area Pivot di level 1.3061 dan besar kemungkinan akan mengejar level Support di 1.3040 dan level support selanjutnya.
Open : 1.3058 Pivot : 1.3061
R1 : 1.3073 S1 : 1.3040
R2 : 1.3083 S2 : 1.3021
R3 : 1.3093 S3 : 1.3001
EURUSD
Opportunity: Bearish menuju 1.0905 – 1.0887
EUR mengalami penguatan terhadap U.S dollar pada perdagangan Jumat kemarin, penguatan mata-uang Euro ini terjadi setelah rilis data PPI U,S yang turun dibawah angka perkiraan yaitu 0.0% versus 0.1% angka prediksi. Hal ini membuat mata-uang Euro mendapat kesempatan untuk menguat setelah tiga hari sebelumnya mengalami tekanan oleh penguatan dollar U.S. Namun EUR berpotensi melemah pada perdagangan hari ini yang ditandai oleh pergerakan awal sesi ini sampai berita ini dimuat EUR berada dibawah level Pivot diarea 1.0934 dan berpotensi untuk mengejar level support 1.0922 dan support selanjutnya di area 1.0905.
Open : 1.0939 Pivot : 1.0934
R1 : 1.0941 S1 : 1.0922
R2 : 1.0953 S2 : 1.0905
R3 : 1.0965 S3 : 1.0887
USDCHF
Opportunity: Bullsh menuju 0.8521 – 0.8485
CHF mendapat tekanan oleh U.S dollar ditengah lemahnya rilis data PPI U.S Jumat malam kemarin. Lemahnya nilai mata-uang Swiss juga diakibatkan lemahnya laporan data ekonomi Swiss SECO Consumer Climate yang turun menjadi -34 dibawah angka perkiraan -33. Swiss franc masih berpotensi untuk melemah pada perdagangan hari ini.
Open : 0.9557 Pivot : 0.8566
R1 : 0.8573 S1 : 0.8556
R2 : 0.8583 S2 : 0.8544
R3 : 0.8593 S3 : 0.8528
DXY
Opportunty: Bullish Range 103,000 – 103,500
Mata uang Greenback tetap berada di jalur penguatannya, bahkan menuju kenaikan mingguan kedua berturut-turut karena data ekonomi AS terbaru dan indikasi bank sentral mendorong para pelaku pasar untuk meredam ekspektasi pada pemotongan suku bunga Federal Reserve. Data yang dirilis pada Kamis menunjukkan bahwa inflasi konsumen melambat kurang dari yang diharapkan pada September, meningkatkan kekhawatiran bahwa data inflasi panas lebih lanjut dapat memaksa Fed untuk melewatkan pemotongan suku bunga dalam pertemuan mendatang. Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic juga mengatakan bahwa ia akan mempertimbangkan untuk mempertahankan suku bunga tetap pada pertemuan November tergantung pada kondisi ekonomi. Sementara itu, klaim pengangguran awal mengejutkan secara positif, mencapai level tertinggi baru dalam 14 bulan sebesar 258 ribu. Investor sekarang menantikan beberapa data ekonomi Amerika di sektor perumahan pada pekan ini. Dollar AS diperdagangkan mendekati level tertinggi baru-baru ini terhadap sebagian besar mata uang utama, tetapi sedikit mundur terhadap Yen.
Pivot : 102,892
R1 : 103,015 S1 : 102,791
R2 : 103,116 S2 : 102,668
R3 : 103,239 S3 : 102,567
INDICES ZONE BY FEDI
NIKKEI
Opportunity: Bullish menuju 39,760
Indeks Nikkei 225 naik 0,57% menjadi ditutup pada 39,606 pada hari Jumat, naik untuk sesi ketiga berturut-turut dan mencapai level tertinggi dalam dua minggu. Pergerakan tersebut terjadi bahkan setelah Wall Street anjlok semalam menyusul data inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan dan angka klaim pengangguran yang mengecewakan di AS.
