Market Highlight (29/10/2024)

feature market highlights

 

market highlightsFOREX ZONE BY HAKIM DAN TEGUH

AUDUSD

Opportunty: Bearish Range 0,65800 – 0,64800

Tekanan terhadap mata uang Aussie terus terjadi, bahkan mencapai level terendah sejak pertengahan Agustus lalu. Penyebabnya datang dari reli Greenback dan imbal hasil Treasury di tengah tanda-tanda ekonomi AS yang tangguh dan prediksi pada masa jabatan kedua untuk mantan Presiden Donald Trump. Sementara itu, Aussie menguat terhadap Yen setelah koalisi yang berkuasa di Jepang kehilangan mayoritas parlementernya, yang semakin mempersulit rencana kenaikan suku bunga Bank of Japan. Di dalam negeri, investor dengan hati-hati menunggu angka inflasi Australia minggu ini yang dapat mempengaruhi kebijakan moneter Reserve Bank of Australia. Bank sentral mengatakan bahwa tingkat suku bunga tunai saat ini sebesar 4,35% cukup ketat untuk menurunkan inflasi ke kisaran target 2%-3% sambil mendukung lapangan kerja. Pasar memperkirakan RBA akan mempertahankan kebijakannya tahun ini, dengan pemotongan suku bunga pertama yang belum sepenuhnya diperhitungkan hingga Mei tahun depan.

Pivot : 0,65905

R1 : 0,66023               S1 : 0,65667  

R2 : 0,66261               S2 : 0,65549

R3 : 0,66379               S3 : 0,65311


USDJPY

Opportunty: Bearish Range  153,300 – 152,300

Pelemahan mata uang Yen terus mewarnai perdagangan market, bahkan mencapai level terendah hampir 3bulan setelah koalisi yang berkuasa kehilangan mayoritas parlementernya pada pemilihan akhir pekan kemarin, yang mengaburkan prospek kenaikan suku bunga Bank of Japan. Partai Demokrat Liberal dan mitra koalisinya Komeito kehilangan kursi terbanyak di majelis rendah sejak 2009, meningkatkan ketidakpastian politik dan ekonomi serta semakin mempersulit rencana normalisasi bank sentral. Sementara itu, BOJ akan memutuskan kebijakan moneter pada hari Kamis, meskipun diperkirakan tidak akan mengubah kebijakan. Pelemahan Yen mendorong intervensi verbal baru dari otoritas Jepang minggu lalu, dengan penurunan lebih lanjut ke level 160 meningkatkan kemungkinan intervensi mata uang lainnya. Secara eksternal, mata uang lokal terus menghadapi tekanan dari Dollar AS yang kuat di tengah ekspektasi pemotongan suku bunga Federal Reserve yang lebih hati-hati dan prediksi bahwa Trump akan menang pada pemilu bulan November nanti.

Pivot : 153,177

R1 : 153,953               S1 : 152,482  

R2 : 154,648               S2 : 151,706

R3 : 155,424               S3 : 151,011


GBPUSD

Opportunity: Bullish menuju 1.3031 – 1.3061

Pounds ditutup menguat pada perdagangan Senin kemarin. Penguatan mata-uang Inggris ini diakibatkan adanya koreksi pelemahan U.S dollar yang sedang rally dala empat pekan terakhir, namun penguatan poundsterling tertahan dengan naiknya Yield Obligasi U.S yang naik +3.4 bps pada senin kemarin. Para pelaku pasar akan fokus pada laporan tenaga kerja U.S di minggu ini. GBP masih berpeluang untuk menguat pada perdagangan hari ini yang didukung oleh laporan data ekonomi sore nanti yang diprediksikan akan mengalami peningkatan,di satu-sisi laporan data ekonomi U.S yaitu CB Consumer Confidence dan JOLTs Job Opening U.S akan rilis pada malam nanti yang diperkirakan berkurangnya ketersediaan Lapangan Kerja untuk periode bulan September.

Open : 1.2966     Pivot : 1.2969

R1 : 1.3000           S1 : 1.2938

R2 : 1.3031           S2 : 1.2907

R3 : 1.3061           S3 : 1.2877


EURUSD

Opportunity: Bullish menuju 1.0852 – 1.0877

EUR menguat cukup signifikan pada perdagangan Senin kemarin. Penguatan mata-uang Euro didukung oleh berkurangnya permintaan aset Safe Haven untuk mata-uang U.S dollar pada Senin Kemarin, namun penguatan EUR tertahan oleh naiknya Yield Obligasi U.S mamasuki market sesi perdagangan Amerika. Para pelaku pasar akan fokus pada laporan Tenaga-Kerja U.S yang rilis pada pekan ini. EUR masih berpeluang untuk menguat pada perdagangan hari ini yang disebabkan akan rilisnya laporan CB Consumer Confidence dan JOLTs Job Opening U.S yang diperkirakan berkurangnya ketersediaan Lapangan Kerja di Amerika untuk periode bulan September.

Open : 1.0810     Pivot : 1.0806

R1 : 1.0831       S1 : 1.0785

R2 : 1.0852       S2 : 1.0760

R3 : 1.0877       S3 : 1.0740


USDCHF

Opportunity: Bearish menuju 0.8612 – 0.8578

CHF sempat melemah pada pembukaan market Asia namun mampu berbalik menguat pada sesi perdagangan waktu Eropa. Penguatan mata-uang Swiss ini diakibatkan koreksi dari penguatan U.S dollar yang rally dalam Empat pekan terakhir. Kurangnya permintaan atas aset Safe Haven menjadi peluang untuk penguatan Franc Swiss. CHF masih berpeluang untuk menguat pada perdagangan hari ini yang disebabkan akan adanya laporan CB Consumer Confidence dan JOLTs Job Opening U.S yang diperkirakan mengalami penurunan untuk ketersediaan Lapangan Kerja di U.S.

Open : 0.8648    Pivot : 0.8665

R1 : 0.8684         S1 : 0.8631

R2 : 0.8718         S2 : 0.8612

R3 : 0.8737         S3 : 0.8578


DXY

Opportunty: Bullish Range  104,300 – 104,700

Pelemahan mata uang Dollar AS mulai nampak, adanya aksi profit taking menjadi salah satu tekanan terhadap mata uang Amerika tersebut. Disisi lain focus para pelaku pasar bersiap menghadapi minggu yang sibuk dengan data yang akan memberikan wawasan lebih jauh tentang kekuatan ekonomi AS. Indikator utama yang akan dirilis minggu ini termasuk estimasi awal untuk pertumbuhan PDB, inflasi PCE, dan penggajian, tepat sebelum pemilihan presiden dan keputusan kebijakan moneter Fed minggu depan. Para pelaku pasar telah memperkirakan penurunan suku bunga dana Fed sebesar 25bps bulan ini, dengan peluang untuk langkah tersebut saat ini berada di sekitar 96%. Dollar AS melemah terhadap sebagian besar pasangan mata uang tetapi menguat terhadap Yen setelah koalisi yang berkuasa di Jepang kehilangan mayoritas parlementernya, yang semakin mempersulit rencana kenaikan suku bunga Bank of Japan (BOJ).

Pivot : 104,330

R1 : 104,544               S1 : 104,087  

R2 : 104,787               S2 : 103,873

R3 : 105,001               S3 : 103,630


market highlights

INDICES ZONE BY FEDI

NIKKEI

Opportunity: Bearish menuju 38,715

Indeks Nikkei 225 naik 0,1% menjadi sekitar 38,660 sementara Indeks Topix berbasis luas naik 0,3% menjadi 2,665 pada hari Selasa, naik untuk sesi kedua berturut-turut karena investor terus menilai implikasi pemilu baru-baru ini. Partai Demokrat Liberal yang berkuasa kehilangan mayoritas di parlemen pada pemilu akhir pekan, meningkatkan ketidakpastian kebijakan dan semakin mempersulit rencana kenaikan suku bunga Bank of Japan.

Sementara itu, data menunjukkan bahwa tingkat pengangguran Jepang turun tipis menjadi 2,4% pada bulan September dari 2,5% pada bulan Agustus, terendah dalam delapan bulan. Investor sekarang menantikan keputusan kebijakan BOJ pada hari Kamis yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap stabil.

Saham-saham finansial memimpin kenaikan, dengan kenaikan yang kuat dari Mitsubishi UFJ (2,1%), Sumitomo Mitsui (1,6%) dan Mizuho Financial (2%). Indeks kelas berat lainnya juga menguat, termasuk Mitsubishi Heavy (1,6%), SoftBank Group (1,9%) dan IHI Corp (2%).

Pivot : 38,268

R1 : 39,111                 S1 : 37,766

R2 : 39,613                 S2 : 36,923

R3 : 40,958                 S3 : 35,578


HANGSENG

Opportunity: Bullish menuju 20,330

Hang Seng berakhir hampir datar di sekitar 20,599 pada hari Senin setelah ditutup sedikit lebih tinggi di sesi sebelumnya, dengan kenaikan di sektor properti dan teknologi hampir mengimbangi kerugian di sektor keuangan. Pedagang yang berhati-hati mengantisipasi PMI Manufaktur Tiongkok untuk bulan Oktober dari survei pejabat dan swasta akhir pekan ini.

Mereka juga bersiap untuk peristiwa-peristiwa penting minggu depan, termasuk pemilihan presiden AS dan pertemuan legislatif di Tiongkok. Berdasarkan data ekonomi, laba industri di Tiongkok anjlok 27,1% yoy pada bulan September, penurunan paling tajam sejak Maret 2020, karena harga pabrik yang terus rendah, melonjaknya biaya, dan basis yang tinggi dari tahun lalu.

Selama sembilan bulan pertama tahun ini, keuntungan industri turun 3,5%, membalikkan kenaikan 0,5% pada periode sebelumnya. Di Hong Kong, sentimen bisnis mencapai titik terendah dalam 2 1/2 tahun di -3 pada kuartal ketiga, yang merupakan pembacaan negatif selama dua kuartal berturut-turut. Miniso Group (8.4%), Longfor Group (4.4%) mencatat kenaikan yang kuat sementara Innovent Biologics (-12.2%) dan Ubtech Robotics (-8.5%) tergelincir.

Pivot : 20,696

R1 : 20,935     S1 : 20,535

R2 : 21,096     S2 : 20,296

R3 : 21,496     S3 : 19,896


NASDAQ

Opportunity: Buy Limit Area: 20,520.00  | SL: 20,420.00 | TP: 20,800.00

Saham berjangka AS sedikit berubah pada hari Selasa karena investor bersiap untuk data utama pasar tenaga kerja dan lebih banyak laporan pendapatan perusahaan. Dalam perdagangan yang diperpanjang, Ford Motor anjlok 6% setelah mengeluarkan panduan setahun penuh, sementara VF Corp melonjak 23% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan. Dalam perdagangan reguler pada hari Senin, Dow naik 0,65%, S&P 500 naik 0,27% dan Nasdaq Composite naik tipis 0,26%.

Sembilan dari 11 sektor S&P berakhir lebih tinggi, dipimpin oleh sektor keuangan, material dan utilitas. Sementara itu, saham-saham energi merosot karena melemahnya harga minyak. Langkah-langkah tersebut terjadi ketika bantuan menyebar di kalangan pedagang setelah serangan udara Israel terhadap Iran menghindari fasilitas minyak dan nuklir, sehingga mengurangi ketakutan awal.

Investor kini menantikan data lowongan pekerjaan dan perputaran tenaga kerja untuk mendapatkan lebih banyak wawasan mengenai pasar tenaga kerja. Di sisi korporasi, lima dari perusahaan teknologi megacap “Magnificent Seven” akan melaporkan pendapatan minggu ini termasuk Apple, Amazon, Meta, Microsoft dan Alphabet.

Pivot : 20,553.25

R1 : 20,621.75            S1 : 20,431.50

R2 : 20,743.50            S2 : 20,363.00

R3 : 20,933.75            S3 : 20,172.75

 


 


COMMODITY ZONE BY ALWI ASSEGAF

Gold

Opportunity: Bullish, testing resistance 2.758

Reli harga emas mencapai jeda pada Senin setelah penguatan imbal hasil obligasi AS dan dolar AS. Para investor saat ini tengah menanti sejumlah data ekonomi AS yang akan dirilis pekan ini sebagai petunjuk mengenai arah kebijakan suku bunga Federal Reserve di masa mendatang.

Harga spot emas mengalami penurunan sebesar 0,2% menjadi $2.743,31 per ounce pada pukul 1:55 p.m. ET (1755 GMT), setelah mencapai rekor tertinggi di angka $2.758,37 pada Rabu lalu. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS ditutup nyaris tanpa perubahan di level $2.755,9.

Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun meningkat ke posisi tertinggi dalam tiga bulan terakhir, sementara indeks dolar menguat dan diproyeksikan menutup bulan ini sebagai yang terbaik sejak April 2022. Kondisi ini membuat emas kurang menarik bagi pembeli di luar negeri.

Pivot  : 2,724

R1 2.745  R2 2.750   R3  2,758

S1 2.725   S2 2.717   S3 2.709


Oil

Opportunity: Bearish selama di bawah 68.97, target 66.28

Harga minyak stabil setelah anjlok 6% pada Senin. Pergerakan harga minyak dipengaruhi perkembangan situasi di Timur Tengah dan data ekonomi AS yang akan datang. Pada awal perdagangan Asia, harga West Texas Intermediate berada di sekitar $68 per barel, sementara Brent ditutup di bawah $72 pada sesi sebelumnya.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan kesediaannya untuk melakukan gencatan senjata sementara di Gaza dengan imbalan pembebasan sejumlah sandera. Sementara itu, serangan balasan Israel akhir pekan lalu tidak mengenai situs minyak Iran. Meredanya ketegangan di Timur Tengah telah mengurangi premi perang pada harga minyak dan membawa kembali fokus pasar pada fundamental yang lemah, terutama permintaan dari China yang lambat dan pasokan yang berlimpah.

Para pelaku pasar akan mengamati serangkaian data ekonomi AS pekan ini, termasuk data pertumbuhan dan ketenagakerjaan, untuk memperoleh petunjuk mengenai kebijakan moneter ke depan. Penurunan harga minyak pada Senin ini terjadi menjelang beberapa minggu yang krusial bagi harga minyak, dengan pemilu AS yang semakin dekat serta rencana aliansi OPEC+ untuk mulai meningkatkan produksi secara bertahap pada Desember mendatang.

Pivot 68.97

R1 68.97   R2  69.78  R3  70.66

S1 67.14   S2  66.28   S3. 65.25


 

DAILY ECONOMIC DATA 


WEBINAR HARI INI (Selasa, 29 Oktokber 2024)

Halo, Sobat Trader…

Mau tingkatkan potensi profit trading Dollar AS & Emas (XAUUSD) bersama analyst profesional TPFx Indonesia? Mari bergabung di program unggulan seru dari TPFx Indonesia dengan tema:

Pengaruh Data JOLTS Job Openings Pada Pergerakan Emas & Dollar AS

Catat jam dan waktunya ya!

   Selasa, 29 Oktokber 2024
  13.00 WIB
   Online Event : Zoom & YouTube TPFX Indonesia

Silakan klik link di sini untuk join:

YouTube & Zoom

image-artikel