Pelemahan yen baru-baru ini juga membantu ekuitas Jepang, di tengah ekspektasi bahwa Bank of Japan akan menunda kenaikan suku bunga lebih lanjut sementara Federal Reserve berpotensi melewatkan penurunan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang. Fast Retailing melonjak 6,1% setelah membukukan rekor pendapatan tahunan yang didorong oleh kinerja global yang kuat dari merek pakaian Uniqlo.
Sementara itu, Seven & I Holdings turun 1,4% di tengah laporan bahwa perusahaan akan merestrukturisasi bisnis makanan supermarket dan toko khusus. Selama seminggu, Indeks Nikkei 225 naik 2,51%, menutup sebagian besar kerugian dari minggu sebelumnya.
Pivot : 39,323
R1 : 39,751 S1 : 38,936
R2 : 40,138 S2 : 38,508
R3 : 40,953 S3 : 37,693
HANGSENG
Opportunity: Market Holiday
Saham-saham Hong Kong mungkin menghadapi tekanan minggu ini, setelah Tiongkok tetap bungkam mengenai skala stimulus fiskal yang diumumkan pada akhir pekan, dan di tengah ancaman deflasi di Tiongkok daratan. Proyeksi ini muncul meskipun Beijing diperkirakan akan mengumumkan langkah-langkah yang lebih mendukung pada hari ini, dengan data ekonomi baru yang akan dirilis minggu ini.
Indeks harga konsumen naik 0,4 persen tahun-ke-tahun pada bulan lalu, paling lambat dalam tiga bulan, sedangkan indeks harga produsen turun 2,8 persen tahun-ke-tahun pada bulan September, laju tercepat dalam enam bulan.
Sementara itu, Dewan Negara akan mengadakan konferensi pers hari ini mengenai peningkatan dukungan kepada perusahaan. Pejabat dari Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar dan Administrasi Regulasi Keuangan Nasional juga akan hadir.
Sementara itu, Dewan Negara akan mengadakan konferensi pers hari ini mengenai peningkatan dukungan kepada perusahaan. Pejabat dari Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar dan Administrasi Regulasi Keuangan Nasional juga akan hadir.
Pivot :
R1 : S1 :
R2 : S2 :
R3 : S3 :
NASDAQ
Opportunity: Buy Limit Area: 20,355.00 | SL: 20,255.00 | TP: 20,600.00
Saham berjangka AS naik tipis pada hari Jumat karena investor menantikan laporan inflasi produsen terbaru dan pendapatan perusahaan dari bank-bank besar. JPMorgan Chase dan Wells Fargo akan melaporkan hasil kuartalan pada hari Jumat, bersama dengan Bank of New York Mellon, BlackRock dan Fastenal. Dalam perdagangan reguler pada hari Kamis, Dow turun 0,14%, S&P 500 turun 0,21% dan Nasdaq Composite turun 0,05%.
Pergerakan tersebut terjadi ketika angka inflasi konsumen AS melambat kurang dari perkiraan pada bulan September, meningkatkan kekhawatiran bahwa data inflasi lebih lanjut dapat memaksa Federal Reserve untuk melewatkan penurunan suku bunga pada bulan Desember atau Januari.
Selain itu, klaim pengangguran awal mengejutkan secara positif, mencapai level tertinggi baru dalam 14 bulan di 258 ribu. Dalam berita perusahaan, investor menunggu acara robotaxi Tesla yang sangat dinanti-nantikan, sementara AMD meluncurkan chip kecerdasan buatan baru untuk menantang GPU Nvidia.
Pivot : 20,408.92
R1 : 20,517.33 S1 : 20,311.83
R2 : 20,614.42 S2 : 20,203.42
R3 : 20,819.92 S3 : 19,997.92
COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF
Gold
Opportunity: Bullish selama bertahan di 2.642, target 2.670.
Harga emas melonjak lebih dari 1% pada hari Jumat, dipengaruhi oleh data inflasi AS yang memperkuat prospek pemotongan suku bunga pada bulan depan. Pelemahan dolar AS di bawah level tertingginya dalam beberapa waktu terakhir turut mendukung kenaikan emas, sementara permintaan aset safe-haven meningkat akibat ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
Harga emas spot naik 1,1% menjadi $2.658,42 per ounce pada pukul 13:42 ET (17:42 GMT), mencatatkan kenaikan untuk sesi kedua berturut-turut. Sementara itu, harga emas berjangka AS ditutup naik 1,4% pada level $2.676,30 per ounce.
Laporan inflasi produsen AS menunjukkan harga tidak berubah pada bulan September, yang mengindikasikan bahwa tekanan inflasi masih terkendali. Hal ini memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada bulan depan. Beberapa analis memperkirakan bahwa Fed tetap berada di jalur untuk memangkas suku bunga sebanyak dua kali lagi tahun ini.
Data inflasi konsumen AS yang dirilis sehari sebelumnya juga menunjukkan kenaikan yang sedikit lebih tinggi dari perkiraan, meskipun kenaikan tahunan inflasi adalah yang terkecil dalam lebih dari 3,5 tahun. Hal ini semakin mendukung spekulasi bahwa suku bunga akan segera dipangkas.
Di India, para pedagang emas mulai mengenakan premi untuk pertama kalinya dalam dua bulan terakhir, didorong oleh permintaan perhiasan menjelang musim festival. Selain itu, kepemilikan ETF emas meningkat hampir 95 ton selama kuartal ketiga, menandai kontribusi positif pertama dari ETF terhadap permintaan emas dalam sepuluh kuartal terakhir.
Pivot : 2.642
R1 2.670 R2 2.686 R3 2.707
S1 2.645 S2 2.630 S3 2.615
Oil
Opportunity: Bullish selama di atas support 73.80, target 76.32
Harga minyak mentah turun lebih dari 1,5% pada awal perdagangan Senin, dipicu oleh data inflasi China yang mengecewakan serta ketidakjelasan mengenai rencana stimulus ekonomi Beijing. Minyak mentah Brent turun $1,26 atau 1,59% menjadi $77,78 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun $1,20 atau 1,59% menjadi $74,36 per barel.
Tekanan deflasi di China semakin meningkat pada bulan September, yang semakin memicu kekhawatiran tentang prospek permintaan minyak global. Sementara itu, kekhawatiran akan potensi gangguan pasokan akibat serangan Israel terhadap infrastruktur energi Iran terus menghantui pasar minyak.
Meskipun demikian, baik Brent maupun WTI mencatatkan kenaikan mingguan sebesar 1% pada pekan lalu karena kekhawatiran akan gangguan pasokan di Timur Tengah dan dampak Badai Milton terhadap permintaan bahan bakar di Florida.
Pemerintah AS memperluas sanksi terhadap Iran pada hari Jumat sebagai respons atas serangan yang dilakukan Iran pada 1 Oktober terhadap Israel. Sanksi tersebut menargetkan armada “kapal hantu” Iran yang mengangkut pasokan minyak ilegal ke berbagai penjuru dunia.
Di pasar AS, jumlah rig minyak dan gas yang beroperasi meningkat untuk pertama kalinya dalam empat minggu terakhir, menandai potensi peningkatan produksi energi di masa depan. Meskipun ada peningkatan permintaan jangka pendek akibat evakuasi yang dilakukan selama Badai Milton, prospek permintaan minyak global tetap lemah, yang semakin membebani harga minyak mentah di pasar internasional.
Pivot 73.80
R1 76.32 R2 77.38 R3 78.44
S1 73.80 S2 72.68 S3. 71.52
DAILY ECONOMIC DATA
WEBINAR HARI INI (Senin, 14 Oktokber 2024)
Halo, Sobat Trader…
Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas (XAUUSD) bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:
Konflik Timur Tengah dan Arah Suku Bunga The Fed Masih Jadi Sorotan Pasar
Catat jam dan waktunya ya!
Senin, 14 Oktokber 2024 | |
13.00 WIB | |
Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia |
Silakan klik link di sini untuk join: